Depoedu.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Propinsi NTT, Linus Lusi, menyambangi Sekretariat Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Flores Timur, Senin 15 Maret 2021. Ia hadir ditemani Koordinator Pengawas SMA/K Kabupaten Flores Timur, Yohanes Emi Kein.
Pengurus PGRI Kabupaten yang menerima kehadiran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTT, diantaranya Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Flores Timur, Egidius Demon Lema, Wakil Ketua PGRI Flotim.
Hadir pula Tedi Teluma, Sekbid Penegakan Kode Etik, Advokasi Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi, Ferdinandus Boro Nama, Sekbid Olaharaga dan Seni Budaya, dan Mikaela Kidi Balawanga, Sekbid Pembinaan Kerohanian dan Karakter Bangsa.
Ada tiga hal yang disampaikan Kepala Dinas PK Propinsi sebagai motivasi dan dukungan kepada PGRI Kabupaten Flores Timur, yakni bangun konsolidasi, tertibkan iuran anggota dan segera bangun Rumah Guru Flores Timur.
Baca Juga: Melalui Zoom, PGRI Flotim Undang Kadis PK NTT, Bicara Tata Kelola SMA/K Dan Motivasi Berorganisasi
“Saya bangga dan menyampaikan apresiasi untuk perjuangan membangun PGRI Kabupaten Flores Timur. Dalam pencermatan kami, PGRI Flores Timur sangat produktif. Tunjukkan bahwa kamu punya kemampuan untuk melakukan sama seperti kabupaten lain lakukan, dan bila perlu lebih dari yang mereka lakukan. Konsolidasi yang tengah dilakukan itu adalah cara yang tepat.” tegas Kadis.
“Selanjutnya, tertibkan iuran anggota.Membangun organisasi nonprofit memang membutuhkan pengorbanan, dan AD ART Organisasi memberi peluang adanya iuran anggota. Bangun komunikasi yang baik dengan Pemerintah Daerah dalam melakukan pemotongan iuran Anggota PGRI. Bagi kalangan Guru SMA/K kami secara lembaga, tidak ada persoalan.” Lanjut Linus Lusi.
“Lakukan sosialisasi, dan terus berjuang memenuhi kebutuhan anggota, selanjutnya saat anggota telah merasa memiliki organisasi, apapun pasti dilakukan,” usulnya.
“Terakhir, apapun tantangannya, bangun, dirikan Rumah Guru Flores Timur, Sekretariat PGRI Flores Timur. Untuk apa? Sebagai sentral memasak gagasan, menghimpun kekuatan dan melahirkan program kreatif dan inovatif dalam memberi pelayanan kepada para guru. Kami selalu memberikan dukungan, teruslah bergerak dan berkarya,”ungkap Kadis.
Baca Juga: Bantu Guru Untuk Naik Pangkat, PGRI Flores Timur Gelar Workshop Menulis Karya Ilmiah
Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur menyampaikan terima kasih dan rasa bangga mendapat kunjungan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi NTT.
“Kesempatan ini menjadi pertama kalinya, Pejabat tingkat propinsi berkunjung ke Sekretariat PGRI Flores Timur. Ada tiga hal yang menjadi pesan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi yakni konsolidasi Pengurus, penertiban iuran dan membangun Sekretariat atau Rumah Guru Flores Timur,” tutur Maksi.
“Tiga pesan ini, pertama berkaitan dengan konsolidasi sedang kami gencarkan. Dari sembilan belas kepengurusan cabang, 8 cabang telah melaksanakan konferensi cabang, hingga pelantikan pengurus. Target kami, pertengahan April 2021, dipastikan semua Pengurus Cabang telah terpilih dan segera menjalankan tugasnya,” lanjut Maksi.
“Sementara terkait iuran Anggota PGRI, saat ini sedang dilakukan perampungan Surat Kuasa Anggota untuk pemotongan melalui Bendahara Gaji Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Flores Timur,” jelas Ketua PGRI Flores Timur ini.
Baca Juga: PGRI Flores Timur Selenggarakan Webinar Kenaikan Pangkat Guru
“Sementara berkaitan dengan pembangunan Rumah Guru Flores Timur, PGRI telah memiliki aset tanah seluas 1.000 meter persegi dan rencananya segera dilakukan pengukuran ulang dan pembangunan secara bertahap,” kata Maksi.
Mantan Ketua Agupena Flores Timur ini berimajinas, Bangunan Rumah Guru Flores Timur terdiri dari dua lantai. “Imajinasi saya, bangunan Rumah Guru Flores Timur terdiri dari dua lantai. Lantai dasar ada unit pelayanan, ruang pengurus, kamar semi hotel untuk pengurus Propinsi dan Pusat saat melakukan kunjungan ke daerah,” jelas Maksi.
“Juga disediakan beberapa kamar untuk Bapa/Ibu Guru di pelosok yang kesulitan mengakses penginapan, saat urusan kedinasan di Kota Larantuka,” lanjut Maksi.
“Sementara di lantai dua, adalah ruang pertemuan dan menjadi pusat kegiatan edukatif dalam peningkatan profesionalisme guru. Pengurus PGRI Flores Timur menyampaikan terima kasih dan rasa bangga, atas kunjungan ini. Kiranya di waktu yang akan datang, kami bisa bertemu kembali dan berbagi gagasan dengan Mantan Pejabat Bupati Ngada ini,”kata Maksi mengakhiri.