Depoedu.com-Dibandingkan dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK)-Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2023, seleksi SNBP dan Seleksi UTBK-SNBT tahun 2024 terdapat beberapa perbedaan karena perubahan tersebut.
Perubahan tersebut dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) terhadap proses seleksi tahun 2023, untuk mengupayakan perbaikan proses seleksi secara keseluruhan, baik berkaitan dengan SNBP maupun berkaitan dengan UTBK-SNBT.
Perubahan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui youtube dari Jakarta pada Jumat (8/12/2023). Perubahan-perubahan tersebut diharapkan menjadi perhatian para calon peserta, para Kepala Sekolah dan para orang tua siswa. Perubahan-perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
Perubahan terkait SNBP
Pada proses seleksi melalui jalur prestasi, calon mahasiswa yang sudah diterima melalui jalur SNBP tidak dapat lagi mendaftar baik pada jalur UTBK-SNBT maupun melalui jalur mandiri di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.
Perubahan ini dilakukan untuk mengupayakan optimalisasi kuota dan upaya mewujudkan prinsip keadilan dalam proses seleksi. Selain itu, perubahan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan seleksi secara keseluruhan.
Hal ini ditegaskan baik oleh Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo, maupun oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek Prof. Nizam dalam pengantar yang mereka sampaikan.
Kebijakan baru ini diberlakukan karena pada proses seleksi tahun-tahun sebelumnya, pada awal tahun kuliah, banyak kursi kosong karena calon yang sudah diterima melalui jalur prestasi, tidak mengambil jalur tersebut karena masih merasa tidak cocok dengan pilihan tersebut, dan memilih program studi lain pada jalur tes atau jalur mandiri.
Baca juga : Di Jepang, Usia Harapan Hidup Panjang, Bisa Jadi Masalah Serius
Praktik ini menyebabkan kerugian baik pada mahasiswa lain yang memiliki nilai di bawahnya, tidak bisa masuk maupun PTN karena kursi tersebut terpaksa tidak terisi, maupun pada perguruan tinggi negeri yang bersangkutan. Oleh karena itu, kata Prof Nizam, ketentuan baru ini untuk memperbaiki pelayanan agar berkeadilan baik bagi peserta, maupun bagi PTN.
Oleh karena itu, Prof. Ganefri selaku Ketua Penanggung Jawab SNPMB menghimbau agar Kepala Sekolah, Guru Pembimbing dan Orang Tua, benar-benar mendampingi peserta agar memilih sesuai dengan bakat dan minat siswa, sehingga tidak berubah setelah diterima.
Perubahan Terkait UTBK-SNBT
Dalam pelaksanaan UTBK-SNBT tahun 2024 ada tiga perubahan mendasar yang perlu mendapat perhatian dari calon peserta, Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Orang Tua siswa sebagai berikut:
- Program Studi yang dapat dipilih
Dalam UTBK-SNBT tahun 2024, para peserta bebas memilih Program studi di PTN Akademik, PTN vokasi, maupun PTKIN. Bahkan peserta diperbolehkan memilih program studi hingga 4 program studi di mana urutan dalam pemilihan menyatakan prioritas pilihan.
Ketentuan pemilihannya adalah sebagai berikut: Jika memilih satu program studi maka bebas memilih program studi apapun, baik diploma tiga, diploma empat (Sarjana terapan) atau sarjana.
Jika memilih 2 program studi maka dapat bebas memilih program studi apapun, bisa 2 program diploma tiga, 2 program diploma empat, 2 program sarjana, atau 1 program diploma tiga, dan 1 program sarjana atau 1 program diploma empat atau 1 program sarjana terapan.
Jika memilih 3 program studi maka dapat memilih 2 program studi akademik dan 1 program vokasi atau 1 program akademik dan 2 program vokasi baik diploma tiga, maupun sarjana atau program sarjana terapan.
Baca juga : Perubahan Aturan SNPMB 2024: Lolos Jalur Prestasi, Dilarang Daftar Jalur Tes Dan Jalur Mandiri
Jika memilih 4 program studi maka dapat memilih dua program akademik, 2 program vokasi dan dalam pilihan tersebut terdapat 1 pilihan yang berada di program diploma tiga. Atau 2 program sarjana, 1 program diploma 3 dan 1 program diploma empat, atau 2 proram sarjana dan 2 program diploma tiga.
- Ada soal Isian
Berbeda dengan UTBK-SNBT tahun sebelumnya, pada UTBK-SNBT tahun 2024, selain soal ganda dan soal pilihan majemuk kompleks juga terdapat soal isian. Tentang soal isian ini, ditegaskan oleh Ketua Pelaksana SNPMB Tjitjik Srie Tjahjandarie bahwa ini bukan soal essay.
Ini adalah soal isian sederhana, bukan soal essay yang jawabannya harus dikarang atau harus menuliskan rumus. Oleh karena itu, kata Tjitjik Srie, para peserta tidak perlu khawatir tentang ini. Jawaban yang harus diisikan nanti berbentuk isian sederhana atau hanya menuliskan angka.
- Peserta UTBK-SNBT yang sudah diterima dan Jalur Mandiri.
Seperti pada jalur SNBP, peserta yang sudah diterima tidak lagi diijinkan untuk masuk melalui jalur UTBK-SNBT atau jalur mandiri, peserta yang sudah lulus melalui jalur UTBK-SNBT tidak lagi diijinkan mengambil kesempatan masuk melalui jalur mandiri,
Hal ini dilakukan untuk memberi peluang bagi calon mahasiswa lain yang belum diterima melalui dua jalur sebelumnya untuk masuk PTN melalui jalur Mandiri, bahkan dapat menggunakan hasil tes melalui jalur UTBK-SNBT.
Oleh karena itu, diharapkan agar para siswa didampingi dengan baik oleh Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Orang Tua agar dapat memilih program studi dengan baik sebelum mendaftar mengikuti UTBK-SNBT.
Itulah tiga perubahan penting yang diharapkan menjadi perhatian Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Orang Tua siswa untuk melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya. Jika memerlukan informasi tambahan dapat mengunjungi laman resmi SNPMB pada : https://snpmb.bppp.kemendikbud.go.id
