Depoedu.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong dan meningkatkan literasi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui bidang Protokol Komunikasi dan Pimpinan (PROKOPIM) merespon gerakan literasi digital ini dengan menggelar seminar online pada Selasa (8/6/2021).
Acara yang dimoderator oleh Yulian Noor ini menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain: Aditya Sani (CBD IGICO.id), M. Randy Mandala (IT Consultant), Yeni Viani Wajong (Kasubag Dokumentasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Manggarai Timur), Jefri Haryanto (Kabag Prokopim Manggarai Timur) dan Itok Aman.
Secara umum, kelima pembicara fokus pada keadaban dalam berliterasi khususnya dalam dunia maya. Menarik ketika Yeni Wajong mengangkat tema seputar pola interaksi yang terjadi di media sosial.
Baca Juga: Transformasi Gagasan School Leadership Di Candle Tree School
Menurut Yeni, kehadiran teknologi serentak mengubah pola perilaku manusia. Proses interaksi begitu cepat. Kecepata informasi selalu beriringan juga dengan persoalan-persoalan lain, utamanya adalah masalah hoax.
“Pola interaksi yang terjadi saat ini sudah sangat berubah. Kebanyakan dan mayoritas warga berkomunikasi menggunakan alat teknologi. Berita dengan mudah disebar dan diakses. Namun masalah lain pun muncul yaitu semakin menjamurnya berita-berita hoax yang disertai dengan akun palsu,” tegasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Jefrin Haryanto menyoroti persoalan anonymous di media sosial serta pentingnya menjadi manusia yang manusiawi dalam bermedia sosial. Upaya untuk mengatasi menjamurnya hal-hal yang tidak diinginkan adalah dengan jalan menghindar dari lingkungan-lingkungan yang buruk.
Baca Juga: SMA Bunda Hati Kudus Gelar Seminar Sex Education
“Kita perlu menjadi manusia yang manusiawi. Berusaha untuk menampilkan nilai-nilai kemanusian dalam kehidupan bermedia sosial. Selain itu, kita juga diajak untuk senantiasa meninggalkan lingkungan-lingkungan yang disesaki dengan perilaku-perilaku buruk misalnya yang memproduksi berita-berita hoax,” ungkapnya.
Sedangkan sosok Itok Aman yang juga anak muda kreatif membagikan pengalaman dalam dunia literasi. Pria yang sudah menerbitkan dua buku ini mengungkapkan kekagumannya akan perkembangan teknologi yang begitu cepat.
“Dulu saya menggoreskan kisah-kisah atau pengalaman hidup saya itu melalui selembar kertas. Tetapi dunia begitu cepat berubah. Segalanya sudah bertransformasi ke dalam mesin yang bisa menambah efektivitas dan efisiensi dalam bekerja. Kehadiran media juga membantu dalam mengaktualisasikan dan mempromosikan diri beserta produk-produk lokal,” terangnya.