Depoedu.com: PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam rangka memperingat Hari Pahlawan, membagikan tiket kereta api gratis kepada guru dan tenaga kesehatan.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan jumlah tiket gratis yang dibagikan mencapai 10 ribu lembar dalam bentuk voucher ticket untuk 35 keberangkatan kereta api Kelas Eksekutif dan Ekonomi, untuk keberangkatan tanggal 8-30 November 2020.
“Program gratis naik kereta api ini diberikan PT KAI untuk menghormati guru dan tenaga kesehatan yang merupakan para pahlawan tanpa tanda jasa,” jelas Didiek dalam pernyataan resmi seperti dilansir pada laman CNN Indonesia.
Menurutnya, guru adalah sosok yang paling utama di garda terdepan pendidikan nasional. Pendidikan adalah fondasi pencetak generasi bangsa yang sangat penting.
Sedangkan para tenaga kesehatan merupakan pahlawan kemanusiaan pada masa pandemi Covid-19 ini. Mereka menghadapi resiko yang besar terkait keselamatan mereka sendiri, demi keselamatan orang lain.
Baca juga: Bagaimana Dengan Sampah (Dan) Kita?
“Mereka yang berhak mendapat voucher ini adalah guru TK-SMA atau sederajat dan tenaga kesehatan. Namun program ini tidak berlaku bagi para dokter, petugas administratif, dan staf tata usaha,” jelas Didiek.
Voucher dapat diambil di customer service pada 9 stasiun yakni; Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng dan Jember.
Pengambilan voucher tidak dapat diwakilkan dan kuota pengambikan voucher perhari dibatasi, agar tercipta physical distancing. Jam operasional layanan pengambilan voucher gratis hanya dimulai pukul 09.00-16.00 WIB, selama persediaan masih ada. Voucher yang diambil tidak dapat dipindahtangankan pada orang lain.
Pengambilan ticket kereta api eksekutif sendiri dimulai pada Sabtu, 7 November-Minggu, 29 November 2020 untuk ditukarkan dengan tiket kereta api keberangkatan hari Minggu 8 November–Senin, 30 November 2020.
Sementara voucher ticket kereta api ekonomi dapat diambil mulai pada rabu,11 November- Minggu, 29 November untuk ditukarkan dengan ticket kereta api untuk keberangkatan kamis, 12 November- senin, 30 November 2020. Voucher yang diambil tersebut tidak dapat dipindah tangankan pada orang lain.
“Voucher hanya berlaku untuk kereta api keberangkatan dari wilayah pengambilan voucher dan berlaku dalam sekali perjalanan. Misalnya, pengambilan voucher di customer service Stasiun Gambir, maka voucher hanya berlaku untuk kereta api keberangkatan dari Gambir dan Pasar Senen, dan perjalanan baliknya, jika diperlukan kembali, voucher sudah tidak berlaku,” ujar Didiek.
Perlu dicatat bahwa PT KAI hanya menggratiskan harga ticket. Biaya lain seperti rapid test sebesar Rp 85.000,00 jika dilakukan di stasiun, menjadi tanggung jawab pengguna voucher.
Baca juga: Daya Hening Dalam Pembelajaran Di Kelas
Program apresiasi seperti ini tentunya berdampak bagus pada brending PT KAI. Namun bagi guru dan tenaga kesehatan, menjadi kurang berdampak karena munculnya program apresiasi ini timing yang tidak tepat.
Harusnya berlaku mulai dari cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW yang baru saja berlalu dan berlaku hingga cuti bersama pada Hari Raya Natal 2020 dan Tahun baru 2021, di mana guru-guru dan tenaga kesehatan bisa berlibur.
Oleh karena itu, boleh dibilang apresiasi ini adalah apresiasi yang setengah hati. Karean apresiasi justru muncul pada saat guru dan tenaga kesehatan tidak dapat melakukan perjalanan karena harus bekerja.
Sumber foto: Jawapos.com