Depoedu.com – Setiap orang tua pasti ingin anaknya berkembang dengan optimal. Berdasarkan hasil penelitian, agar dapat berkembang dengan baik, selain nutrisi yang lengkap dan seimbang, mereka perlu mendapatkan stimulasi yang tepat, sesuai dengan usianya. Stimulasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan kognitif anak.
Selain menyesuaikan tahapan stimulasi dengan usia anak, terdapat beberapa aspek pertumbuhan dan perkembangan anak yang harus diperhatikan, yaitu keterampilan berpikir, perkembangan fisik, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosio-emosional.
Golden age atau periode emas adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan anak. Golden age atau periode emas adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan anak.
Golden age meliputi 1000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai dua tahun. Masa golden age sangat penting dan perlu diperhatikan khusus oleh orang tua. Pada masa golden age otak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan fisik.
Baca Juga: Sering Berteriak Dan Membentak Anak, Dapat Berpengaruh Buruk Pada Anak
Selain itu, masa tersebut juga terjadi perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi. Jika berbagai kebutuhan anak diabaikan pada masa golden age, anak dikhawatirkan mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal.
Berbagai masalah yang terjadi akibat kurangnya pemenuhan kebutuhan anak pada masa golden age antara lain adanya gangguan kognitif, serta adanya keterlambatan bicara maupun gangguan perilaku.Maka, penting bagi orang tua untuk mengenal tiap tahapan golden age anak serta memberikan perlakuan dan stimulasi yang sesuai.
Terdapat enam tahap perkembangan dalam masa pertumbuhan anak. Maka dari itu, masa golden age anak tidak boleh dilewatkan begitu saja. Ada setidaknya tiga hal yang harus diperhatikan orang tua di masa golden age.
- Latih Motorik Kasar dan Halus pada Anak
Motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan gerakan seluruh tubuh. Kegiatan yang membutuhkan otot inti seperti lengan dan kaki masuk dalam motorik kasar. Kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari membutuhkan keterampilan dari motorik kasar.
Jika terus dilatih, anak bisa mengembangkan kemampuan tersebut seperti bersepeda hingga berenang. Anak akan mengembangkan beragam kemampuan saat menggunakan motorik kasar. Keseimbangan, koordinasi, serta otak mereka akan bekerja dan berkembang dengan baik.
Selanjutnya Motorik halus dibutuhkan untuk kegiatan yang membutuhkan otot halus atau intrinsik pada tangan. Otot-otot tersebut berperan penting dalam kegiatan yang berhubungan dengan tangan dan jari.
Kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus di antaranya: Memegang pensil Menulis Bermain dengan lego Memotong Mengancing pakaian Motorik halus anak berkembang sesuai dengan umur anak.
Dengan latihan yang beragam, motorik halus anak akan berkembang. Anak perlahan bisa memegang pensil, menggunting, hingga bermain dengan lego.
- Kenali dan Kembangkan Potensi Anak
Sebagai orang terdekat yang berada di sekitar anak pada masa golden age-nya, orang tua pasti mengerti kecenderungan/potensi anak. Kenali lebih dalam tentang ketertarikan anak-anak dan arahkan mereka untuk terus mengembangkan potensinya.
Di masa golden age anak, orang tua perlu mendukung penuh potensi mereka. Jika anak tertarik pada alat musik dan gemar bernyanyi, maka para orang tua bisa mengarahkan anak untuk belajar alat musik dan mengenalkan lagu-lagu anak.
Jika anak tertarik di bidang seni menggambar, orang tua harus bisa membaca arah potensinya dan bila perlu sediakan alat-alat gambar yang lengkap.
- Latih Kemampuan Kognitif Anak
Selain memperhatikan perkembangan motorik halus dan motorik kasar, di masa golden age anak, orang tua juga wajib mengawasi perkembangan kognitifnya. Yang dimaksud dengan kemampuan kognitif adalah anak dapat berpikir, memahami, dan mengeksplor hal-hal di sekitarnya.
Mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Juga kapasitas untuk memahami dunia. Keterampilan ini memungkinkan anak memproses informasi sensorik dan mempelajari hal-hal baru.
Baca Juga: Dua Agenda Penting Untuk Mendidik Anak Muda Menjadi Pemimpin Masa Depan
Meski begitu, kognitif tidak hanya sekedar mempelajari informasi. Lebih lanjut, itu merupakan kemampuan dan proses berpikir serta bagaimana seseorang menyampaikannya. Di tengah dunia yang sangat kompetitif dan berkembang dengan cepat, penting bagi anak untuk memiliki kemampuan kognitif sejak dini.
Fisik anak-anak tumbuh seiring berjalannya waktu. Begitu pula dengan perkembangan mental mereka. Anak akan mengamati dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Penting bagi orang tua untuk mengasah kemampuan kognitif anak sejak mereka lahir. Sebab, itu akan memengaruhi kehidupannya hingga masa depan nanti. Jika ketiga hal ini dilakukan anak akan menjadi pribadi yang baik dan berkualitas.
Foto : etalaseserpong.com