Depoedu.com – Virus Corona terus mengganas. Awalnya menyerang Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, lalu merebak dan menginfeksi ribuan orang di berbagai penjuru dunia.
Lebih tragis, virus bernama Covid-19 ini telah menewaskan lebih dari 2.000 orang. Semua berduka. Warga dunia khawatir dan takut terkena wabah mematikan tersebut.
Seluruh negara waspada. Mulai dari memperketat akses masuk, mengeluarkan travel warning, menyetop impor bahan pangan dari Negeri Tirai Bambu, dan langkah lain sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Epidemi virus corona masih akan menjadi momok selagi belum ada obat penawarnya. Virus ini bahkan disebut-sebut ancaman baru yang akan memukul perekonomian global, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Coronavirus: Boleh Waspada; Fobia : Jangan!
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal terganggu akibat virus yang ditetapkan WHO sebagai darurat kesehatan dunia ini. Oleh karena itu, diperlukan solusi konkret dari pemerintah.
Sebetulnya apa dampak virus corona ke ekonomi Indonesia? Berikut ulasannya seperti dirangkum Cermati.com.
Industri pariwisata merupakan industri yang paling terdampak penyebaran virus ini. Reaksi berantai atau efek domino pun terjadi pada sektor-sektor penunjang pariwisata, seperti hotel dan restoran maupun pengusaha retail.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan, dampak penyebaran virus corona dirasakan oleh pengusaha hotel, restoran, dan maskapai penerbangan yang memiliki pangsa dan nilai investasi yang masif. Dinamika ini dikatakan sebagai force majeure atau kondisi yang tidak dapat dihindari.
Baca Juga: Bagaimana Mengenali Gejala Jika Terinfeksi Virus Corona?
Tak sedikit wisatawan Indonesia yang menunda berwisata atau bepergian ke berbagai negara di Asia atau di dalam negeri sendiri karena adanya wabah virus corona. Mengantisipasi hal ini Pemerintah Indonesia menyiapkan diskon di berbagai sektor pariwisata.
Presiden Joko Widodo memutuskan memberikan diskon harga tiket pesawat, dan membebaskan pajak hotel dan restoran, untuk melawan dampak ekonomi dari virus corona. Wabah penyakit dari Wuhan itu telah memukul bisnis pariwisata di dunia, tak terkecuali di Indonesia, lantaran peringatan perjalanan yang dikeluarkan banyak negara.
Beberapa tujuan wisata populer, seperti Bali dan Yogyakarta, mulai ‘teriak’ kunjungan turis wisatawan mancanegara yang sepi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya jumlah pemesanan hotel yang dibatalkan, termasuk penangguhan penerbangan beberapa maskapai asing ke Indonesi
Diskon tersebut digunakan untuk menjadi stimulus bagi pariwisata sebagai dampak dari virus corona (COVID-19). Kebijakan tersebut akan diputuskan dalam minggu ini.
Baca Juga: Sari Jahe Merah dapat Menangkal Virus Corona?
“Kita (diskon) semua aspek. Dari landing fee, avturnya mungkin, tiket pesawatnya,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (17/2).
Wishnutama menjelaskan diskon tersebut akan bersifat komperhensif. Oleh karena itu diskon juga termasuk untuk komponen hotel. Meski begitu diskon tidak diberikan untuk seluruh destinasi wisata di Indonesia. Diskon diberikan untuk destinasi wisata yang terpengaruh akibat penyebaran virus korona, dan destinasi wisata unggulan.
Insentif tiket pesawat itu diberikan pemerintah bagi maskapai yang terbang ke sejumlah lokasi wisata. Di antaranya Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Manado, Silangit, Batam, Malang, Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang. Diskon ini akan diberikan mulai 1 Maret 2020.
Baca Juga: Empat cara Mencegah Infeksi Virus Corona
Diskon tiket pesawat sendiri diberikan hingga separuh harga alias 50 persen terhadap harga tiket. Diskon tersebut akan diberikan untuk 25 persen kursi per pesawat yang terbang ke 10 destinasi pilihan selama 3 bulan sejak 1 Maret sampai 31 Mei 2020.
Pemerintah sendiri memberikan diskon untuk tiket pesawat mulai dari 45-50 persen. Pertama, diskon diberikan sebesar 45 persen dari harga tiket untuk penerbangan pada maskapai full service. Kedua, untuk pesawat medium class akan diberikan diskon tiket sebesar 48 persen.
Ketiga, maskapai low cost carrier akan mendapatkan diskon 50 persen dari harga tiket. Semoga pemberian diskon pesawat bisa meningkatkan pariwisata kita. (Foto: 123rf.com)