Depoedu.com – Head of School Stella Maris School Gading Serpong, Maria S. Santy mengatakan setiap kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan senantiasa merupakan upaya mengembangkan tanggung jawab sosial pada peserta didik.
Oleh karena itu, Stella Maris Gading Serpong, menitikberatkan kepada siswa-siswi semangat enterpreneurship, jadi bukan hanya mengembangkan kewirausahaan anak untuk mencari keuntungan saja. Lebih dari itu, sekolah melakukan ini untuk mengembangkan bakat anak menjadi berkat bagi sesama manusia, khususnya yang sangat membutuhkan.
Hal itu dikemukakan Maria S. Santy di sekolah Stella Maris Gading Serpong, yang beralamat di Vatican Cluster, Sektor 8A, Serpong, selesai mengadakan acara Natal Bersama secara online, Jumat 15 Januari 2021.
Rangkaian acara Natal sekolah ini mulai dari tanggal 16 November 2020, seluruh peserta didik membuat celengan. Setiap anak memasukkan uang setiap hari ke dalam celengan itu. Dan uang itu disisihkan dari sisa uang jajan mereka.
Jadi dibuat semacam komitmen latihan mati raga dan berkorban. Hingga tanggal 16 Desember 2020, celengan itu diserahkan ke sekolah lalu dikumpulkan. Hasilnya mencapai 53 juta rupiah untuk disumbangkan.
Baca Juga: Berbagi Pengetahuan Dan Keterampilan Secara Daring
‘’Jumlah uang yang dikumpulkan itu mencapai 53 juta rupiah. Selanjutnya kami menyerahkan ke pihak Rumah Harapan Indonesia di Jakarta. Rumah ini adalah rumah singgah untuk menampung anak yang sedang sakit, atau sedang menjalani perawatan,’’ cerita Santy. Ia menambahkan bahwa ini adalah bentuk kepedulian peserta didik, kepada mereka yang membutuhkan pertolongan.
Selanjutnya pada tanggal 8 Januari 2021, Rm.Lucky memimpin Ekaristi Kudus, sebagai puncak perayaan Natal keluarga besar semua sekolah Stella Maris. Selain itu ada meet and greet yang tetap dilakukuan secara online. Acara ini terasa lebih menarik karena semua anak mendapatkan hadiah yang dikirim dari sekolah menggunakan ekspedisi.
Maria S. Santy mengatakan, Natal tahun 2020 itu dirayakan Stella Maris Gading Serpong dengan melakukan kegiatan bernuansa tanggungjawab sosial sekaligus ikut menanamkan kepedulian peserta didik.
Hadiah yang dikirimkan kepada semua anak dengan harapan mereka memiliki komitmen lebih baik dalam belajar, membuat celengan selanjutnya peduli kepada orang lain.
Selain perayaan Natal yang bertema kepedulian sosial, Maria S. Santy juga menceritakan contoh lain. Tahun sebelumnya (Februari 2020), Sekolah Stella Maris juga mendorong kepedulian sosial melalui kegiatan enterpreunership. Dalam kegiatan tersebut, anak membuat beragam karya kerajinan tangan.
Baca Juga: Keunikan Stella Maris School Gading Serpong – Tangerang
Karya kerajinan tangan tersebut dipamerkan dalam pameran hasil karya yang dihadiri oleh para orangtua. Pada pameran tersebut, dana yang terkumpul mencapai 30 juta lebih, hasil penjualan karya kerajinan tangan murid. Dana tersebut kemudian didonasikan kepada lembaga yang menangani penyembuhan kanker. “Setiap kegiatan kita selalu menyelipkan sisi sosialnya,’’ katanya.
Sedangkan Nina Francesca Genardo, selaku Kepala SMP dan SMA Stella Maris Gading Serpong mengatakan, perayaan Natal kali ini mengusung tema “Celebriting God’s Presence in our lives” diikuti dari TK, SD, SMP dan SMA. Acara ini telah melewati persiapan sejak bulan November 2020 dan peserta didik menampilkan puisi, nyanyian, tarian dan sebagainya.
Untuk hari ini, semua anak mengikuti acara Natal itu dari rumahnya masing-masing. Dan ini merupakan pengalaman pertama merayakan Natal bersama peserta didik secara online.
Baca Juga: Terampil Berkolaborasi Dengan Orang Lain
Menurut Nina, perayaan Natal ini merupakan ajang untuk menampilkan bakat-bakat yang dimiliki anak mulai dari TK, SD, SMP dan SMA. Ini menunjukkan bahwa pihak sekolah ikut menumbuhkembangkan potensi anak, walaupun semua dilakukan anak sendiri di rumah.
Meskipun secara online, Nina yang berasal dari Filipina ini melihat keseriusan anak dalam menyiapkan serta mengisi acara ini. Seperti disaksikan dalam channel Stema TV, acara Christmast Celebration diawali dengan doa dipimpin Sr. Marslin kemudian dilanjutkan dengan berbagai acara lain seperti menari, menyanyi, selain penampilan siswa-siswi juga para guru di sekolah tersebut.
Soal pembelajaran jarak jauh (PJJ) Nina mengatakan, Stella Maris Gading Serpong masih tetap melakukan PJJ walaupun ada keinginan anak dan orangtua untuk masuk sekolah dan melakukan kegiatan belajar secara offline. Kondisi ini membawa konsekuensi guru atau pengajar harus lebih kreatif merancang pembelajaran. Sedangkan anak sebagai siswa memiliki tanggungjawab lebih dalam mengerjakan tugasnya.
Baca Juga: Keterampilan Komunikasi Terasah, Pesan Tersampaikan
‘’Secara personal ada beberapa anak didik yang rindu untuk mengikuti pelajaran offline tapi saat ini belum bisa dilakukan karena covid 19” katanya.
“Saya melihat guru-guru semakin inovatif merancang kegiatan online. Kalau dulu mungkin terbiasa dengan pola pembelajaran langsung, saat ini mau tidak mau harus beradaptasi, karena pembelajaran ini masih dilakukan secara online. Ini adalah bagian dari sisi positif covid 19,’’ lanjut Nina.
Miss Nina baru setahun setengah mengabdi di Stella Maris School Gading Serpong sebagai kepala sekolah SMP dan SMA. Sebelumnya, ia pernah bekerja juga sebagai guru di Filipina. Lahir dari pasangan orangtua yang mengabdi di bidang pendidikan, ia mengatakan bahwa pendidikan itu memang membutuhkan inovasi, dan berlangsung sepanjang kehidupan.
sukses buat Stella Maris, sukses juga buat DEPO EDU
Terimakasih Pak Andi, sukses untuk Pak Andi juga. Semoga selalu sehat ditengah Pandemi.