Depoedu.com – Pada hari Minggu, 6 Februari 2022, kami kelas 9 SMP Yuwati Bhakti – Sukabumi, melaksanakan retret di Rumah Retret Griya Angela – Sukabumi.
Selama retret dengan tema besar “Berubah untuk Berbuah” ini, kami didampingi oleh dua orang pendamping, Pak Kamilus Inguliman yang kami sapa dengan Pak Kamil Inglan dan Pak Nicks Saragih dari Tyas Militia Study (TMS).
Keduanya memiliki karakter dan kepribadian yang lucu, mencairkan suasana, dan sangat berwibawa. Selain dari TMS kami juga ada pendamping dari sekolah kami yaitu Suster Rin, Pak Thomas, dan Bu Rina.
Di hari pertama ini, kami kumpul di sekolah pukul 14.00 WIB lalu secara bersama-sama menuju rumah retret. Sesampainya kami di rumah retret, kami briefing sejenak sebelum merapikan barang-barang kami.
Kemudian pergi ke kamar masing-masing yang sudah ditentukan untuk membereskan barang-barang. Pada ukul 16.00 WIB kami berkumpul kembali untuk snack sore.
Kegiatan pertama kami yaitu komitmen dan kemudian dilanjutkan dengan ibadat pembukaan. Pada pukul 19.00 kami pun makan malam lalu berkegiatakan kembali dengan materi “Siapakah Aku” .
Baca Juga: Perubahan Seorang Pemimpin dari Berhati Kecil Menjadi Berhati Besar
Pada materi ini kami bermain games bersama, yaitu dengan mengoper kertas milik teman kita, dan setiap orang wajib menulis 3 kalimat tentang teman kita ini secara bergiliran.
Di kegiatan ini, aku merasa sangat senang karena ternyata teman-temanku mengetahui aku, mereka mengerti sikap dan karakter dalam diriku.
Lalu sebelum mengakhiri kegiatan pada hari pertama ini, kami mengadakan komitmen dan doa malam. Kami pun kemudian kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.
Keesokkan paginya, lonceng berbunyi pukul 05.15. Itu menandakan bahwa kami harus segera bangun dan berganti pakaian olahraga. Pada pukul 05.30 semuanya sudah berkumpul. Pagi itu kami mulai dengan olahraga. Setelah olahraga sebentar, kami pun pergi ke kapel untuk beribadat pagi.
Setelah dari kapel, kami diberi waktu untuk mandi kemudian berkumpul di ruang makan untuk sarapan bersama. Menu pagi hari itu adalah bubur. Setelah makan dan merapikan kembali ruang makan, kami berkumpul di aula atau ruang pertemuan.
Baca Juga: LDK Pengurus OSIS SMAN Kelubagolit; Becoming Outstanding Leader
Materi yang diterangkan saat itu adalah “Aku dan Keluargaku” di mana kita mendeskripsikan peran ayah, ibu, guru, saudara, dan Tuhan.
Di kegiatan itu, aku merasa menjadi lebih mengenal orang- orang di sekitarku. Lalu kami pun makan snack pagi di ruang makan lalu disambung dengan kegiatan materi “Tantangan dan Kesempatan Hidupku”
Pada materi tersebut, kami bermeditasi sejenak sambil diceritakan tentang bayangan bagaimana jika kami seangkatan pergi menaiki kapal besar lalu tiba-tiba di tengah lautan, ada badai dan kapal kami ingin jatuh.
Tetapi ada 1 sekoci yang bisa menyelamatkan 3 nyawa. Kita memilih untuk menyelamatkan siapa? Selesai bermeditasi, masing-masing dari kami diberi 3 sedotan yang dianggap sebagai nyawa.
Kami bergiliran untuk menemui teman-teman kami satu per satu, saat bertemu dengan teman yang tidak ingin kami beri sedotan yang kami miliki, kita harus mengatakan “saya tidak mengenalmu,” sedangkan saat bertemu dengan teman yang kita ingin beri sedotan yang kita punya , kita harus mengatakan “aku menyayangimu”.
Di materi ini aku belajar untuk menerima realita hidup, di mana terkadang kita ingin menyelamatkan seseorang tapi sayangnya nyawa kita sudah habis. Atau di mana kita merasakan dilema untuk harus menyelamatkan siapa.
Setelah itu kami makan siang dan diberi waktu untuk bebas melakukan kegiatan apa saja. Dan kembali berkumpul untuk snack sore.
Baca Juga: Semakin Sibuk, Semakin Dirimu Butuh Keheningan!
Setelah makan snack, kami pun berkumpul lagi dan melakukan kompetisi bergengsi di mana kami dibagi menjadi 4 kelompok dan pertanyaan yang dilombakan yaitu pertanyaan seputaran tentang Alkitab.
Setelah itu dilanjutkan dengan materi “Ekspresi Kehidupan Penuh Bermakna.” Di materi ini, kami diajak untuk mengerjakan soal-soal yang nantinya jawaban kami akan menentukan seberapa tinggi kepercayaan diri yang kami miliki.

Setelah itu kami masing-masing diberi lilin lalu pergi mencari tempat di lapangan untuk menaruh lilin kami dan menulis diary rohani. Diary ini bisa kita isi dengan cerita curhatan dari kita, hobi kita, tujuan hidup, keluarga, dan lainnya seputaran dengan kehidupan kita masing-masing.
Lalu kami kembali ke ruang makan untuk makan malam. Selanjutnya, kami berkumpul di kapel dan materi selanjutnya adalah “Diary Tuhan dan Rekonsiliasi.”
Di sini kami diingatkan kembali dengan perjuangan-perjuangan yang telah dilalui oleh orangtua kami dalam mendidik dan membesarkan diri kami.
Lalu dilanjut dengan pembahasan perpisahan kami, di mana kami akan berpisah sebentar lagi, karena kami akan lulus dari SMP YB ini. Dan mungkin kami akan bertemu lagi kelak saat kami sudah dewasa nanti.
Kami semua saling meminta maaf, berterimakasih, berpelukan, dan menangis bersama, juga salam kepada teman-teman kami juga guru dan suster yang ikut mendampingi kami saat itu.
Tidak lama dari itu, kami dipisah ruangan antara 9.1 dan 9.2 untuk membahas komitmen kelas bersama dengan wali kelas. Lalu tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB dan kami kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.
Baca Juga: Aku Dicintai Tuhan dan Sesama
Keesokkan pagi nya, bel kembali berbunyi pukul 05.15 dan kami segera bersiap untuk mandi. Lalu pada pukul 05.30 kami sudah berkumul di kapel untuk melaksanakan ibadat pagi. Setelah itu kami pun sarapan bersama.
Setelah sarapan, kami diminta untuk membuat yel-yel untuk menampilkan komitmen kelas yang sudah kami buat kemarin malam. Setelah membuat yel yel, kami pun pergi ke lapangan untuk kegiatan selanjutnya, yaitu games. Banyak sekali games yang kami mainkan di sana.
Setelah games, kami pun makan snack pagi. Setelah itu, kami lanjut dalam pembuatan yel-yel untuk memantapkan yel-yel yang sudah kami buat sebelumnya.
Lalu kami lanjut dengan materi terakhir yaitu “Membangun kesuksesan bersama dan pribadi,” di mana masing- masing dari kami menuliskan target diri kami di kelas 9 ini.
Dari hal tersebut, yang bisa saya pelajari adalah saya menjadi bisa untuk memikirkan apa yang akan saya lakukan ke depannya.
Lalu setelah itu ada ibadat penutupan. Setelah ibadat, kami ada dokumentasi bersama untuk membuat kenangan foto di kegiatan ini, dan diakhiri dengan makan siang bersama.
Penulis Adalah Siswi Kelas 9 SMP Yuwati Bhakti – Sukabumi,
Retret yang sangat menyenangkan 🤩🤩
Luar biasa
pasti seru bangettt. jadi pgn ikutann
kegiatannya menarik & seru!!
[…] Baca Juga : Berubah Untuk Berbuah […]