Depoedu.com – Akhir-akhir ini kita sering mengalami orang-orang muda berusia 40-an ke bawah mengalami stroke atau meninggal karena serangan jantung.
Dalam beberapa kasus bahkan serangan jantung dan stroke dialami pria muda berusia 25-35 tahun. Padahal pada dekade sebelumnya resiko ini dialami oleh pria usia 50-an tahun dan wanita usia 65-an tahun.
Serangan jantung dan stroke bahkan menjadi penyebab kematian pertama di Indonesia untuk penyakit tidak menular.
Baca Juga: Delapan Sinyal Bahaya Dari Jantung Yang Perlu Anda Kenali Untuk Mencegah Serangan Jantung
Di seluruh dunia, stroke bahkan menjadi penyebab baru terjadinya disabilitas. Stroke yang disebabkan oleh adanya gangguan aliran darah ke otak semakin sering terjadi.
Harusnya kasus stroke memiliki riwayat dan kemunculnya dapat terdeteksi. Oleh karena itu, jika gejala awal tersebut dikenali, stroke harusnya dapat dicegah sebelum menjadi gejala serius dan berakibat fatal.
Kompas.com mengutip dosen Fakultas Kedokteran Universitas Arilangga (Unair) Achmad Firdaus Sani, menjelaskan stroke dapat dideteksi melalui metode FAST atau Face, Arm, Speech, dan Time
Pertama, jika pada saat tersenyum, ada separuh wajah (Face) yang tertinggal atau wajah merot. Ini adalah gejala dini serangan stroke.
Kedua, (Arm) jika tungkai dan lengan terasa lemas sehingga tidak dapat memegang atau tidak dapat mengangkat sesuatu maka, ini adalah salah satu gejala dini serangan stroke.
Ketiga, jika tiba-tiba mengalami kesulitan berbicara (Speech) pada lidah atau bibir tiba-tiba tidak dapat digerakkan. Ini adalah tanda lain terserang stroke.
Keempat, jika terjadi tiga gejala di atas maka secepatnya datang (Time) ke rumah sakit, agar rumah sakit dapat melakukan diagnosa untuk mengenali jenis strokenya dan melakukan tindakan cepat dan tepat, sehingga kemungkinann sembuh lebih besar.
Menurut Firdaus, biasanya ada dua gejala stroke yang muncul. Gejala yang paling sering muncul adalah gejala motorik, seperti tiga gejala di atas. Meskipun juga ada gejala sensorik, seperti kesemutan di wajah.
Jika merasakan gejala-gejala di atas baik motorik maupun sensorik, segera datang ke rumah sakit. Rumah sakit akan melakukan tindakan optimalisasi Airway Breathing Circulation (ABC) untuk mengoptimalkan jalannya pernafasan.
Baca Juga: Tiga Manfaat Riset Bagi Perguruan Tinggi
Langkah ABC dilakukan untuk memperlancar aliran darah ke otak untuk mencegah matinya sel-sel otak. Ini merupakan langkah pencegahan yang penting.
Langkah lanjutan yang diambil oleh rumah sakit adalah melakukan CT scan untuk mengenali penyebab stroke. Apakah stroke terjadi karena pendarahan atau karena penyumbatan. Setelah mengenali penyebab, rumah sakit dapat mengambil langkah yang lebih cepat untuk upaya penyembuhan.
Banyak orang tidak mengambil langkah ini dengan segera hingga, dalam banyak kasus, muncul gejala stroke berikutnya yang biasanya berakibat lebih fatal.
Foto: kauveryhospital.com
[…] Baca Juga: Lakukan Empat Langkah Ini Jika Gejala Awal Stroke Muncul […]
[…] Baca Juga: Lakukan Empat Langkah Ini Jika Gejala Awal Stroke Muncul […]