Empat Hal Ini, Harus Dilakukan Oleh Orang Tua Dalam Mendampingi Remaja

Family Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Mengasuh anak remaja, di zaman sekarang sangat menantang untuk tidak mengatakan sangat sulit. Apalagi jika orang tua tidak meletakkan landasan yang baik di masa kanak-kanak berupa kedekatan emosional dan komunikasi yang baik. 

Tantangan tersebut muncul karena secara fisik dan emosional, remaja mengalami aneka perubahan, bahkan perubahan yang drastis dibandingkan di masa kanak-kanak. Secara fisik remaja berubah juga karena perubahan hormonal. 

Perubahan ini membuat, perhatian dan minat remaja berubah terhadap keadaan sekelilingnya, mempengaruhi hubungannya dengan orang lain, mereka lebih dekat dengan teman sebaya, sekaligus mulai berjarak dengan orang dewasa, termasuk dengan orang tua.   

Keadaan ini akan menjadi rumit jika sikap orang tua terhadap remaja (sikap orang tua yang dulu nyaman bagi anak di masa kanak-kanak) tidak berubah. Maka anak sering merasa mendapat perlakuan yang tidak semestinya, dari orang dewasa termasuk orang tua. 

Dalam situasi yang berubah tersebut, remaja yang adalah native teknologi menemukan alternatif penggantinya melalui kehadiran teknologi komunikasi seperti gadget yang sangat responsif dan cocok dengan dinamika psikis mereka. 

Banyak kebutuhan mereka terpenuhi, termasuk kehadiran teman sebaya yang bisa jadi dengan interaksi sangat intensif. Dengan teknologi, teman sebaya bisa hadir setiap saat, di mana remaja merasa dipahami, diterima, meskipun teman mereka berada di tempat lain. 

Namun melalui gadget, mereka tidak hanya bertemu dengan teman sebaya yang baik melainkan juga bertemu dan berinteraksi melalui berbagai platform media sosial yang kontennya diisi oleh semua user untuk berbagai kepentingan, baik dan buruk. 

Baca juga : Mari Mengurai Sampah; Mulai Dari Rumah

Karena keadaan inilah, pendampingan dari orang tua menjadi sangat diperlukan. Namun dalam pendampingan tersebut para ahli psikologi remaja menyarankan agar orang tua memperhatikan empat hal berikut, seperti dilansir pada Moms money.id:

Hindari kontrol yang berlebihan 

Banyak orang tua melakukan kontrol dalam pergaulan remaja, karena khawatir remaja mereka kebablasan dalam pergaulan dengan teman sebaya mereka. Namun seringkali kontrol tersebut lebih untuk kepentingan orang tua, dalam mengelola rasa khawatir mereka.

Jika kontrol  dilakukan secara berlebihan, remaja merasa diperlakukan sebagai anak-anak, padahal remaja merasa bukan anak-anak lagi. Remaja juga merasa  tidak dipercaya oleh orang tua mereka. Oleh karena itu, banyak remaja justru memberontak terhadap orang tua.

Oleh karena itu, para psikolog perkembangan remaja lebih menyarankan model pendampingan bagi orang tua yang lebih memberi ruang pada remaja untuk memilih caranya sendiri untuk mencapai tujuan, dengan konsekuensi alamiah bagi pilihan tersebut. 

Remaja perlu memiliki tujuan dan Tahu Proses

Melatih remaja untuk menetapkan tujuan dan setia pada tujuan hidup memang sangat diperlukan agar remaja tahu apa yang penting dalam hidup. Namun remaja juga perlu diajak untuk bicara tentang cara dan proses mencapai tujuan tersebut.    

Setelah itu, orang tua juga perlu mendampingi remaja dalam proses mencapai tujuan tersebut. Orang tua tidak membiarkan remajanya berjuang sendiri namun juga tidak mengambil alih proses yang dialami oleh remaja. 

Ini akan menumbuhkan rasa tanggung jawab pada diri remaja, namun juga pada saat yang sama ikatan emosional antara anak dan orang tua terjalin  lebih erat. Ini adalah modal pertumbuhan yang lebih baik di tengah berbagai tantangan dan perubahan.  

Orang tua harus hadir pada saat dibutuhkan

Banyak orang tua melakukan kesalahan ini; orang tua tidak hadir pada saat remaja membutuhkan kehadiran orang tua. Terutama pada saat remaja bermasalah, remaja ragu-ragu dengan keputusannya, atau pada saat remaja meraih keberhasilan. 

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat P5 Sistem Blok Yang Digunakan Oleh SMPK St. Isidorus Lewotala

Pada saat bermasalah, remaja perlu teman untuk bicara, remaja perlu orang tua untuk mendengarkan. Pada saat ragu-ragu, remaja perlu kehadiran orang tua untuk meyakinkan, dan pada saat berhasil, remaja perlu diapresiasi.

Kehadiran orang tua pada saat-saat penting, akan membuat remaja tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, dan tumbuh menjadi dirinya sendiri. Maka luangkanlah waktu untuk remaja anda jika remaja anda membutuhkan anda dalam pertumbuhannya. 

Jangan berasumsi bahwa semua baik-baik saja

Setiap tahap hidup mendatangkan krisis, juga ketika anak memasuki masa remaja. Masa remaja adalah tahap di mana remaja mengalami salah satu krisis yang paling dahsyat dalam pertumbuhannya, dibandingkan krisis pada tahap hidup yang lain. 

Oleh karena itu orang tua perlu memberi perhatian pada remaja. Orang tua perlu rutin berkomunikasi dengan remaja, menanyakan keadaannya,  perkembangannya, kegiatan sekolahnya, kabar temannya. 

Tanpa menjalin komunikasi, menunjukkan perhatian, menanyakan pelajarannya, menanyakan kabar temannya, remaja merasa orang tua tidak peduli. Dan biasanya remaja pun akan melakukan hal yang sama pada orang tuanya. 

Dan jika remaja merasa orang tua tidak peduli padanya, itu dapat menjadi awal remaja tidak peduli pada dirinya sendiri. Bentuk ekspresinya bisa macam-macam, mulai dari yang ringan seperti bermalas-malasan, tidak peduli pada masa depan, hingga tindakan merusak diri dengan mengkonsumsi narkotika.

Itulah empat hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mendampingi remaja agar mereka dapat bertumbuh dengan baik. Meskipun tidak mudah tapi bisa, asal bersedia terus belajar menjadi orang tua. 

Foto: Koran-Jakarta.com

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments