Prof Ganefri; Rekam Jejak Sekolah Sangat Menentukan Murid Kelas XII Lolos Seleksi SNBP

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Data murid kelas XII yang eligible sudah ditentukan setelah sekolah melakukan finalisasi PDSS. Ini menjadi landasan penting bagi SMA/MA untuk melanjutkan proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Pendaftaran SNBP sudah dibuka pada Rabu 14 Februari 2024. 

Murid kelas XII yang boleh melakukan pendaftaran dan mengikuti SNBP adalah mereka yang sudah dinyatakan eligible. Murid yang eligible adalah murid yang memenuhi kriteria yang ditentukan untuk mendaftar SNBP tahun 2024. 

Namun perlu diketahui bahwa murid yang dinyatakan eligible tersebut belum pasti diterima di Perguruan Tinggi yang dituju. Mereka masih harus mengikuti serangkaian tahap SNBP tahun 2024 hingga dinyatakan lulus SNBP. 

Dalam sosialisasi SNBP secara daring, Prof. Ganefri selaku Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) mengatakan selain nilai dari murid yang mendaftar, faktor lain yang menentukan seorang calon diterima adalah rekam jejak sekolah dari murid tersebut. 

Baca juga : Penggunaan Artificial Intelligence Di Sekolah Dapat Menggantikan Peran Guru Atau Membuat Pendidikan Menjadi Lebih Efektif?

Kata Prof Ganefri, rekam jejak sekolah bisa mempengaruhi lolos atau tidaknya seorang peserta SNBP. Murid dari sekolah yang memiliki rekam jejak baik kemungkinan untuk diterima akan lebih besar. 

Yang dimaksud oleh Prof Ganefri dengan sekolah dengan rekam jejak baik adalah sekolah yang lulusannya mendaftar seleksi SNBP diterima, melakukan daftar ulang, dan selama kuliah mengikuti kuliah dengan baik dan berprestasi hingga lulus. 

Sedangkan sekolah dengan rekam jejak buruk adalah sekolah yang lulusannya mendaftar SNBP, lolos seleksi, namun tidak mendaftar ulang, atau mendaftar ulang tetapi selama kuliah tidak berprestasi yang mencerminkan nilai rapor SMA yang diinput pada saat pendaftaran, yang mengindikasikan mutu sekolah buruk atau manipulasi nilai.

Oleh karena itu, kata Prof Ganefri, agar sekolah benar-benar mendaftarkan murid-murid yang berprestasi melalui jalur ini. Ia juga mengingatkan agar dalam memilih jurusan, meskipun saat ini telah diizinkan untuk lintas jurusan, namun calon mahasiswa diharapkan berhati-hati agar tidak salah pilih. 

Baca juga : Muhammadiyah Meraih Penghargaan Zayed Award Karena Kontribusinya Pada Kemanusiaan Melalui Bidang Pendidikan

“Banyak calon yang tidak hati-hati dalam memilih jurusan, diterima, namun tidak mendaftar ulang karena merasa tidak cocok. Ini akan meninggalkan rekam jejak yang buruk bagi sekolahnya, yang berdampak pada adik kelas di almamaternya,” jelas Prof Ganefri. 

Selanjutnya Prof Ganefri menggambarkan proses seleksi akan dimulai dengan urutan pilihan program studi pertama, dan jika calon tidak lolos seleksi pada program pilihan pertama, maka akan diikutkan pada seleksi untuk pilihan kedua.

Oleh karena itu, Prof Ganefri mengingatkan sekolah agar murid didampingi dalam memilih jurusan sesuai dengan passion, dan mengukur dengan baik pilihan pertama dan pilihan kedua. Selain itu, ia juga mengingatkan para pendaftar memperhatikan jadwal pendaftaran agar tidak terlewat.

Pendaftaran SNBP berlangsung  tanggal 14-28 Februari 2024. Prof Ganefri juga mengingatkan bahwa tahun ini mulai berlaku ketentuan baru, yaitu para pendaftar SNBP yang sudah diterima, dilarang mendaftar kembali melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments