Depoedu.com-Saat ini jumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia sudah hampir menyamai jumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Jika saat ini PTN yang dikelola oleh pemerintah berjumlah 184 maka PTMA yang tersebar di seluruh Indonesia kini berjumlah 171.
Jumlah PTMA tersebut cuma terpaut 13 dibandingkan dengan jumlah PTN dengan persebaran yang hampir sama dengan persebaran PTN. Bahkan PTMA lebih menyebar hingga sampai ke pelosok negeri dengan mutu yang sudah mulai membaik.
Oleh karena itu, seperti PTN yang tiap tahun menyelenggarakan seleksi mahasiswa baru bersama, Muhammadiyah mulai tahun ini menyelenggarakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah (SBMPTMU) 2024 yang di-launching pada Selasa (23/1) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir menyampaikan selamat atas launching tersebut. Dengan launching tersebut dia berharap calon mahasiswa di berbagai tempat memperoleh kemudahan untuk mengakses tes masuk PTMA sesuai dengan minat mereka.
Profesor Sosiologi di Universitas Padjadjaran ini berharap agar PTMA melakukan pembenahan dan pembaharuan sistemnya menjadi lebih bermutu, agar dapat lebih memikat dan membuat calon mahasiswa dapat memilih PTMA yang tepat untuk melanjutkan pendidikan mereka.
“Di bawah koordinasi Majelis Diktilitbag PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah dapat mengembangkan mutu dan jaringannya menjadi lebih baik,” ungkap Haedar.
Haedar juga berharap, selain membangun jaringan bersama dalam penerimaan mahasiswa baru, Haedar juga berharap antar PTMA juga membangun jaringan untuk mengembangkan kualitas termasuk pengembangan kampus, sistem tata kelola agar PTMA secara keseluruhan menjadi lebih baik.
“Terutama PTMA yang masih dalam tahap perintisan, semoga mendapat back-up untuk tumbuh menjadi mandiri karena ada kerjasama antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah,” lanjut Haedar.
Baca juga : Cara Baru Menuju Sukses: Recode DNA
Selain itu, ia juga menegaskan agar penerimaan mahasiswa baru tidak sekedar menjadi aktivitas rutin untuk menambah jumlah mahasiswa. Tetapi merupakan kesempatan bagi Muhammadiyah untuk mendidik anak bangsa dan umat supaya menjadi insan dan manusia yang utuh.
“Mereka yang menempuh pendidikan di PTMA diharapkan menjadi semakin beriman, berilmu, kompeten dan bisa memerankan peran sosial kemasyarakatan, kebangsaan dan kemanusiaan di tingkat global,” harapnya.
Ia berharap lulusan PTMA, sebagaimana pesan Nabi, menjadi manusia terbaik, adalah manusia yang memberi manfaat bagi banyak orang. Karena itu, harus terus menjadi ikhtiar untuk konsolidasi terutama dalam dimensi kualitas.
Foto: Warta PTM