Menunggu Terobosan Baru dari Menteri Pendidikan

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju. Pendiri startup GoJek tersebut dikenalkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019), bersama dengan jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Pria 35 tahun itu menjadi salah satu sosok yang mencolok di kabinet baru, sebab ia menjadi menteri termuda di kabinet ini. Hal ini sesuai dengan janji Presiden Jokowi yang mengatakan akan menarik menteri-menteri muda. Banyak kelakar muncul sejak Presiden Joko Widodo melantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Dengan latar belakangnya sebagai pendiri Gojek–perusahaan ride-sharing–, Nadiem dinilai akan mengubah sistem pendidikan dan membuat terobosan di bidang pendidikan melalui keahliannya itu.Lantas, teknologi seperti apa yang dapat dimanfaatkan Nadiem? Pada masa ini, yaitu generasi millenial, teknologi seakan sudah menjadi suatu hal yang dijadikan ketergantungan oleh para masyarakat. Khususnya media sosial seakan menjadi candu bukan lagi hal yang diperlukan namun suatu hal wajib yang harus ada di sepanjang waktu untuk mengisi kekosongan waktu maupun dimanapun dan kapanpun tanpa memandang waktu. Teknologi-teknologi yang semakin canggih tentunya memberikan manfaat yang sangat besar kepada para penggunanya, namun ada juga yang terlena dalam perangkap dampak negatif teknologi. Kurang bijaknya memilah pemanfaatan teknologi dapat merusak diri sendiri maupun dunia. Seperti contoh, kecanduan gadget berakibat buruk bagi kesehatan, cyber crime, dan masih banyak lagi yang lain.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan pada era millenial ini juga memicu adanya lingkungan belajar global yang berhubungan dengan jaringan dimana akses tersebut dimanfaatkan untuk proses pembelajaran siswa maupun guru. Berada di tengah-tengah ruang lingkup proses pembelajaran, dikelilingi oleh berbagai layanan belajar elektronik dan berbagai sumber. Contohnya, ketersediaan komputer dan jaringan yang menghubungkan antara ruang guru, ruang kelas dan administrator sekolah, dihubungkan dengan jaringan internet.

Kehadiran Menteri pendidikan yang baru  kiranya dapat membawa perubahan-perubahan berkenan dengan teknologi. Sebagaimana kita tahu bahwa era sekarang merupakan era revolusi industri 4.0. Disatu sisi ini menjadi sebuah kemudahan dimana segalanya akan terkoneksi dengan sebuah system yang disebut dengan internet.

Di sisi lain ini merupakan sebuah ancaman bagi generasi milenial untuk menjaga eksistensi diri menghadapi teknologi yang semakin canggih, apalagi dengan munculnya Artificial Intelegence (Kecerdasan buatan) yang semakin mengancam eksistensi manusia.

Dunia persaingan dalam lapangan pekerjaan tidak hanya melibatkan manusia semata namun juga mesin dan robot. Dalam upaya menanggulangi hal ini terobosan menteri baru dapat memberi warna berbeda bagi dunia pendidikan. Warna berbeda bisa menjadi lecutan bagi generasi milenial untuk sadar dan bangkit. Masa depan bangsa ada di tangan generasi ini. Generasi ini harus dibentuk dengan baik dan kekinian. Ujung dari terobosan baru dalam bidang pendidikan membuat  generasi milenial sebagai generasi penerus diharapkan mampu bersaing dengan berbagai kecerdasan buatan yang hari demi hari mulai mengikis beberapa perkerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. ( Foto:caloninsinyure.com )

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments