Depoedu.com – Untuk mengasah kemampuan menulis di media massa, lembaga pendidikan Stella Maris menyelenggarakan Workshop Jurnalistik di lembaga pendidikan tersebut. Peserta yang hadir sebanyak 20 orang yakni para guru TK, SD, dan SMA serta perwakilan peserta didik yang merupakan anggota tim jurnalistik sekolah tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis ( 26 Oktober 2018) itu menghadirkan Konradus R. Mangu, Redaktur Pelaksana media online Depoedu.com juga penulis lepas Mingguan Hidup dan PRABA.
Konradus Mangu mengawali Workshop itu memberikan penjelesan tentang pengertian berita, unusr berita, struktur, jenis dan nilai-nilai berita. Menurutnya menulis di media massa bukan merupakan mono[oli orang -orang tertentu. “Semua orang bisa menulis asal orang itu menyenangi dunia menulis dan terus menerus berlatih,” katanya.
Sebagai guru sekolah, karyawan dan peserta didik, tentu begitu banyak hal yang ada di sekitar lingkungan yang layak ditulis menjadi suatu berita yang aktual. Syaratnya adalah konsistensi melakukan kegiatan menulis walaupun kadang kadang hasil tulisan kurang memuaskan.
Dikatakan, kegemaran membaca, tidak putusasa walaupun naskah tidak dimuat merupakan tantangan lainnya. Walaupun sudah menghasilkan tulisan tapi pihak redaksi belum memuat tulisan itu. Tulisan yang telah dihasilkan, lanjutnya seorang calon penulis perlu menerima kiritkan dan memperbaiki tulisan itu.
”Setiap orang mempunyai waktu yang baik untuk menghasilkan tulisan, misalnya ketika sedang melakukan perjalanan di mobil, kereta atau pun peswat terbang. Ketika ide itu muncul saya menyarankan untuk segera dituangkan dalam b entuk tulisan,” kata Konradus Mangu, yang juga seorang guru SD di Tangerang itu.
Caecilia Yenny, seorang guru dan peserta workshop mensharingkan pengalaman menulisnya ketika menulis ia sangat tergantung waktu atau “mood’ nya yang sedang mendorongnya untuk menulis. Tapi ketika ‘mood’ tidak baik maka ia mengalami kesulitan. Menanggapi hal itu, konrad menyarankan, pada saat mood yang tidak tepat itu, setiap orang harus melawan mood itu dan tetap menghasilkan tulisannya. Walaupun yang dihasilkan itu kurang pas menuurutnya pada waktu lain tulisan itu akan dibuah kembali setelah ada inspirasi lain untuk memperbaiki tulisan itu.
Peserta antusias mengikuti workshop mengenai jurnalistik itu. Setelah diberikan materi tentang kiat menulis berita sederhana, peserta dilatih untuk menulis berita tentang workshop yang diikuti. Setelah naskah dibuat peserta membacakan naskah berita itu di depan dan dikomentari oleh para peserta lainnya soal kelebihan dan kekurangan berita itu.
Head of School Stella Maris, Kamil Inglan, dalam sambutannya menyampaikan tim jurnalistik yang telah dibentuk setahun silam diharapkan untuk terus meningkatkan kapasitasnya tentang dunai menulis sehingga lebih terampil menulis tentang Stella Maris di media online atau media cetak lainnya.
Menurutnya, karya – karya tim jurnalistik yang dipublikasikan di media massa menjadi hal yang positif termasuk para orantua murid di lembaga pendidikann bernafaskan Katolik itu.
Kamilus Inglan mengatakan, timi jurnalistik ini akan terus belajar tentang dunai menulis sehingga membantu masyarakat mengenatahui lebih jelas tentang sekolah ini. Hal ini merupakan suatu yang mutlak terutama saat ini lembaga pendidikan SMA sedang menggelar Copa de Stema.
Meskipun waktu sangat singkat, pelatihan jurnalistik telah memberikan wawasan tentang dunia menulis. Semoga keberadaan tim jurnalistik mendorong yang lain untuk ikut mewartakan tentang sekolah Stella Maris -BSD . *** (Oleh: Rosalia, guru TK Stella Maris)
[…] Baca Juga : Workshop Jurnalistik Di Sekolah Stella Maris BSD […]