Menjadi Guru Yang Iklas

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Iklas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tulus hati. Pendapat lain ikhlas ialah, menghendaki keridhaan Tuhan dalam suatu amal, membersihkannya dari segala niat individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Tuhan. Tidak ada niat lain yang mencampuri untuk melakukan suatu , seperti kecenderungan untuk tujuan yang sifatnya duniawi, atau untuk kepentingan untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Melakukan tindakan bukan untuk tujuan mencari harta., untuk mendapat nama, agar dikatakan/dipuji sebagai orang baik, mencari perhatian, mencari kedudukan, ketenaran, atau agar mendapat tempat di hati orang banyak, mendapat sanjungan tertentu, karena kesombongan yang terselubung, atau karena alasan-alasan lain yang tidak terpuji. Iklas adalah tanpa pamrih.

Ikhlas adalah salah satu karakter utama guru hebat yang penuh inspirasi. Sifat tersebut harus menjadi karakter ketika menjadi seorang guru. Ikhlas merupakan kata yang mudah diucapkan namun sulit diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Amal perbuatan manusia bisa terkatagori ikhlas manakala konsisten sejak pertama kali hingga selesai perbuatan tersebut dikerjakan. Padahal untuk menata niat saja betapa beratnya. Namun kita tidak boleh menyerah, seberat apapun jika ada kemauan dan ihtiar pasti ada jalan keluarnya. Lebih lebih seorang guru yang menjadi qudwah hasanah atau teladan baik bagi murid dan manusia lainya.

Keiklasan bagi seorang pendidik harus menjadi panglima dan ruh dalam pelayanan dan pekerjaannya. Kita maklumi betapa berat dan melelahkan tugas yang ada dipundak seorang guru. Murid dengan berbagai macam tipe, dari yang cepat menangkap pelajaran, sedang sedang saja sampai harus diulang berkali kali agar bisa memahami pelajaran tiap hari guru hadapi. Administrasi yang menumpuk yang melelahkan dan menyita waktu juga harus terselesaikan sesuai jadwal. Terkadang atasan dan pelaku pendidikan lainya kurang bisa menghargai pekerjaan/tugas juga menjadi ujian tersendiri akan keikhlasan guru. Pendek kata banyak tantangan dan tugas-tugas yang harus dipenuhi oleh seorang guru.

Karena yang dihadapi adalah subjek, peserta didik, yang mempunyai permasalahannya tersendiri tentunya menuntut keppiawaian seorang guru. Selain itu, guru juga menghadapi objek berupa benda mati yaitu administrasi yang harus dipenuhi. Guru mempunyai tanggung jawab sosial, administratif, dan personal.

Agar pekerjaan dan tanggung jawab yang berat tersebut terasa ringan, maka ikhlas menjadi solusi terbaik. Karena semua pekerjaan jika ikhlas mengerjakannya akan lain dampaknya terhadap mental dan fisik kita. Keiklasan yang ada pada seseorang menjadi kekuatan lain sehingga bisa menjadi motivasi tersendiri dalam bekerja melayani anak didik dan memenuhi kewajiban administratif.

Ikhlas adalah beramal/mengerjakan sesuatu karena Tuhan semata. Kita yakini jika Tuhan kita libatkan dalam pekerjaan, maka Tuhan tidak akan tinggal diam. Gusti mboten sare. Dia pasti membantu kita melalui orang-orang di sekitar kitakekuatan dan kepercayaan diri yang ada pada setiap pribadi guru sangat membantu untuk dipergunakan dalam menyelesaikan pekerjaan pelayanan.

Kebanyakan orang memilih profesi guru karena ada jaminan gaji dan tunjangan yang cukup dari pemerintah untuk menyambung kehidupanya. Gaji dan tunjangan tersebut menjadi daya tarik tersendiri dan jujur menjadi sumber motivasi hingga beratnya pekerjaan guru tetap dikerjakannya. Namun, bila guru dalam mendidik hanya motivasi pada uang, maka motivasi itu sangat dangkal.

Kedalaman motivasi seorang guru dilihat dari caranya bekerja dengan ikhlas. Ikhlas begitu penting bagi seorang guru. Guru adalah pelita dalam kegelapan, begitu para penyair membuat kata-kata indah. Kita adalah fasilitator yang mendampingi anak dalam mencari ilmu.

Ilmu bagi manusia itu adalah cahaya yang membawa pada terang. Ini ada ungkapan indah tentang ilmu. lmu itu bagai nur, sinar. Dalam bahasa Arab ada ungkapan : Uthulub ilma minal mahdi ila lahdi” Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang kubur.

Karena ilmu itu cahaya, guru sebagai pembawa cahaya harus memberikannya dengan penuh keikhlasan. Keiklasan adalah perjanjian tidak tertulis antara guru dan murid. Keiklasan bagai kabel listrik yang menghubungkan guru dengan murid. Keikhlasan itu merupakan hubungan tanpa motivasi imbal jasa karena kita yakin Tuhan Sang Pencipta sebagai Maha Pemurah yang mempunyai kerahiman yang tak diragukan. Keiklasan adalah sebagai pakta suci. Keiklasan adalah energi yang menuntun mesin hidup seseorang, khususnya guru. Keikhlasan adalah aura yang seharusnya menyelimuti, dan ruh yang menguasai saat seorang guru berkarya dan melayani. Karena iklas adalah obat yang manjur, yang merawat hati dan memperkuat raga. (Foto: kuambil.com)

2.7 3 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments