Program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Telah Dibuka dengan Sistem Baru

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia tanggal 4 Januari 2019 mulai membuka proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2019. Proses yang dulu dimaksud untuk mengganti jalur undanga. Proses tersebut mulai tahun ini ditangani oleh lembaga baru bentukan pemerintah, yakni Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Lembaga ini adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi terstandar di Indonesia, berada di bawah Kementerian Ristek Dikti Republik Indonesia. Lembaga ini diharapkan menjadi lembaga yang efisien, transparan, kredibel, dan akuntabel.

“Tahun ini pemerintah memberlakukan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru yang berbeda. Pada sistem tahun sebelumnya, calon mahasiswa mendaftar lebih dahulu baru mengikuti tes, maka pada tahun ini calon mahasiswa mengikuti tes terlebih dahulu, memperoleh hasil. Hasil tersebut kemudian digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri,” jelas Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, seperti dilansir oleh Kompas.com. Pada tahap awal pendaftaran, peran sekolah sangat penting karena terkait pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS berisi rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa. Data ini merupakan basis data yang dijadikan sumber utama data SNMPTN oleh LTMPT. Tanpa data ini murid tidak dapat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Batas waktu pengisian data ini tanggal 25 Januari 2019.

Tahap Seleksi Awal

Tahap seleksi awal berlangsung dalam empat langkah. Pertama, kepala sekolah atau staf yang ditugaskan, mengisi data sekolah dan siswa. Proses pengisian data tersebut dilakukan pada laman https://pdss.snmptn.ac.id.

Kedua, setelah proses tersebut, masing-masing murid yang didaftar mendapat password  yang akan digunakan oleh murid yang bersangkutan untuk melakukan proses verifikasi datanya.

Ketiga, murid, dengan menggunakan NISN dan password melakukan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai raport), dilakukan dalam dampingan kepala sekolah atau staf yang ditugaskan oleh kepala sekolah.

Empat, jika hingga tanggal 25 Januari 2019 murid tidak melakukan verifikasi datanya tersebut, maka data dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah jadwal verifikasi berakhir.

Tahap Seleksi Lanjutan

Data dari PDSS tersebut digunakan oleh LTMPT untuk melakukan pemeringkatan berdasarkan nilai mata pelajaran sebagai berikut:

Jurusn IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi

Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi

Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Antropologi, dan salah satu bahasa asing.

Sekolah Menengah Kejuruan: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan kompetensi keahlian (teori keilmuan dan praktik kejuruan).

Berdasarkan pemeringkatan prestasi akademik yang dilakukan oleh LTMPT, murid yang memenuhi persyaratan diizinkan untuk mendaftar SNMPTN 2019 disesuaikaan dengan ketentuan peringkat akreditasi sekolah sebagai berikut:

Akreditasi A: 40% murid dengan prestasi terbaik di sekolah tersebut diizinkan untuk mendaftar SNMPTN

Akreditasi B: 25% murid dengan prestasi terbaik di sekolah tersebut diizinkan untuk mendaftar SNMPTN

Akreditasi C: 5% murid dengan prestasi terbaik di sekolah tersebut diizinkan untuk mendaftar SNMPTN

Persyaratan bagi Sekolah dan Murid untuk Mengikuti SNMPTN

Tidak semua sekolah menengah atas sederajat dan murid mengikuti SNMPTN. Ada persyaratan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, kepala sekolah harus memperhatikan syarat tersebut.

Persyaratan bagi Sekolah

  1. SMA/SMK/MA yang memenuhi persyaratan adalah SMA/SMK/MA yang telah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
  2. Syarat Terkait Ketentuan Akreditasi.

Peringkat akreditasi sekolah (Akreditasi A, B, C) menentukan persentase jumlah murid dengan prestasi akademik terbaik boleh mengikuti SNMPTN (lihat bagian tahap lanjutan). Jadi, tidak semua murid dapat mengikuti.

  1. Kepala sekolah telah mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Persyaratan bagi Siswa

Siswa yang boleh mengikuti SNMPTN adalah

  1. Siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2019 dan memiliki prestasi unggul.
  2. Siswa tersebut memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan sudah didaftar di PDSS.
  3. Siswa tersebut memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.

Jadwa Pelaksanaan

Berikut ini jadwal pelaksanaan SNMPTN yang harus diperhatikan oleh sekolah dan siswa.

Pengisian dan Verifikasi PDSS: 4-25 Januari 2019.

Pendaftaran SNMPTN: 4-14 Februari 2019.

Pengumuman Hasil Seleksi: 23 Maret 2019.

Pengumuman hasil seleksi berupa skor. Skor tersebut digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri dan program studi yang dituju. Jadwal pelaksanaan pendaftaran dapat dilihat pada laman website masing-masing perguruan tinggi negeri.

Jumlah Pilihan PTN dan Program Studi

Siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing PTN.

Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2019 dapat dilihat pada laman https://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran. Siswa tidak dipungut biaya apapun karena semua biaya penyelenggaraan pendaftaran ditanggung oleh pemerintah. Selaamat mendaftar! (Dikutip dari berbagai sumber). (Oleh: Sipri Peren/Foto: upeks.fajar.co.id)

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca Juga: Program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Telah Dibuka dengan Sistem Baru […]