Depoedu.com – Baru-baru ini terbit sebuah buku berjudul Panduan Memilih Sekolah untuk Anak zaman Now. Buku tersebut ditulis oleh Bukik Setiawan, Andrie Firdaus, dan Imelda Hutapea. Diterbitkan oleh Penerbit Buah Hati – Teman Takita.com.
Penulis mengajukan pertanyaan yang mengejutkan: Tahukah Anda bahwa sekolah terbaik tidak baik untuk anak? Bahwa cara belajar Sekolah Favorit ternyata berdampak negative pada anak? Bahwa kebanyakan sekolah tidak menyiapkan Anak Zaman Now hidup mandiri?
Membaca pertanyaan ini sungguh mengejutkan bagi saya sebagai seorang pendidik dan seorang ibu dari anak zaman now, tetapi saya sendiri ibu-ibu zaman old.
Ternyata memang zaman berubah! Teknologi berkembang! Cara kita mendidik anak dan memilih sekolah pun sudah saatnya berubah!
Saya terbengong dengan beberapa pernyataan yang ditulis oleh tiga serangkai penulis buku berjudul Memilih Sekolah untuk Anak Zaman Now. Bukik Setiawan, Imelda Hutapea, dan Andrie Firdaus memberikan hal-hal yang membuka saya sebagai seorang pendidik juga orang tua tentang pendidikan anak di zaman sekarang.
Penulis buku ini Bukik Setiawan seorang aktivis pendidikan, penerima penghargaan Champions for Children dari UNICEF Indonesia, serta penulis buku Anak Bukan Kertas Kosong dan Bakat Bukan Takdir. Selain itu juga Imelda Hutapea seorang ahli dan praktisi pendidikan anak usia dini, berpengalaman sebagai guru di berbagai sekolah, pelatih guru, dan konsultan lepas pendidikan. Yang ketiga adalah Andrie Firdaus seorang Manajer Pengembangan SDM yang berpengalaman di berbagai industri, ahli karier protean, pelatih dan penulis buku Bakat Bukan Takdir.
Ketiganya melihat betapa pentingnya sebagai orang tua memahami latar belakang zaman anak-anak bertumbuh. Pendidikan yang diberikan kepada anak-anak harus disesuaikan dengan kebutuhan anak yang hidup pada masa kini. Pendidikan tidak bisa mengawang-ngawang bak menara gading yang tak berpijak pada kenyataan sekarang dan di sini.
Ada tiga poin penting yang dibahas di buku ini yaitu memahami anak zaman now, memahami tantangan kerjaanak zaman now, memilih sekolah untuk anak zaman now.
Zaman sekarang sekolah tumbuh berkembang bak cendawan di musim penghujan member banyak pilihan pada orang tua. Sementara anak-anak kita tumbuh di zaman serba teknologi dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan. Maka, lahirlah Anak Zaman Now! Mereka mempunyai karakteristik yang berbeda dan akan menghadapi tantangan berbeda pula di masa depan. Ada banyak pekerjaan yang akan punah. Ada banyak pekerjaan baru yang lahir.
Pekerjaan yang dapat diotomatiskan akan diambil alih oleh robot. Lihat saja penjaga gerbang tol dan kasir bank. Bahkan media Beritagar.id membuat laporan sepak bola dengan menggunakan robot. Sementara, kombinasi teknologi, kreativitas dan sentuhan emosi, justru menciptakan pekerjaan baru. Lihat saja di Youtube, anak-anak muda mengeruk uang dengan membuat konten kreatif dan penuh sentuhan emosi.
Adakah sekolah yang tepat untuk Anak Zaman Now? Pada zaman industri, kebanyakan pekerjaan menuntut kepatuhan dan keseragaman. Tidak heran bila sekolah zaman industry cenderung melakukan penyeragaman cara, konten dan penilaian keberhasilannya. Untuk Anak Zaman Now, sekolah zaman industry tidak lagi memadai.
Anak Zaman Now butuh sekolah yang menumbuhkan, yang membantu anak-anak mengenali dan mengembangkan potensi uniknya. Bukan hanya pada tataran pemahaman, buku ini dilengkapi dengan panduan observasi dan wawancara yang langsung dapat digunakan orang tua untuk memilih sekolah yang tepat.
Buku ini mengajak pembaca memahami karakteritik Anak Zaman Now, tantangan kerja yang dihadapinya serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan tersebut. Isi buku ini juga memaparkan kebiasaan lama belajar yang sering kita saksikan dan alami. Setelah itu, bagian ini memaparkan cara kerja otak dalam proses belajar dan melakukan perbandingan cara lama dengan cara baru belajar. Pada akhirnya dipaparkan cara belajar untuk Anak Zaman Now.
Selain itu, cara memahami sekolah berdasarkan komponen-komponennya sehingga orang tua bisa mendapat pemahaman yang utuh. Setelah itu dipaparkan salah kaprah dalam memilih sekolah yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pada bagian akhir, dipaparkan pilihan sekolah yang dibutuhkan Anak Zaman Now, memaparkan factor dan langkah yang perlu dilakukan orang tua dalam memilih sekolah. Bab keempat dilengkapi dengan panduan observasi dan panduan wawancara yang memudahkan orang tua dalam memahami dan menilai sekolah yang tepat untuk anaknya.
Bab kelima adalah bab paling ringkas yang berisi strategi yang mungkin dilakukan orangtua bila tidak mendapatkan sekolah yang dibutuhkan anaknya. Sedangkan bab keenam memaparkan konsep pendidikan anak usia dini yang dilengkapi dengan panduan observasi dan panduan wawancara memilih PAUD untuk Anak Zaman Now. Yang jelas pendidikan terbaik bukan pada zaman dahulu, bukan pula pada zaman sekarang, tetapi terbaik pada zaman mereka berada dan hidup. (Foto: temantakita.com)