The 4Cs dan Pedagogi Lingkungan Hidup – Sebuah Modul PBL Ringkas Alternatif untuk Kegiatan Konservasi Hutan dan Sumber Air (Bagian 2)

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Blok Kegiatan II: Mengidentifikasi Potensi SDM dan SDA Untuk Bergerak Bersama: Collaboration

Tujuan Kegiatan: membangun kesadaran lanjutan bahwa masalah hutan dan sumber air adalah tanggung jawab kolektif warga dan oleh karena itu perlu kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk bertindak secara kolektif.

Bentuk Kegiatan:

Pertama: Bagi peserta menjadi minimal dua kelompok utama, misalnya: “kelompok hutan“ dan “kelompok sumber air“;

Kedua: Masing-masing kelompok diskusi membahas pertanyaan-pertanyaan kritis pada sesi yang lalu dan membuat beberapa kluster pertanyaan yang merujuk pada satu atau beberapa masalah utama;

Ketiga: Identifikasi siapa (atau siapa saja) yang (a) lebih paham masalah (hutan dan sumber air), (b) siapa yang memiliki otoritas atas hutan dan sumber air, (c) siapa yang punya pemahaman dan keahlian teknis untuk konservasi hutan dan sumber air; (d) siapa yang punya pengetahuan dan keahlian untuk bangun dan kelola bedeng pembibitan anakan pohon yang cocok untuk konservasi hutan dan sumber air; (e) siapa yang paham pemetaan dan mengoperasikan drone untuk pemetaan; (f) dst.

Keempat: Bentuk satuan tugas atau task force dengan menempatkan orang-orang yang kompeten di semua unit kegiatan (konservasi hutan dan sumber air) dengan analisis tugas: siapa buat apa, bekerjasama dengan siapa, dst.

Baca juga : Menunggu Kebijakan Pendidikan yang Berkesinambungan dan Menolak Kebijakan Pendidikan yang Ahistoris

Hasil yang Diharapkan: pembagian kelompok aksi menjadi siapa masuk di kelompok mana, kelompok mana buat apa, baik untuk masalah hutan maupun sumber air.

Waktu dan Tempat: 2×2 jam, bisa merupakan kegiatan indoor atau outdoor. Jangan lupa pilih ketua dan sekretaris kelompok.

Blok Kegiatan III: Merancang dan Melaksanakan Kegiatan Konservasi Hutan Sumber Air dengan Ide-Ide Kreatif dan Inovatif : Creativity

Tujuan Kegiatan:
1. menyusun rencana aksi (action plan) persiapan kegiatan konservasi hutan dan sumber air;
2. melakukan kegiatan konservasi hutan dan sumber air.

Bentuk Kegiatan:

Sub-Blok Kegiatan 1: Menyusun rencana aksi
1. Bentuk dua tim untuk melakukan pemetaan awal.
2. Lakukan pemetaan awal. Peta yang dihasilkan tidak harus sempurna. Nanti akan dilengkapi dalam kegiatan selanjutnya.
3. Pastikan bahwa peta “sementara” yang dihasilkan harus bisa menjawab berbagai pertanyaan kritis dalam pertemuan awal.
4. Tambahkan pertanyaan-pertanyaan kritis baru berdasarkan temuan-temuan baru setelah melakukan kegiatan pemetaan awal.
5. Peta awal harus bisa menunjukkan di titik mana akan ada kegiatan apa saja.
6. Apa ide kreatif dan inovatif yang bisa ditawarkan untuk kegiatan konservasi hutan dan sumber air. Ide harus baru, lebih baik dan lebih  unggul dari model-model kegiatan konservasi yang pernah ada.
7. Buat jadwal tentative (a) kapan pembuat bedeng pembibitan anakan pohon; (b) kapan mencari bibit anakan pohon; (c) kapan melakukan pembibitan pertama, kedua, dan seterusnya; (d) di titik mana sebaiknya dilakukan pembibitan; kapan dilakukan gerakan awal penanaman anakan pohon di hutan dan sumber air. Siapa yang bertanggung jawab untuk kegiatan apa dan dimana. Masalah ketersediaan air untuk pembibitan dan musim hujan untuk penanaman perlu diperhitungkan.

Baca juga : AI dan Hilangnya Kemampuan Berpikir

8. Peta yang dihasilkan harus bisa memberi gambaran awal tentang (a) jalan masuk hutan (jalan tunggal atau beberapa alternatif) dan berbagai jalan setapak yang bisa dirintis untuk menghubungkan antar titik kegiatan penanaman, (b) di mana titik-titik fokus kegiatan konservasi: kegiatan primer dan sekunder; (c) di titik mana sebaiknya dilakukan persemaian bibit pohon untuk konservasi; (d) di mana bangun base camp, pos 1, 2 dan seterusnya.
9. Perlengkapan apa saja yang perlu disiapkan sesuai dengan identifikasi lapangan dalam peta.
10. Pastikan bahwa ide, metode dan teknik kegiatan yang direncanakan harus merupakan gagasan segar baru (innovation) hasil kreasi warga sendiri (creativity).
11. Lakukan Analisis Masalah II (AM-II) untuk memperjernih dan mempertajam rumusan masalah, akar masalah dan kemungkinan dampak yang dapat ditimbulkan.

Sub-Blok Kegiatan 2: Melakukan Kegiatan Konservasi Hutan dan Sumber Air
1. Membangun bedeng persemaian bibit /anakan pohon
2. Mencari bibit / anakan pohon yang paling tepat untuk konservasi hutan dan menangkap air, menahan erosi.
3. Menanam di titik-titik yang sudah ditentukan dalam peta yang dibuat sebelumnya
4. Menandai titik-titik penanaman dalam peta, nama lokasi (pake kode, misalnya A1 untuk blok A1, dst).
5. Monitoring proses dan progres tanaman pohon secara berkala
6. Melakukan penyulaman (tanam pengganti) untuk anakan pohon yang mati, dst
7. Dokumentasi (foto) secara berkala.

Hasil yang Diharapkan:
1. Peta kawasan kegiatan konservasi
2. Bedeng pembibitan, bibit, dan anakan siap tanam
3. Tertanamnya sekian pohon di sekian titik konservasi
4. Matrik progress tanam, sulam, hidup selama satu bulan, dua bulan etc.
5. Dokumentasi (foto, video, dan narasi) tentang semua kegiatan lapangan dan hasil kegiatan.

Waktu dan Tempat: 6 s/d 12 bulan di hutan konservasi dan sumber air.

bersambung….

Tulisan ini pernah tayang di eposdigi.com, ditayangkan kembali dengan seizin penulis.

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments