Efek Konsumsi Gula Berlebihan terhadap Kesehatan

Family Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Seringkali pola konsumsi makanan dan minuman kita bukan supaya kita sehat, tetapi konsumsi makanan dan minuman adalah cara kita menikmati hidup. Maka kita bukan mencari makanan dan minuman sehat untuk dikonsumsi, yang kita cari adalah makanan dan minuman yang enak. Biasanya makanan dan minuman yang enak adalah makanan dan minuman yang manis, karena kandungan kadar gulanya tinggi. Meskipun gula memang diperlukan oleh tubuh; selain otot, otak misalnya menyerap 20-30% metabolisme glukosa tubuh sebagai bahan bakarnya. Namun demikian, konsumsi gula yang berlebihan tidak baik bagi tubuh.

World Health Organization (WHO) menetapkan standar aman konsumsi gula per hari adalah 25 gram atau sekitar enam sendok teh. Data dari Asosiasi Gula Indonesia menunjukkan bahwa tingkat konsumsi gula masyarakat per hari adalah 31 gram, berarti standar ini tidak diindahkan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan Kompas.com mengutip kementrian kesehatan RI yang merekomendasikan konsumsi gula perhari lebih tinggi dari standar WHO, yakni 50 gram.

Selama ini lemak selalu dijadikan kambing hitam dari banyak masalah kesehatan yang disebabkan oleh makanan. Tenyata, seperti dilansir oleh situs Helodoc, bukan hanya obesitas dan penyakit jantung yang siap mengintai kalau tubuh kita kelebihan lemak, namun konsumsi gula berlebihan pun dapat membahayakan kesehatan. Misalnya menyebabkan diabetes dan menurunnya kesehatan otak. Lebih jelas tentang efek buruk kelebihan gula, Kompas.com mengutip Medical Daily menguraikan efek buruk dari konsumsi gula yang berlebihan.

1. Menurunkan kemampuan otak

Gula berlebihan dapat menurunkan brain derived neurotrophic factor (BDNF). BDNF adalah bagian otak yang berfungsi membantu otak untuk belajar dan membentuk ingatan atau memori baru. Ketika tingkat BDNF rendah, kemampuan otak pun bisa menurun, seperti ingatan berkurang, sulit mempelajari hal baru, yang berarti menurunnya kemampuan kognitif. Harvard Health bahkan menyebutkan kelebihan gula dapat menyebabkan peradangan dan dehidrasi pada otak.

2. Mempercepat penuaan

Selain meningkatkan berat badan, konsumsi gula berlebihan pun dapat mempercepat penuaan, karena gula yang berlebihan memecah kolagen, yang mempengaruhi elastin pada kulit, sehingga kulit mudah keriput dan mengendur. Dalam keadaan normal, kolagen dan elastin membantu memperbaiki kulit dan membuat kulit lebih elastis.

3. Gula bikin ketagihan

Gula yang berlebihan bersifat adiktif seperti alkohol dan narkoba. Ketika konsumsi gula berlebihan, otak akan terangsang untuk memproduksi dopamine. Dopamine adalah hormon yang membuat consumer ketagihan. Orang yang ketagihan akan berkeinginan untuk mengkonsumsi makanan atau minumantinggi kalori lebih banyak lagi.

4. Makan berlebihan

Di otak kita ada hormon oksitoksin anorexigenic, yaitu hormon yang berfungsi mengirim sinyal kenyang ketika kita makan. Kelebihan konsumsi gula mematikan sistem kerja hormon ini. Ketika otak tidak melepaskan hormon pemberi sinyal kenyang ini, orang pun akan terus merasa lapar sehingga makan secara berlebihan. Ini jelas memicu kegemukan.

Karena konsumsi gula dalam takaran yang wajar sangat diperlukan baik untuk kerja sel otot dan bahan bakar kerja otak, maka kita tetap perlu mengkonsumsi gula. Hanya saja perlu dijaga kewajarannya karena porsi makanan kita terutama yang berasal dari karbohidrat seperti nasi dan roti, sudah memiliki kandungan gula. Perlu membatasi konsumsi gula langsung atau pemanis buatan. Standar aman konsumsi gula perhari menurut WHO perlu kita biasakan atau konsultasikan pada dokter kita. (Oleh: Sipri Peren / Foto: interkini.com)

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments