Pemerintah Meningkatkan Jumlah Kuota Penerima Beasiswa Bidikmisi Tahun 2019

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Tahun 2019, pemerintah menggeser prioritas pembangunan dari infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Oleh karena penggeseran ini, anggaran pendidikan tinggi akan ditingkatkan, termasuk peningkatan kuota penerima beasiswa Bidikmisi. Pemerintah akan menambah alokasi jumlah kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Jika pada tahun 2018 kuota nasional penerima beasiswa Bidikmisi berjumlah 85 ribu mahasiswa, maka tahun 2019 akan dinaikan 50% sehingga menjadi 130 ribu mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di seluruh Indonesia.

“Ini perintah Presiden, supaya kuota beasiswa Bidikmisi 2019 dinaikkan 50%, karena prioritas pembangunan digeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangnan sumberdaya manusia,” ungkap Menteri Riset, Teknologi (RISTEK) dan Pendidikan Tinggi seperti dikutip oleh Kompas.com

Syarat pendaftaran      

Syarat pendaftaran Bidikmisi tahun 2019 adalah sebagai berikut :

  1. Siswa SMA/SMK/MA atau bentuk yang lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2019.
  2. Lulusan tahun 2018 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi.
  3. Penerima beasiswa Bidikmisi maksimal berusia 28 tahun.
  4. Tidak mampu secara ekonomi. Dapat berasal dari penerima beasiswa siswa miskin atau pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya. Kategori lain yang memenuhi persyaratan adalah jika pendapatan kotor orangtua/wali sebesar Rp 4.000.000,00 perbulan dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000,00 setiap bulannya.
  5. Pendidikan orangtua/wali setinggi-tingginya S1 atau Diploma 4.
  6. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi obyektif dari kepala sekolah.
  7. Pendaftar difasilitasi untuk memilih dan lolos masuk salah satu PTN baik melalui seleksi masuk SNMPTN maupun seleksi masuk mandiri, juga berlaku untuk mahasiswa yang masuk perguruan tinggi swasta.

Meskipun kuota dinaikkan namun peminat beasiswa Bidikmisi lebih banyak dari kuota yang tersedia maka para peminat diharapkan memperhatiakn tips ini agar dapat meraih beasiswa Bidikmisi.

Pertama, kriteria harus terpenuhi terutama kriteria utama yakni kurang mampu secara ekonomi dan berprestasi di SMA/SMK/MA. Pendaftar dilarang memanipulasi data terkait dua syarat utama tersebut.

Kedua, persiapkan semua berkas yang diminta seperti : foto peserta, Kartu Indonesia Pintar (KIP), kartu BSM, dan surat keterangan tidak mampu, Tagihan rekening listrik, dan air, sertifikat kegiatan yang pernah diikuti, foto rumah, foto keluarga, tagihan pajak bumi dan bangunan. Pastikan semua lengkap.

Ketiga, isi formulir dengan teliti, jangan sampai ada yang terlupakan. Lakukan pengecekan kembali sebelum submit. Jangan sampai ada data yang bertentangan. Misalnya pekerjaan Ibu adalah TNI/ABRI, ketika memilih di daftar pekerjaan Ibu, anda memilih ibu rumah tangga. Anda bisa tidak lolos karena ketidakcocokan data ini.

Keempat, pilih jalur masuk yang tepat, sesuai dengan jalur masuk yang anda lalui, apakah SNMPTN, SBMPTN atau jalur mandiri. Kesalahan mengisi jalur masuk dapat menyebabkan anda gagal.

KelimaKpilih universitas dan jurusan yang tepat sesauai dengan jurusan yang anda pilih. Anda bisa pelajari ketentuan pada buku panduan pendaftaran yang anda ikuti.

Keenam, calon penerima di harapkan banyak bertanya. Bisa secara online, tanya pada petugas yang menanyai Bidikmisi atau para penerima tahun-tahun sebelumnya agar memiliki banyak informasi yang berguna untuk berproses. Jika hal-hal ini sudah dilakukan maka yang diperlukan berikutnya adalah terus berdoa, sehingga upaya anda diberkati. Selamat berusaha. (Oleh: Sipri Peren/Foto: jakrev.com)

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments