Depoedu.com – Proses tidak pernah mengkianati hasil, adalah sebuah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan situasi kebanggaan dan kebahagiaan dari keluarga besar SMA Bunda Hati Kudus, Grogol. Setelah hampir berbulan-bulan mempersiapkan administrasi untuk diperiksa dan diuji oleh para assesor, akhirnya membuahkan hasil. Tahun ini, SMA Bunda Hati Kudus Grogol kembali mempertahankan status akreditasi “A” dengan nilai 96.
Menanggapi hasil yang memuaskan ini, Sr. M. Benedicta, PBHK selaku Kepala Sekolah SMA Bunda Hati Kudus mengaku senang dengan hasil tersebut. “Hasil ini sangat baik dan bermanfaat. Namun, hasil ini tentu saja menjadi tantangan bagi sekolah SMA Bunda Hati Kudus kedepannya.
Apakah kriteria A ini nantinya akan menjadi gambaran profil lulusan yang ingin dihasilkan atau hanya sekedar untuk menarik masyarakat agar sekolah ini semakin diminati? Ini adalah pertanyaan besar yang terus menerus dikritisi,” tegasnya.
Lebih lanjut, suster yang memiliki konsentrasi studi Bahasa Inggris ini menyampaikan poin penting perihal bagaimana memajukan persekolahan SMA Bunda Hati Kudus ke depannya.
“Perlu ada pengelolaan dengan selalu mengkoneksikan hubungan antara guru, pegawai, dan siswa secara profesional; pembaharuan fasilitas pendukung sekolah; menjaga kestabilan antara kegiatan intra maupun ekstra. Semuanya itu membutuhkan dukungan dana yang kuat, rapi, jelas, dan akuntabel dari berbagai pihak seperti pemerintah, yayasan, maupun komite sekolah,” tutup beliau.
Sementara itu, mantan Kepala Sekolah SMA Bunda Hati Kudus periode 2017/2018, B. Renita Mulianingtyas, S.Psi, MM dalam sebuah pesan singkatnya di whatsapp mengaku bangga dan memunculkan kelegaan yang luar biasa.
“Secara umum, semua standar sudah sangat baik, walau di standar pendidik dan non kependidikan masih banyak hal yang belum terpenuhi. Meski demikian, nilai tersebut sudah baik. Apalagi dengan situasi dan kondisi tenaga pendidik dan non kependidikan yang masih baru”, ungkapnya.
Lebih lanjut, guru yang dipercayakan menjabat sebagai pendamping bina prestasi para peserta didik SMA Bunda Hati Kudus ini mengharapkan adanya perbaikan yang lebih baik ke depannya, terutama pada bidang pendidik.
“Tantangan ke depan adalah memenuhi tenaga pendidik dan kependidikan yang bersertifikat. Tim penilai melaksanakan penilaian tidak hanya berdasar tumpukan laporan tetapi fakta bahwa kegiatan tersebut ada dan dilakukan”, terangnya.
Dengan perolehan nilai yang memuaskan ini, tentu saja muncul berbagai macam bentuk harapan ke depan terutama untuk memajukan persekolahan SMA Bunda Hati Kudus. Dalam pandangan Ibu Renita, begitu sapaan akrabnya, ke depannya perlu ada kolaborasi seluruh komponen dalam SMA Bunda Hati Kudus.
“Guru harus mampu berinteraksi/ berkomunikasi untuk menyederhanakan setiap materi sehingga mudah dipahami oleh siswa, menguasai teknologi serta setia untuk mendampingi para siswa. Sedangkan untuk para staf kepegawaian dan para karyawan, untuk tidak berhenti belajar, menjalankan pekerjaan teknis secara efisien dan efektif serta tetap setia mendampingi para siswa bersama guru”, tegas beliau.
Lebih lanjut, harapan yang sama untuk kemajuan dan prestasi sekolah SMA Bunda Hati Kudus ke depannya juga diamanatkan kepada para peserta didik. “Siswa harus mampu menggunakan yang ditawarkan oleh sekolah sesuai dengan potensinya. Bergerak terus untuk berpengalaman dengan mengambil bagian ketika ada tawaran untuk maju, terus memberikan feedback yang positif pada sekolah secara bijak,” tutup Renita.