Ditemukan Jenis Narkoba Baru, Tantangan Baru dalam Pendampingan Remaja

Depoedu.com – Senin 25 Januari lalu, polisi merilis hasil penangkapan terhadap 4 pengguna narkotika asal Jakarta, di sebuah villa di Seminyak, Bali.

Dari tangan mereka, polisi menyita 4 butir tablet utuh dan pecahan tablet sebesar 1,90 gram barang bukti narkoba. Narkoba ini merupakan narkoba jenis baru, yang pertama kali ditemukan di wilayah hukum Indonesia.

Narkoba tersebut diakui oleh SA salah satu dari keempat tersangka tersebut mengakui memiliki narkoba tersebut. Ia mengaku telah 3 bulan menggunakan barang haram tersebut. Ia mengaku mengkonsumsinya untuk bersenang-senang.

Baca Juga: Narkoba Ancaman Serius Generasi Muda

Nama ilmiah dari barang haram tersebut adalah P-Flouro Fori. Berdasarkan Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 P-Flouro Fori merupakan daftar narkotika golongan 1.

Jenis Narkotika ini adalah synthetic cannabinoid. Rantai ilmiahnya adalah 4-Fluoro-N-(1-Fenetil-4-Piperidile). Beredar dalam bentuk kaplet dan butiran bulat.

Jika dikonsumsi, narkotika ini menimbulkan efek halusinogen dan efek cannabinoid toxic. Menurut Kapolres Kota Denpasar, Kombes Jansen A. Panjaitan, efek dari narkoba jenis ini sangat dahsyat dan membahayakan. Penyalagunaannya dapat beresiko menyebabkan gangguan psikiatri dan fisik.

Baca Juga: Bayi Tewas Kesedak Pisang: Salah Siapa?

Harga sebutir dari narkoba jenis  ini adalah Rp 650 ribu. SA membeli obat ini di Bali dari seorang yang biasa dipanggil “Lli”

Dalam kasus ini SA bersama 3 rekannya dijerat Pasal 127 Ayat 1 huruf A UU Narkotika dengan ancaman minimal 4 tahun penjara dan maksimal 12 tahun penjara.

SA ternyata seorang selebgram dan youtuber yang saat ini telah memiliki 662 ribu subscribers. Kapolresta Denpasar menyayangkan anak muda seperti SA yang dikenal public kalangan muda, menjadi pengguna narkoba.

Baca Juga: Kerusakan Otak Karena Kecanduan Pornografi, Pelan Tapi Pasti

“Harusnya dia menjadi duta narkoba, tapi dia malah memberikan contoh yang tidak baik. Dengan pengikut yang banyak harusnya dia menjadikan narkoba musuh bersama, tapi malah menggunakan narkoba”, ujar Kapolresta Denpasar, seperti dikutip Detiknews.

Temuan jenis narkotika baru ini, memberi sinyal bahwa tantangan mendidik anak dan mendidik anak muda, semakin bertambah. Oleh karena itu, semua pihak perlu bekerja lebih serius agar anak dan remaja tidak gampang terpapar narkoba.

Foto : news.detik.com