Pembelajaran dalam jaringan ala SMPS St. Isodorus Lewotala

Info Sekolah
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Mewabahnya pandemi COVID-19 hingga saat ini masih menjadi momok yang menakutkan. Berbagai cara sudah dilakukan seperti mengikuti protokol kesehatan; cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak agar mencegah keberadaan wabah ini.

Cara ini masih menjadi senjata ampuh yang terus dilakukan, dan hampir semua kalangan mendisiplinkan dirinya untuk mengubah pola hidupnya untuk selalu sehat. Begitu juga di lembaga pendidikan. Berkumpul bersama peserta didik menjadikan para pendidik harus betul betul disiplin.

Para pendidik selalu menghimbau terkait protokol kesehatan dan mengatur strategi untuk belajar anak. Hingga saat ini proses pembelajaran di sekolah belum berjalan secara normal.

SMP Katolik St. Isidorus Lewotala, sebagai sebuah Lembaga pendidikan swasta, punya cara tersendiri saat menghadapi situasi COVID-19 ini.

Melalui kepala sekolahnya, Fransiskus X. Berek,  M.Pd mengatakan bahwa “peserta didik tetap belajar saat jam sekolah, tinggal sekarang bagaimana strategi pembelajaran baiknya diatur, entah itu luar jaringan (luring) atau juga daring “.

Baca Juga : Perayaan Pesta Emas Sekolah SMPS Katolik St Isodorus

KaUr Kurikulum, Paul Tukan  biasa disapa, mengatakan pada jam luring, peserta didik hadir ke sekolah berdasarkan kelas bersama para pendidik. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan wilayah tempat tinggal.

Peserta didik akan bertatap muka dengan guru di kelas hanya 20 menit lalu peserta didik akan diberi latihan dan juga penugasan. Karena penugasan projek, Paul Tukan, menegaskan peserta didik akan berdiskusi lagi dengan pendidiknya melalui grup WA (daring).

Dalam proses daring ini yang pertama-tama dibuat adalah membuat schedule. Setelah itu share ke grup agar diketahui para peserta didik.

Karena ada peserta didik yang belum memiliki HP maka dapat bergabung dengan teman-teman yang memiliki HP.

Ini menjadi keharusan karena sistem diskusi akan menggunakan rekam suara dan juga foto-foto soal melalui aplikasi Whats App (WA).

Adapun absensi peserta didiknya adalah melalui rekam suara peserta didik itu sendiri. Salah satu mata pelajaran seperti Matematika ketika menerapkan pembelajaran daring menggunakan rekam suara dan foto-foto soal melalui WA ternyata cukup membantu.

Baca Juga : SMPS St. Isidorus Lewotala : Satu Jam Bersama Duta Rumah Belajar Nasional Dari NTT

Kardo, salah satu siswa kelas VIII mengatakan puas dengan penjelasan pendidiknya saat mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Begitu juga beberapa siswa lain yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran daring dengan WA, mengungkapkan rasa senang karena mendapat cara baru belajar matematika dengan rekam suara dan juga foto-foto soal untuk dibahas bersama via WA.

Proses pembelajaran seperti ini tidaklah lazim. Semuanya karena situasi wabah pandemi COVID-19. Namun, mengajari banyak hal, salah satunya kreativitas pendidik membelanjakan peserta didik di masa COVID-19.

Kreativitas melakukan pembelajaran daring pada peserta didik yang kondisi perekonomian keluarganya pas Pasan. Kesemuanya itu menjadi tantangan untuk terus berpikir positif menciptakan kader-kader pemimpin bangsa.

Foto : cendananews.com

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca Juga : Pembelajaran Dalam Jaringan Ala SMPS St. Isodorus Lewotala […]