Orang Tua: Anak Disekolahkan Agar Soft Skill-nya Berkembang

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Sebuah studi yang dilakukan oleh New Asian Learning Experience yang disponsori oleh perusahaan teknologi HP tahun 2021 menggambarkan pergeseran orientasi orang tua terkait pendidikan anak di Indonesia.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa saat ini orientasi orang tua Indonesia dalam Pendidikan anak tidak lagi akademis melainkan menekankan penguasaan soft skill.

Ada empat soft skill yang menurut orang tua sangat penting dikuasai oleh anak setelah proses belajar di sekolah, yakni kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan menjalin sinergi. Masing-masing dengan prosentasi yang sangat mencolok.

Dalam studi tersebut, meskipun responden mengakui semua soft skill penting. Namun dibandingkan dengan soft skill yang lain tersebut, penguasaan kreativitas menjadi orientasi dari 94 persen responden.

Sedangkan kemampuan memecahkan masalah menjadi orientasi 92 persen responden. Dua soft skill lainnya adalah kemampuan beradaptasi sebesar 92 persen responden, serta kemampuan menjalin sinergi sebanyak 89 persen responden.

Baca Juga: Mengenal Unsur Perubahan Pada Kurikulum Merdeka Di Semua Jenjang Pendidikan

Kesimpulan ini menunjukkan pergeseran orientasi yang menggembirakan. Mengapa? Karena perubahan orientasi orang tua ini lebih sejalan dengan orientasi dari Kurikulum Merdeka, yang hendak diberlakukan pada tahun pelajaran 2022/2023.

Jika orientasi orang tua sebagai salah satu stake holder yang penting dalam system persekolahan, telah sejalan dengan orientasi Kurikulum Merdeka, maka inovasi yang diupayakan oleh sekolah dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka pun akan lebih mudah mendapatkan dukungan dari orang tua.

Di sisi lain, perubahan orientasi orang tua ini merupakan tantangan yang tidak ringan bagi banyak sekolah karena dalam periode yang sangat panjang, banyak sekolan menjadi sekolah yang sangat akademis. Oleh karena itu, biasanya keahlian instruksional gurunya terkait pendekatan transfer pengetahuan dalam rangka penguasaan konten.

Kondisi ini, akan menjadi tantangan yang sangat serius bagi banyak sekolah. Oleh karena itu kementrian pendidikan dan jajarannya, para pengelola sekolah, harus mendorong proses transformasi sekolah ke arah pendekatan konstruksi pengetahuan oleh para murid sendiri.

Guru-guru harus dilatih mendisain dan menyelenggarakan pembelajaran, misalnya dengan menggunakan metode proyek untuk men-drive pengembangan dan penguasaan soft skill pada para murid.

Baca Juga: Nadiem Makarim Meluncurkan Kurikulum Merdeka. Apa Keunggulan Dan Karakteristiknya?

Dalam rangka ini, salah satu agenda besar lainnya adalah melatih guru untuk bekerja dalam tim. Mengapa? Karena pada dasarnya, pembelajaran dengan pendekatan proyek adalah pembelajaran lintas bidang studi.

Selain itu, teknis pengaturan implementasi kurikulumnya dan kalender kegiatannya pun menjadi sangat berbeda dan belum pernah ada dalam praktik pendidikan di Indonesia. Ini membutuhkan proses belajar yang tidak sederhana.

Namun saya optimis akan terjadi proses tranformasi yang luar biasa dalam dunia pendidikan di Indonesia karena dua unsur penting dari komponen sistem persekolahan sudah harmonis.

Dua unsur penting tersebut adalah orientasi orang tua sebagai salah satu stake hoder penting, sudah sesuai dengan orientasi Kurikulum Merdeka. Dua-duanya menghendaki murid sebagai subjek Pendidikan, berkembang soft skill-nya.

Ini mengembalikan sekolah dan proses belajar mengajar pada fitrahnya. Sekolah bukan hanya semata-mata menyiapkan murid untuk sukses mengerjakan ujian, tetapi membekali murid dengan soft skill agar murid sukses dalam hidupnya.

Foto: banksinarmas.com

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
3 Comments
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca juga : Orang Tua: Anak Disekolahkan Agar Soft Skill-Nya Berkembang […]

trackback

[…] Baca juga : Orang Tua: Anak Disekolahkan Agar Soft Skill-Nya Berkembang […]

trackback

[…] Baca juga : Orang Tua: Anak Disekolahkan Agar Soft Skill-Nya Berkembang […]