Empat Manfaat Mainan Edukatif bagi Anak

Family Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Sebagai orang tua tentu harus dapat memberikan bimbingan serta arahan yang tepat agar anak dapat bertumbuh menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia, sebagaimana yang kita inginkan kelak saat mereka telah dewasa.

Usia 0 tahun merupakan masa-masa yang kritis bagi perkembangan otak sang anak. Pada tahap inilah anak mengalami masa-masa keemasan dimana perkembangan otaknya terjadi dengan cepat dan pesat.

Pada masa ini bahkan otak anak memiliki kemampuan untuk menyerap pengalaman-pengalaman baru lebih cepat daripada anak yang berusia 3 tahun. Oleh sebabnya, jangan sampai salah dalam mendidik maupun memberikan contoh-contoh bagi putra-putri Anda.

Salah satu cara membuat anak kreatif adalah dengan bermain. Bermain adalah salah satu aktivitas menarik yang menjadi rutinitas anak-anak setiap harinya.

Namun, siapa sangka jika kegiatan bermain sangat membantu dalam mendukung perkembangan motorik hingga kecerdasan anak. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, peran orang tua dalam memfasilitasi berbagai permainan anak-anak juga sangat penting.

Di era modern saat ini, sebagian besar anak-anak menggunakan gadget sebagai mainannya. Untuk itu, sangat penting bagi orangtua untuk tetap menyediakan mainan edukatif berbentuk fisik bagi anak.

Boleh saja bermain gadget, asal diberi aturan. Perbanyak waktu anak untuk bermain di luar bersama teman-temannya, beraktivitas di lingkungan terbuka, atau jika di rumah bisa menyiapkan beberapa mainan. Misalnya mainan masak-masakan, alat musik, buku, dan lain-lain.

Sangat diajurkan agar anak sejak dini mengenal berbagai permainan edukatif. Permainan ini adalah permainan yang mampu merangsang dan melatih perkembangan otak anak serta menstimulasi kreatifitas berfikir anak.

Permainan edukatif bukan permainan yang hanya menyenangkan untuk anak. Tetapi juga bisa mendidik dan menstimulasi otak anak. Pada dasarnya, dunia anak adalah dunia bermain. Dengan bermain mereka bisa memperoleh banyak manfaat untuk kematangan dan stimulasi otak mereka seperti stimulasi kognitif, social, emosi, serta stimulasi fisik juga spiritual.

Jadi, yuk mulai pilih permainan edukatif buat anak-anak kita. Tapi harus ingat ya, permainan edukatif ini juga harus disesuaikan dengan usia anak. Empat manfaat mainan edukatif bagi anak :

  1. Melatih konsentrasi

Mainan anak edukatif dirancang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Saat menyusun puzzle misalnya, si anak dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya.

Anak tidak berlari-larian atau melakukan aktivitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa jadi hasilnya tidak memuaskan.

  1. Melatih kemampuan motorik

Mainan anak edukatif akan merangsang motorik halus dan kasar anak. Motorik halus diperoleh ketika anak menjumput mainan, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerak-gerakkan mainannya, melempar, mengangkat, dan sebagainya.

  1. Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman sebaya

Alat permainan edukatif berfungsi memfasilitasi anak-anak mengembangkan hubungan yang harmonis dan komunikatif dengan lingkungan di sekitar misalnya dengan teman-temannya.

Ada alat-alat permainan yang dapat digunakan bersama-sama antara satu anak dengan anak yang lain. Misalnya anak-anak menggunakan botol suara secara bersama-sama dengan suara yang berbeda sehingga dihasilkan suatu irama yang merdu hasil karya anak-anak.

Untuk menghasilkan suatu irama yang merdu dengan perbedaan botol-botol suara tersebut perlu kerjasama, komunikasi dan harmonisasi antar anak sehingga dihasilkan suara yang merdu.

  1. Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif

Dalam suasana yang menyenangkan, anak akan mencoba melakukan berbagai kegiatan yang mereka sukai dengan cara menggali dan menemukan sesuai yang ingin mereka ketahui.

Kondisi tersebut sangat mendukung anak dalam mengembangkan rasa percaya diri mereka dalam melakukan kegiatan. Ini antara lain terjadi pada kegiatan anak memainkan suatu alat permainan dengan tingkat kesulitan tertentu. Misalnya menyusun balok-balok menjadi suatu bentuk bangunan tertentu.

Pada saat tersebut, ada serangkaian proses yang dilalui anak. Anak mengalami suatu kepuasaan setelah melampaui suatu tahap kesulitan tertentu yang terdapat dalam alat permainan tersebut. (Foto: lifestyle.okezon.com)

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Juga: Empat Manfaat Mainan Edukatif bagi […]