Depoedu.com – Satu hari menjelang Perayaan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di gedung D Kemenristekdikti Senayan Jakarta, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Natsir mengumumkan peringkat baru perguruan tinggi negeri tahun 2019. Peringkat ini adalah bagian dari upaya pemetaan mutu perguruan tinggi yang didahului dengan tindakan pengklasteran. Tujuannya adalah agar Kemenristekdikti dapat membuat kebijakan sesuai dengan kondisi perguruan tinggi masing-masing. Kebijakan lebih lanjut untuk mewujudkan perguruan tinggi negeri yang berkualitas dan menjadi universitas kelas dunia.
Ranking tersebut dibuat berdasarkan empat kriteria utama dan enam kriteria tambahan. Empat kriteria utama tersebut adalah input sebesar 15%. Kriteria berikutnya adalah proses sebesar 25%. Kriteria selanjutnya adalah output sebesar 25% dan kriteria terakhir adalah outcome sebesar 35%.
Di samping kriteria utama tersebut, juga berlaku enam kriteria tambahan yakni jumlah dosen asing, pembelajaran daring, kelengkapan laporan pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti), laporan keuangan, prosentase lulusan yang memperoleh pekerjaan setelah 6 bulan, jumlah sitasi per dosen dan jumlah paten per dosen.
Dengan kriteria tersebut, diperoleh sepuluh perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia tahun 2019, sebagai berikut.
- Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung
- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta
- Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor
- Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya
- Universitas Indonesia (UI) Jakarta
- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
- Universitas Hasanudin (Unhas) Ujung Pandang
- Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang
- Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung
Peringkat ini sebetulnya tidak mengkonfirmasi perkembangan yang luar biasa setelah hadirnya Kemenristekdikti hampir lima tahun ini. Hanya terjadi pertukaran posisi di antara 10 perguruan tinggi ini. Tidak muncul nama perguruan tinggi negeri lain di luar sepuluh nama tersebut di atas.
Sementara itu, posisi perguruan tinggi dari Indonesia secara global masih memprihatinkan. Dalam peringkat global yang dirilis oleh Webometrics bulan Juli tahun ini, Universitas Gadjah Mada menempati peringkat 845 dunia, peringkat tertinggi yang dicapai oleh perguruan tinggi dari Indonesia.
Sedangkan pada peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga peringkat Quacequarelli Simons (QS), perguruan tinggi dari Indonesia baru menempati ranking 296 dari ranking top dunia. Peringkat tersebut dicapai oleh Universitas Indonesia.
Data perkembangan perguruan tinggi ini membuat kita mempertanyakan kinerja Kemenristekdikti selama lima tahun ini. (Foto:wartakota.com)