Depoedu.com – Ketika berada jauh dari kampung halaman biasanya muncul keinginan untuk selalu berkumpul dalam komunitas. Maka di mana-mana munculnya wadah yang menghimpun suatu kelompok masyarakat tertentu. Masyarakat asal Nusa Tenggara Timur (NTT) misalnya, dikenal gemar berkomunitas misalnya Komunitas Flores Tangerang (Koresta) yang melakukan kegiatan olahraga sepak bola. Keluarga Besar Honihama Jakarta (KBHJ) adalah nama komunitas lainnya yang menghimpun warga asal Honihama, Kecamatan Witihama, Flores Timur, NTT. Awal Desember 2017, KBHJ terbentuk dengan tujuan untuk saling mempersatukan para perantau asal Honihama.
Emanuel Bahy, Pembina KBHJ menjelaskan kelompok ini sangat penting sebab antara para perantau mungkin tidak saling mengenal secara pribadi juga seluruh keluarga sehingga melalui wadah ini terbinanya rasa persatuan dan kesatuan. Tujuan selanjutnya melalui perjumpaan antar keluarga sehingga bisa mengatasi kesulitan yang mungkin dihadapi. Wadah ini dibentuk sebagai suatu gerakan peduli Lewotana (kampung halaman) ketika masyarakat di daerah itu membutuhkan bantuan. Kelompok ini melakukan pertemuan rutin dua kali sebulan di rumah keluarga Honihama yang tersebar di wlayah Jadebotabek.
Belum lama ini kelompok ini mengumpulkan dana untuk pembuatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Honihama. Menurut rencana kelompok ini akan melakukan hal-hal sederhana untuk membantu warga di sana dalam bidang literasi atau pembukaan perpustakaan desa. Kelompok ini juga memberikan perhatian kepada putera-puteri asal desa ini yang sedang sekolah, kuliah di Jakarta dan tekun dalam mengikuti pendidikan itu.
Sesuai dengan data, sebanyak 50 orang warga Honihama yang tersebar di Jabodetabek. Kendati jarak tingal berjauhan kelompok ini melakukan pertemuan dua bulan sekali untuk menjalin kebersamaan itu. Dalam pertemuan itu dibicarakan bentuk kepedlian apa yang perlu diberikan kepada lewotana untuk suatu kemajuan daerah itu.
Minggu, 2 Desember 2018 kelompok ini merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 terbentuknya wadah ini. Emanuel Bahy selaku Pembina kelompok ini mengatakan bahwa perlu dan pentingnya wadah ini untuk merekatkan keluarga –keluarga Honihama. Ia mengajak warga honihama untuk meningkatkan kepedulian lewat wadah KBHJ.
Ada pesan penting yang disampaikan dalam HUT pertama di Penggilingan, Jakarta Timur itu, agar warga Honihama menghindari hal –hal negative. “Di Jakarta ini banyak sekali cobaan yang bisa menghancurkan masa depan, maka dalam pekerjaan atau bagi yang masih sekolah atau kuliah untuk hindari penggunaan narkoba,’’ kata Eman yang berprofesi sebagai guru itu.
Imran Kopong, Ketua KBHJ mengatakan wadah ini menjadi sarana penting untuk saling mengingatkan, bahkan meneguhkan di tanah perantauan. “Maka maju mudurnya kelompk ini sangat tergantung keaktifan seluruh anggota,’’ katanya.
Wadah ini masih berusia sangat belia tapi lewat kebersamaan ini mulai dipupuk rasa persatuan antar keluarga. Manfaat atau tidaknya yang pasti hanya ditentukan oleh mereka yang menjadi anggota dalam wadah itu. Melalui perjumpaan setiap anggota bisa mengatasi kesultan yang dihadapi, bukan hanya dalam pekerjaan tapi uga melalui saran-saran yang penting untuk menjalani kehidupan di Jakarta. **** (Oleh: Konradus R. Mangu)