Empat Manfaat Pengetahuan Astronomi bagi Pelajar

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Menikmati pemandangan alam merupakan salah satu kegiatan santai yang dapat mengendurkan ketegangan akibat tugas-tugas sekolah yang seringkali terasa demikian berat. Tidak jarang kesantaian itu berkembang menjadi kesenangan rutin yang lalu melahirkan kerinduan luar biasa pada alam.

Keindahan visual yang begitu menawan menjadi kian lengkap apabila kita mampu mengelupas lapis demi lapis tampilan alam semesta untuk sampai pada mekanisme mendasar yang melandasinya. Salah satunya lewat belajar Astronomi. Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit seperti planet, asteroid, bintang, galaksi, ataupun alam semesta skala besar. Astronomi juga salah satu ilmu alam tertua yang dipelajari manusia. Di zaman yang belum ada listrik, Facebook, Twitter, ataupun iPhone, langit adalah salah satu objek yang paling memesona bagi manusia (tentunya hingga saat ini juga).

Lebih jauh Astronomi merupakan ilmu pengetahuan mendasar yang perlu dikembangkan bagi generasi mendatang. Sayangnya, komentar yang paling sering muncul di benak masyarakat awam adalah, “Untuk apa mempelajari semua itu, toh juga tidak ada manfaat langsung untuk masyarakat.”

Jika kita membaca sejarah Negara Indonesia dalam kaitan dengan astronomi kita temukan sejak dulu telah ada usaha di Bumi Nusantara untuk memetakan langit. Ditemukan banyak kosa kata dan kisah yang terkait dengan langit dan kadang unik karena banyak simbol tersembunyi termasuk kala waktu kehadirannya. Kalau ditelusur cermat, banyak kesamaan antara nama dan ceritanya dengan kisah manca negara. Satu sebab adalah akulturasi budaya, semisal nama rasi bintang Aquarius yang di India disebut Kumbam (Sanskrit), di Bali disebut Kumba.

Perkembangan astronomi zaman sekarang sangatlah cepat. Dalam waktu beberapa bulan atau beberapa minggu bisa ditemukan hal yang baru sehingga sedini mungkin mengikuti perkembangan astronomi akan sangat membantu perkembangan karir di masa depan. Para pelajar perlu membaca banyak majalah astronomi ataupun paper baru yang beredar di jaringan komunitas ilmiah.

Pertama, kita dapat mengetahui benda-benda di langit, seperti planet-planet di galaksi bimasakti (tahukah anda?), matahari (bukan Mall ya), bulan, dan bintang. Dengan mengetahui itu semua dapat menambah khazanah keilmuan kita dan mengubah mind set (pola pikir) kita akan Astronomi.

Kedua, kita dapat mengetahui cara perhitungan tanggal. Seperti yang kita ketahui bahwa tanggal masehi menjadi tanggal internasional, lalu apakah anda tau dengan cara apa kita menentukan perhitungan tanggal masehi?

Tanggal Masehi menggunakan perhitungan Bumi dalam mengitari (rotasi) matahari dan tanggal Hijriyah menggunakan rotasi Bulan dalam mengitari Bumi, makanya kalau mau melihat apakah sudah atau belum memasuki bulan Ramadan dan Syawal, dengan melihat bulan bukannya matahari.

Ketiga, kita dapat mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi di langit, tak jarang kan kalian mendapatkan informasi tentang Gerhana Bulan maupun matahari atau terlihatnya Planet Venus yang sering disebut Planet Bintang Fajar.

Keempat, kita dapat mengetahui perubahan cuaca alam. Seperti kita ketahui bersama bahwa cuaca sangat berkaitan erat dengan perubahan fenomena di langit (astronomi). Seperti banjir karena Efek Rumah Kaca yang terjadi di kutub Selatan dan Utara yang membuat es mencair, pasang surutnya air yang bergantung kepada kondisi bulan, dan cuaca yang tak menentu dikarenakan kondisi bumi semakin parah, dan lain sebagainya. (Oleh: Celly Beto / Foto: infoastronomy.org)

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments