Depoedu.com – Para calon lulusan SMA yang sekarang sedang bersiap mengikuti seleksi memasuki Universitas Negeri, patut mempertimbangkan hadirnya program studi baru di perguruan tinggi negeri di beberapa daerah.
Selain UGM, Unair dan ITB, ada belasan PTN lain juga membuka program studi baru. Seperti dilansir oleh Kompas.com, setidaknya ada 42 prodi baru yang menyebar pada 22 PTN. Berasal dari rumpun Sains dan Teknologi, serta rumpun Sosial Humaniora.
Disebut program studi baru karena sebelumnya program studi tersebut belum terselenggara padaUniversitas tersebut. Misalnya masih muncul program studi Ilmu Keperawatan, Administrasi Kesehatan, Pendidikan Geografi dan Seni Rupa.
Baca Juga: Pertimbangkan Alternatif Program Studi Ini, karena Peluangmu Besar untuk Cepat Bekerja
Namun jika dicermati dari daftar di bawah, hanya beberapa program studi yang benar-benar baru. Misalnya, program studi Ilmu Aktuaria, yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanuddin.
Sedangkan Universitas Airlangga menyelenggarakan 3 program studi baru yakni Rekayasa Nanoteknologi, Teknologi Sains Data, Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan.Program studi baru pun muncul dari Universitas Negeri Sulawesi Barat, yakni Agroeko Teknologi.
Mengutip Rencanamu.id, kompas.com membua daftar program studi baru beserta daya tampungnya, sebagai berikut.
Prodi Sains dan Teknologi
- Institut Teknologi Sumatera Utara
- Teknik Biomedis – daya tampung 59
- Sains Lingkungan Kelautan – daya tampung 49
- Institut Teknologi Bandung, Kampus Sumedang
- Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian – daya tampung 14
- Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus Cirebon
- Keperawatan – daya tampung 45
- Universitas Gadjah Mada
- Teknik Biomedis – daya tampung 14
- Universitas Brawijaya
- Kehutanan – daya tampung 36
- Ilmu Aktuaria – daya tampung 36
Baca Juga: Program Studi di Perguruan Tinggi Negeri yang Sepi Peminat
- Universitas Airlangga
- Teknik Industri – daya tampung 30
- Teknik Elektro – daya tampung 30
- Rekayasa Nanoteknologi – daya tampung 30
- Teknologi Sains Data – daya tampung 30
- Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan – daya tampung 30
- Universitas Hasanuddin
- Ilmu Aktuaria – daya tampung 36
- Universitas Negeri Sembilanbelas November Kolaka
- Ilmu Kelautan – daya tampung 54
- Teknik mesin – daya tampung 54
- Teknik Perkapalan – daya tampung 54
- Matematika – daya tampung 36
- Universitas Tengku Umar
- Teknologi Informasi – daya tampung 48
- Gizi – daya tampung 32
- Universitas Maritim Raja Ali Haji
- Teknik Perkapalan – daya tampung 14
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- Kedokteran – daya tampung 25
- Universitas Lambung Mangkurat
- Geografi – daya tampung 49
- Universitas Borneo Tarakan
- Keperawatan – daya tampung 32
- Universitas Udayana
- Teknik Lingkungan – daya tampung 24
- Teknik Industri – daya tampung 24
- Universitas Mataram
- Ilmu Kelautan – daya tampung 25
- Arsitektur – daya tampung 25
- Ilmu Lingkungan – daya tampung 20
Baca Juga: 100 Universitas Terbaik di Indonesia Menurut Kementrian Ristek dan Dikti
- Universitas Negeri Makasar
- Administrasi Kesehatan – daya tampung 32
- Gizi – daya tampung 32
- Arsitektur, daya tampung 15
- Universitas Tadulako
- Teknik Lingkungan – daya tampung 50
- Universitas Sulawesi Barat
- Agroeko Teknologi – daya tampung 40
- Perencanaan Wilayah dan Kota – daya tampung 40
Program Sosial Humaniora
- Universitas Negeri Gorontalo
- Pendidikan Geografi – daya tampung 60
- Pendidikan Seni Rupa – daya tampung 20
- Universitas Negeri Makasar
- Kewirausahaan – daya tampung 30
- Bisnis Digital – daya tampung 30
- Universitas Singaperbangsa, Karawang
- Hubungan Internasional – daya tampung 31
- Universitas Negeri Medan
- Bisnis Digital – daya tampung 30
- Kewirausahaan – daya tampung 30
- Universitas Malikulsaleh
- Kewirausahaan – daya tampung 31
Baca Juga: Rebut Peluang Mengenyam Pendidikan di 8 Lembaga Pendidikan Kedinasan
Mudah-mudahan program studi baru ini, oleh universitas penyelenggara disosialisasikan dengan baik, sehingga dapat menjadi alternatif yang dipertimbangkan oleh siswa SMA/SMK kelas XII, yang saat ini sedang bersiap memasuki studi di universitas.
Jangan sampai terjadi seperti beberapa tahun lalu, beberapa program studi baru sepi peminat, bukan karena tidak prospektif, namun karena universitas penyelenggara tidak melakukan sosialisasi dengan baik.
Kita juga berharap, pendirian program studi baru didahului dengan studi kelayakan yang memadai, sehingga benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Jangan sampai lulusan mereka kelak tidak terserap oleh pasar tenaga kerja. (Foto: radioidola.com)