Kebijakan Lock Down, Liburkan Sekolah di Italia

DEPO Peduli
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – KASUS covid-19 menyebar ke berbagai negera di dunia termasuk Indonesia. Kasus yang sangat memprihatinkan terjadi di Italia, menyebabkan sekolah-sekolah dari Taman Kanak-kanak sampai  sekolah menengah, maupun Perguruan Tinggi diliburkan. Kegiatan pembelajaran  dilakukan  secara online, menggunakan jaringan internet.

”Sejak satu minggu lalu di Italia sudah dilakukan lock down. Kota-kota menjadi sepi, tidak ada kegiatan ekonomi. Minggu lalu sekolah telah diliburkan, namun para guru dan seluruh karyawan datang ke sekolah untuk melakukan pembersihan lingkungan. Di sini dilarang untuk pergi ke mana- mana,” tulis Suster Sesilia Lelan Bolen melalui pesan whatsapp yang diterima Depoedu.

Suster Sesilia adalah suster asal Honihama, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Sejak lima tahun lalu, ia bertugas di Italia, di sebuah TK milik konggregasi Suster Maria Imaculata (SMI). Sehari-hari ia mengajar  anak-anak di sekolah tersebut.

Lebih lanjut ia menceritakan, pemeritah setempat melarang mereka keluar dari rumah (biara) karena wabah covid-19 semakin meluas, merenggut banyak korban. Tercatat sejak tiga minggu virus ini menyebar secara meluas di Italia, sekitar 2000-an orang telah meninggal dunia. Sebuah angka yang sangat fantastis.

Menurut Suster Sesilia, warga hanya diperbolehkan keluar dari rumah untuk urusan sangat penting seperti ke kantor pos, atau pergi ke doker untuk menjalani pemeriksaaan kesehatan. Selain itu, warga tidak diizinkan untuk keluar dari rumah, mereka tidak boleh bepergian ke mana-mana.

Mengenai kegiatan pembelajaran, Suster Sesilia mengatakan bahwa sejak anak-anak diliburkan, pihak sekolah melakukan komunikasi dengan orangtua murid, memberikan tugas untuk dikerjakan oleh putera – puterinya.

Sejak empat hari yang lalu, demikian tulisnya, di rumah-rumah warga dipasang bendera Italia. Mereka menempatkannya di salah satu jendela rumah. Kemudian pada malam hari, anak-anak TK diminta untuk membakar lilin dan berdoa di rumah.

Anak-anak di TK Paroki Santo Martinus, Keuskupan Padua, Vigodarzzere itu diminta mendoakan seluruh petugas kesehatan, para dokter atau perawat yang setia menjaga dan mengobati para penderita yang terdampak wabah covid-19 di negara itu.

“Melalui doa yang didaraskan itu, semua anak berharap, semoga Tuhan memberikan perlindungan kepada seluruh petugas kesehatan yang bekerja keras mengatasi wabah covid-19, sehingga penderita memiliki harapan untuk sembuh,” tulis Suster Sesilia.

Suster Sesilia sendiri mengharapkan, dengan kesigapan pemerintah Italia, badai covid-19 dapat diatasi. Dengan demikian, sekolah-sekolah di Italia dapat berjalan kembali.

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments