Awali Pengajian Mingguan, Spensa Adotim Galakkan Program Bahasa Arab

Depoedu.com-SMP Negeri 1 Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur mengawali kegiatan pengajian rutin mingguan dengan menggalakkan program bahasa Arab.

Kegiatan pengajian mingguan tersebut dilaksanakan setiap minggu sekali, yakni pada hari Kamis sore dan merupakan salah satu program ekstrakurikuler keagamaan tingkat SMP Negeri 1 Adonara Timur. Kegiatan tersebut dimulai pukul 14.30 hingga pukul 17.30.

Hadir dalam kegiatan eskul Keagamaan tersebut: ustadz Kamsudin Ridwan (pembina kegiatan eskul PAI), ustadz Muh. Fil Lamarobak, Husain Lewonamang, dan ustadz Irwan BL.

Baca Juga : Telah Hadir Universitas Internasional Papua, Ini Program Studi Unggulannya

Adapun jenis kegiatan atau materi pembelajaran yang diberikan pada setiap Kamis sore adalah Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), dan pengenalan dasar-dasar bahasa Arab.

Dalam ceramah singkatnya, saat sebelum memulai pembelajaran, Kamsudin Ridwan menjelaskan bahwa pembelajaran bahasa Arab sangatlah penting untuk para peserta didik pada tingkat SMP. Hal tersebut seperti sabda dan teladan Nabi Muhammad SAW sendiri.

Nabi Muhammad SAW cinta bahasa Arab karena tiga alasan. Pertama, Nabi menyatakan bahwa saya orang Arab. Kedua, bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an,  Ketiga, bahasa Arab adalah bahasanya para ahli surga.

Selain itu, Guru Pendidikan Agama Islam itu juga mengungkapkan bahwa  pengenalan dasar bahasa Arab kepada peserta didik di SMP Negeri 1 Adonara Timur   agar lulusan memiliki bekal terutama bagi lulusan yang mau melanjutkan pendidikan ke Madrasah Aliyah. Di Madrasah Aliyah penguasaan bahasa Arab sangat diperlukan.

Pada kesempatan yang sama, ustadz Muh. Fil Lamarobak juga mengamini pernyataan yang disampaikan oleh ustadz Kamsudin Ridwan tersebut. Ia bahkan menyampaikan bahwa belajar bahasa Arab itu sangat penting bagi seorang Muslim.

Kenapa? Karena sebagai muslim saat kita sholat, kita selalu menggunakan bahasa Arab.  Sholat kita bahkan tidak akan sah, jika kita menggunakan Bahasa, selain bahasa Arab, tegas ustadz Fil, mengakhiri nasihatnya.