Depoedu.com – Kita semua hidup di zaman kecanduan smartphone (smartphone addict) atau terobsesi pada teknologi. Seringkali kita mendengar ada orang berkata “saya nggak bisa ke mana-mana kalau nggak bawa hp..!”, atau “saya jadi gelisah kalau belum cek email”, dan berkata “kalau saya tidak dalam lingkungan media sosial, saya merasa hampa banget”.
Hal ini sama sekali tak mengherankan, riset menunjukkan bahwa terlalu banyak berinteraksi dengan teknologi akan menurunkan kondisi kesehatan fisik dan mental, demikian pula dengan relasi kita pada orang-orang terdekat.
Pertanyaannya adalah bagaimana kita mengatasi masalah ini, yakni dengan mempertahankan sisi baiknya dan mengurangi sisi buruknya. Dibawah Ini beberapa tips dari hasil riset yang direkomendasikan oleh Prof. Larry Rosen, psikolog dari California State University yang dikutip dari Harvard Business Review.
- Gunakan cc atau reply all dengan hati-hati. Grup email selain mempermudah kerjasama kolaborasi ternyata memiliki sisi negatifnya yakni distraksi. Balaslah email untuk grup yang relevan saya tanpa harus membalas semua orang. Hindari reply all karena yang merespon anda akan lebih banyak lagi, padahal belum tentu itu penting bagi anda.
- Atur ulang jadwal menjawab, dulu kita bekerja dari jam 9 sampai dengan 5 , tetapi dengan kemajuan zaman orang bisa bekerja hingga 10 jam per hari. Apabila anda bekerja di perusahaan multi nasional dengan perbedaan waktu yang mencolok anda harus mengatur waktu respon anda agar pekerjaan anda tidak terganggu. Dengan membuat aturan tersebut anda tidak akan diganggu pesan di tengah malam.
- Beristirahatlah. Otak kita tidak di desain untuk bekerja terus-menerus, riset menunjukkan bahwa seseorang menunjukkan hasil kerja yang lebih baik setelah bekerja 90 menit lalu rehat sebentar. Namun bila terkait dengan handphone tidak ada waktu istirahat kita bisa berjam-jam memelototi handphone kita. Oleh karena itu kita butuh istirahat dari hal-hal tersebut.
- Sisihkan waktu untuk keluarga atau sahabat, kita butuh saat di mana teknologi tidak mengganggu saat-saat kita bersama keluarga dan teman. Namun kerapkali gawaipun ada bersama kita sehingga mengganggu relasi kita dengan sesama kita. Mungkin ada baiknya tatkala kita menggunakan waktu berkualitas bersama orang-orang terdekat, kita membuat komitmen untuk menyingkirkan gawai dari areal kita pada saat itu.
- Jangan bawa gawai anda ke ruang tidur. Pada saat malam menjelang istirahat otak kita mengeluarkan enzim melatonin untuk membuat tidur kita lebih tenang/relaks. Namun riset menunjukkan cahaya biru yang dikeluarkan handphone, tablet atau laptop membuat otak mengeluarkan enzim cortisol yang artinya walau tidur kita dalam posisi waspada. Yang artinya kita tidak sungguh-sungguh istirahat. Hal ini akan mengganggu proses pemulihan sel tubuh atau detoksifikasi tubuh selama tidur. (Oleh: F. Prasongko / Foto: suratkhabar.id)
[…] Baca Juga : 5 (Lima) Tips Mengatasi Kecanduan Smartphone […]
[…] Baca Juga: 5 (Lima) Tips Mengatasi Kecanduan Smartphone […]