Depoedu.com – Memasuki usia emas (yang ke-50 tahun), SMPK Isidorus Lewotala memberikan perhatian pada pertanian sejak Juli 2020. Perhatian pada pertanian ini diinisiasi oleh guru-guru bersama para siswa.
Pada bangunan SMPK St. Isidorus yang terdiri dari 4 bangunan utama berbentuk persegi empat dan di halamannya ditanami sayur mayur serta bunga-bunga indah. Ketika kita memasuki kompleks sekolah, warna tembok sekolah memperlihatkan keteduhan dan kenyamanan.
Mata kita semakin berseri karena hijaunya tanaman di halaman kelas dan kantor. Pagar yang telah dicat semakin memperindah bangunan sekolah ini. Mata kita sungguh dimanjakan oleh hijaunya tanaman di halaman sekolah.
“Kesempatan menanam dan membersihkan sekolah adalah bagian dari pendidikan anak untuk cinta lingkungan. Sejak dini anak-anak diajari untuk menanam sayur, bunga dan tanaman-tanaman lain.
Kegiatan ini adalah kegiatan ekstra kurikuler namun menempa kepekaan dan kecintaan anak terhadap lingkungan. Penghijaun dan pembersihan sekolah ini akan terus dilakukan demi sekolah hijau, bersih dan nyaman,” kata Bapak Frans Berek, S. Pd.
Beliau adalah kepada sekolah SMPK Isidorus yang baru dan bertugas sejak Juli 2020. Kehadiran beliau menjadi angin segar bagi sekolah.
Angin segar terus berhembus sejak masa awal kepemimpinannya. Dengan kepemimpinannya, pada tanggal 15 Agustus SMPK Isidorus mengadakan apel pramuka secara semarak.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara apel bendera di Gunung Ite Kanere pada tanggal 17 Agustus 2020. Acara ini dihadiri oleh siswa, guru-guru dan beberapa siswa-siswi pencinta alam dari SMA Podor, SMA Lewolema dan SMA PGRI.
Acara ini pun telah publikasi melalui siaran langsung dan berita di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Acara ini mendapat pujian dari berbagai pihak.
Baca Juga : SMPS St. Isidorus Lewotala : Satu Jam Bersama Duta Rumah Belajar Nasional Dari NTT
Suasana hijau di sekolah ini bukan tanpa usaha yang sedikit. Setiap hari para siswa menanam, menyiram dan merawat tanaman sesuai kelas masing-masing. Guru juga turun tangan mendampingi dan bekerja bersama para siswa.
Dalam satu minggu, sekolah ini menyediakan satu hari khusus, yakni hari Rabu Bersih. Rabu Bersih wajib diikuti oleh semua elemen sekolah. Kegiatan ini selalu dimulai pukul 15.00 sampai pukul 17.00 WITA.
Selama tiga jam anak-anak dan para guru bersama-sama, menanan, menyiram tanaman dan membersihkan bangunan sekolah.
“Sejak saya menempuh pendidikan di SMPK St. Isidorus, saya mendapat banyak hal. Saya menempa diri dalam studi saat jam pelajaran formal. Tapi di sore hari saya belajar mencintai lingkungan dengan menanam sayur, menyiram dan merawatnya. Kelas dan halaman yang bersih serta membuang sampah pada tempatnya adalah hal yang sungguh diajarkan kepada kami,” demikian kesaksian Gandi, seorang siswi kelas IX.
“Semoga kegiatan ini sungguh melatih anak-anak untuk menghidupi nilai cinta terhadap lingkungan sekolah, rumah, gereja dan di manapun tempat anak-anak berada,” kata Pak Lazarus Rugi, guru yang terkenal humoris dan ramah.
*Penulis adalah Guru SMPK St. Isidorus