Depoedu.com-Pemuda zaman sekarang harus mampu menghidupkan semangat dan nilai yang sudah dibangun oleh para tokoh pemuda di masa lalu, terutama sebelum Kemerdekaan Indonesia. Nilai itu adalah semangat persatuan dan kesatuan.
Untuk menghidupkan semangat persatuan dan kesatuan, OSIS SMA Candle Tree, mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda. Ada upacara bendera dan perlombaan antar kelas.
Lomba-lomba tersebut diantaranya, penulisan esai, mengarang puisi, membacakan puisi, musikalisasi puisi dan melukis. Semua lomba tersebut berkaitan dengan sumpah pemuda, tentang satu tanah air, satu bangsa dan satu Bahasa.
Sebulan sebelumnya semua siswa sudah mempersiapkan upacara bendera dan perlombaan. Paskibra mengikuti latihan secara langsung disekolah, kemudian membuat rekaman videonya. Persiapan lainya untuk upacara dilakukan secara online, baik itu latihan dan pengambilan videonya.
Para penyanyi lagu-lagu kebangsaan mengadakan latihan sendiri-sendiri kemudian merekam video secara online. Sementara petugas upacara lainnya berlatih secara online.
Baca Juga : Warisilah Api Sumpah Pemuda
Pada tanggal 28 Oktober 2021 pukul 07.30 WIB semua murid SMA Candle Tree mengikuti upacara bendera secara virtual. Meskipun dilakukan secara daring dari rumah masing – masing, hal ini tidak mengurangi semangat para murid untuk mengikuti upacara bendera tersebut.
Semangat tersebut terlihat pada siswa baik sebagai peserta maupun yang bertugas dalam upacara. Para siswa menunjukkan suasana hikmat dan hormat dalam mengikuti upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda .
Walaupun dalam kondisi pandemi, remaja masih bisa melakukan hal-hal positif. Ini dibuktikan oleh murid-murid SMA Candle Tree yang melakukan serangkaian kegiatan guna memperingati Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda.
Pada tanggal 28 Oktober 2021 pukul 07.30 WIB semua murid SMA Candle Tree mengikuti upacara bendera virtual. Meskipun dilakukan secara daring dari rumah masing – masing, hal ini tidak mengurangi semangat para murid untuk mengikuti upacara bendera tersebut.
Upacara bendera diawali dengan pembacaan doa dan renungan oleh petugas, disusul dengan pengibaran Bendera Sang Merah Putih. Kemudian Jovanka Kezia Nathania, Wakil Ketua OSIS membacakan Sumpah Pemuda dan menyampaikan amanat sebagai inspektur upacara.
Dalam pidatonya, siswi kelas XI IPA ini mendorong semua peserta upacara, supaya merefleksikan arti dari Sumpah Pemuda itu sendiri. Kemudian siswa-siswi serta seluruh peserta upacara diajak untuk mewarisi dan mengobarkan api semangat Sumpah Pemuda di dalam diri masing-masing, yaitu semangat persatuan dan kesatuan.
Jovanka menegaskan kemajuan teknologi dan penggunaan media sosial yang semakin marak dewasa ini, telah membawa dampak yang kurang baik terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Banyak pengguna media sosial menyebarkan ujaran kebencian berbau SARA, diskriminasi dan hoax.
Menurutnya semuanya itu, kedepannya bisa menjadi ancaman serius bagi persatuan dan kesatuan bangsa kita apabila kita tidak memiliki semangat persatuan dan kesatuan.
Diakhir pidatonya, Jovanka mengajak semua peserta,”Jika kita ingin menjadi generasi muda yang memiliki semangat api Sumpah Pemuda, mari kita tinggalkan sifat-sifat individualistis, apatis, egoistis.”
“Kita gantikan dengan semangat kerja sama yang solid, peduli terhadap orang lain dan lingkungan, peka bagi mereka yang membutuhkan, ramah satu sama lain, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan kelompok.” Ajak Jovanka.
Jovanka mengajak agar anak muda mau meninggalkan cara berpikir kesukuan dan kedaerahan dengan membangkitkan nasionalisme dan kebangsaan. Kita bisa mulai dari diri kita sendiri, lalu sebarkan pengaruh itu ke orang-orang di sekitar kita.
Baca Juga : Siapa Sebenarnya Tokoh Pengusul Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Persatuan?
Upacara bendera ini kemudian ditutup dengan doa dan selanjutnya para siswa menyaksikan hasil video perlombaan dari kelas masing-masing. Video yang ditampilkan ini merupakan 5 video terbaik yang sudah dipilih oleh para juri.
Video pertama yang ditayangkan adalah video dari kategori lomba musikalisasi puisi. Tiap – tiap kelas menunjukkan kreativitas mereka dalam menggubah bait – bait puisi menjadi alunan lagu yang indah.
Setelah musikalisasi puisi, ditayangkan juga video pembacaan puisi. Setiap peserta perwakilan kelas menunjukkan penghayatan dan totalitas dalam membacakan puisi buatan mereka sendiri.
Selain dari dua kategori lomba tersebut, masih ada dua kategori lomba lainnya, yaitu lomba melukis dan lomba menulis esai yang bertemakan Sumpah Pemuda. Semua peserta lomba memberikan kemampuan yang terbaik mereka untuk meraih hasil yang terbaik.
Kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMA Candle Tree berjalan dengan baik, walaupun dimasa Pandemi. Semua murid terlibat aktif dalam mengikuti upacara dengan khidmat, dan sangat antusias menonton video perlombaan antar kelas.
Semoga nilai persatuan dan kesatuan yang didengar dari amanat Inspektur Upacara dan dari renungan serta yang disaksikan melalui video lomba dapat membekas dalam hati kaum muda.
Penulis adalah murid kelas XII IPS SMA Candle Tree
