Depoedu.com-Jika semua pelajar usia 12-17 tahun telah disuntik vaksin covid-19, maka proses belajar tatap muka di sekolah dapat diselenggarakan kembali. Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika berdialog dengan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan secara virtual.
Percakapan virtual dengan Presiden Joko Widodo tersebut terjadi ketika Ichsan sedang melakukan kunjungan ke Kabupaten Madiun. Pada kunjungan tersebut, Bupati Gowa berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksin pelajar di Kabupaten Madiun, yang dilakukan dari rumah ke rumah.
Dalam percakapan virtual tersebut, Bupati Gowa menyampaikan harapan dari para pelajar di daerahnya untuk segera melakukan kembali proses belajar tatap muka, jika semua pelajar di daerahnya telah divaksin.
“Iya, untuk semua pelajar di tanah air, kalau sudah divaksin, silakan mulai melangsungkan proses belajar tatap muka. Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri kan sudah mengatur tentang itu,” tanggap Joko Widodo seperti disiarkan oleh Sekretariat Presiden.
Baca Juga : Pekerjaan Rumah Sekolah Setelah Pandemi
Dalam percakapan tersebut, Joko Widodo juga menghimbau agar para pelajar tetap harus waspada, meskipun mereka telah disuntik vaksin. Ia berharap para pelajar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker.
Jokowi mengajak para pelajar berhati-hati, untuk mencegah kemungkinan pelajar terpapar covid-19, ketika proses belajar tatap muka dibuka, karena virus selalu bermutasi.
“Dulu kita tidak menyangka bahwa selain varian pertama, ada varian Delta yang ternyata sangat menular. Oleh karena itu tolong sampaikan pada para pelajar, jika sudah bisa tatap muka, pakai masker jangan dilupakan,” ajak Joko Widodo.
Target vaksin usia 12-17 tahun
Saat ini jumlah populasi anak usia 12-17 tahun secara nasional sebanyak 26.705.490 orang. Dari jumlah ini, per 18 Agustus, jumlah anak yang sudah divaksin satu kali sebanyak 2.402.392 orang. Dan baru 917.694 orang yang telah disuntik vaksin dua kali.
Baca Juga : Apa Kata Para Ahli Tentang Keputusan Pemerintah Menyelenggarakan Tatap Muka Terbatas?
Sementara pasokan vaksin dari produsen tidak selancar yang dibayangkan pada awal rencana. Maka, untuk mencapai target vaksin di atas, pemerintah akan membutuhkan waktu lebih lama.
Oleh karena itu, proses belajar daring tampaknya masih berlangsung lama. Apalagi tidak ada prioritas khusus dari pemerintah untuk fokus menuntaskan target penyuntikan vaksin pada anak usia 12-17 tahun.
Oleh karena itu pemerintah hendaknya fokus membantu sekolah untuk mengatasi masalah di seputar pembelajaran daring. Jika tidak, ancaman learning loss akan semakin meluas.
Foto:suara.com
[…] Baca Juga : Belajar Tatap Muka Dapat Dilakukan Jika Semua Pelajar Sudah Disuntik Vaksin […]