Berkenalan dengan Para “Penggila Belajar” yang Memiliki Seabrek Gelar Akademik

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

(Bagian kedua)

Depoedu.com – Pada edisi Depoedu.com 5 Mei 2020, kita telah berkenalan dengan 7 orang luar biasa yang karena semangat belajar dan kesempatan yang mereka raih. 2 orang diantaranya memperoleh 5 gelar , 2 orang berikutnya memperoleh 7 gelar akademik. 1 orang lagi memperoleh 10 gelar, dan 2 orang lainnya memperoleh 11 gelar akademik.

Edisi Depoedu.com yang sedang anda baca ini, merupakan kelanjutan dari edisi kemarin. Kita akan berkenalan dengan para “penggila belajar” berikutnya. Kita akan mulai dengan peraih 12 gelar akademik dari Indonesia, mulai dengan sub judul ke-5, karena sub judul 1 sampai dengan 4 sudah dibaca pada edisi kemarin. Selamat membaca.

  1. Peraih 12 gelar akademik

Pada urutan ke-5 ada M. Achsin dengan 12 gelar akademik. Seperti Franz Astani, iapun berasal dari Indonesia. Ia meraih 6 gelar akademik S1, 4 gelar akademik S2, dan 2 gelar Doktor.

Baca Juga: Berkenalan dengan Para “Penggila Belajar”, yang Memiliki Seabrek Gelar Akademis (Bagian Pertama)

Ke-12 gelar akademik tersebut diperoleh pada 3 universitas yang berbeda yakni Universitas Brawijaya Malang, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan Universitas Muhammadiyah Malang.

  1. Peraih 13 gelar akademik

Pada urutan ke-6 ada Yenita. Ia juga berasal dari Indonesia. Ia meraih 1 gelar sarjana, 10 gelar master, dan 2 gelar doktor. Sehari-hari ia adalah staf pengajar pada Universitas Tarumanegara.

Ia  memang mengaku senang belajar dan mengumpulkan banyak gelar menjadi kepuasan tersendiri. Saat ini usianya masih muda sehingga bisa jadi gelar akademiknya masih akan bertambah.

  1. Peraih 19 gelar akademik

Pada urutan ke-7 ada Ashok J Prasad. Ia menekuni profesi beragam mulai dari pemimpin riset di bidang medis terutama di bidang pediatri dan perawatan pasca melahirkan, keduanya di India.

Namun ia pun mengajar pada Universitas Columbia, Universitas Harvard, Universitas Yale, dan Universitas Cambridge. Semuanya merupakan universitas bergengsi di dunia.

Selain bidang kesehatan, ia pun memiliki gelar akademik pada bidang antropologi, geografi, sejarah, matematika, dan penerbangan.

  1. Peraih 27 gelar akdemik

Pada urutan ke-8 ada Michael Nicholson. Saat ini ia berusia 67 tahun dengan raihan 27 gelar akademik. Meskipun telah meraih 27 gelar akademik, namun ia menyatakan masih akan berusaha untuk meraih gelar akademik selagi masih bisa.

Baca Juga: Bocah Jenius dari Belgia, Usia 9 Tahun Sudah Lulus Sarjana

Saat ini ia mengoleksi 3 gelar sarjana, 23 gelar master dan 1 gelar doktor. Semua gelar yang ia raih tersebut bukan untuk meningkatkan karirnya namun, hanya karena ia memang suka belajar.

  1. Peraih 30 gelar akademik

Pada urutan ke-9 ada Rajenda Kumar Rai dengan raihan 30 gelar akademik, terdiri dari 3 gelar sarjana, 22 gelar master, dan 5 gelar doktor. Saat ini ia telah memasuki usia 65 tahun dan telah pensiun. Ia berasal dari India.

  1. Peraih 32 gelar akademik

Pada urutan ke-10 ada Welin Kusuma. Ia meraih 32 gelar akademik pada usia yang masih relatif muda yakni 38 tahun. Dilihat dari usianya, dalam 1 tahun ia mampu meraih beberapa gelar akademik sekaligus pada universitas yang berbeda.

Oleh karena itu ia tercatat sebagai pemegang dua rekor pada Museum Rekor Indonesia (MURI). Pada tahun 2012 sebagai peraih gelar akademik multi disiplin terbanyak, dan pengambil Sistem Kredit Semester (SKS) terbanyak dalam 1 semester.

Ia mengaku bahwa kuliah dan belajar adalah hobinya. Maka jadwal kuliah yang padat tidak membebaninya dan malahan menjadi kesenangan baginya.

Saat ini ia bekerja pada sebuah perusahaan nasional di Surabaya, sambil menjadi konsultan pajak, trader saham di Bursa Efek Indonesia di samping menjadi motivator di sekolah dan kampus.

  1. Peraih 35 gelar akademik

Pada urutan ke-11 peraih gelar akademik terbanyak ada Hardial Singh Sainbhy dengan 35 gelar akademik. Ia meraih 5 gelar  sarjana, 27 gelar master, dan 3 gelar doktor.

Hardial Singh menghabiskan sebagian besar hidupnya di bangku kuliah. Raihan ini ia peroleh berkat semangat dan tekad yang kuat. Hebatnya lagi, ia mengaku masih akan terus belajar untuk mendapatkan gelar lainnya.

  1. Peraih 145 gelar akademik

Pada urutan ke-12, urutan terbanyak, ada Prof. V.N Parthiban. Ia memperoleh 145 gelar akademik, terbanyak di India juga terbanyak di dunia.

Gelar sebanyak ini ia raih selama 30 tahun. Saking banyaknya sampai tidak dapat muat lagi ditulis pada kartu identitas seperti Kartu Penduduk ataupun Kartu Nama.

Ia mengaku sangat menikmati aktivitas belajar. Sepanjang hidupnya ia mendaftar dan mengikuti program studi yang berbeda. Begitu seringnya, sehingga ia jadi sangat terkenal di antara para pengawas ujian ketika setiap kali ia  muncul untuk mengerjakan ujian.

Baca Juga: Siapakah Audrey Yu yg disebut-sebut akan jadi Mentri Milenial?

Meskipun ia mengakui sangat menikmati belajar, namun bukan berarti tanpa kesulitan. Ia mengaku setiap kali ia berjuang sangat keras untuk menyelesaikan kuliahnya.

Dalam 30 tahun perjuangannya, ia mengalami sangat kesulitan jika mengikuti kuliah Matematika. Meskipun ia merasa ingatannya tidak setajam dulu, namun ia masih tetap bersemangat untuk meraih gelar lainnya.

Saya berharap Eduers terinspirasi ketika membaca kisah ini. Minimal jika sekarang sedang berada pada tahap yang berat, karena harus menyelesaikan skripsi, tesis, mudah-mudahan Eduers mendapat suntikan motivasi untuk menuntaskan studi tersebut.

Saya juga berharap kisah ini  membuat perspektif Eduers jadi semakin terbuka luas. Bahwa ada orang dapat meraih prestasi setinggi itu. Padahal mereka ternyata tidak jauh beda dengan kita.

Tidak jauh berbeda karena waktu mereka setiap harinya juga 24 jam seperti  kita. Mereka juga mengalami kesulitan ketika berjuang meraih gelar demi gelar mereka. Proses pendidikan mereka berjalan ditengah-tengah mereka menghadapi tuntutan karir pula, karena selain menjalani kuliah mereka pun pempunyai karir.

Bedanya mereka dengan kebanyakan kita adalah mereka belajar karena sungguh menyenangi aktivitasnya. Untuk kebanyakan kita, barangkali gelar yang bisa diraih di akhir masa studi adalah target yang harus kita capai. Sementara bagi mereka tampaknya gelar menjadi akibat semata-mata dari aktivitas belajar yang mereka libati sepenuhnya.

Tanpa perlu memperoleh gelar sebanyak mereka, yang penting adalah aktivitas belajarnya, dan esensi dari belajar adalah membaca. Mari kita jadikan membaca sebagai habit baru kita. Mungkin gelar akan datang sesudahnya.

Ket Foto: Prof. VN. Parthiban

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments