Depoedu.com – Dalam dunia pendidikan, guru memegang peranan penting dan strategis. Seorang guru diharapkan dapat berkomunikasi , pandai mengasuh dan menjadi teman belajar bagi para siswa untuk tumbuh dan berkembang. Terjalinnya komunikasi antar guru dan siswa, serta siswa dengan siswa, tidak bisa dilepaskan dari cara guru tersebut menciptakan suasana belajar-mengajar yang efektif. Ia harus mampu membangun motivasi siswa, melibatkan siswa dalam proses belajar-mengajar serta pandai menarik minat dan perhatian siswa.
Dalam rangka proses peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah diperlukan guru, baik secara individual maupun kolaboratif untuk melakukan sesuatu, mengubah “status quo” agar pendidikan dan pembelajaran menjadi lebih berkualitas. Sebenarnya menuju pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas tidak bergantung kepada satu komponen saja misalnya guru, melainkan sebagai sebuah sistem kepada beberapa komponen antara lain berupa program kegiatan pembelajaran, murid, sarana dan prasarana pembelajaran, dana, lingkungan masyarakat, dan kepemimpinan kepala sekolah. Semua komponen dalam system pembelajaran tersebut sangat penting dan menentukan kenerhasilan pencapaian tujuan institusional.
Kreativitas guru merupakan istilah yang banyak digunakan, baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Pada umumnya orang menghubungkan kreativitas dengan produk-produk kreasi. Dengan kata lain produk-produk kreasi itu merupakan hal yang penting untuk menilai kreativitas. Clark Monstakos, seorang psikolog humanistis menyatakan bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan (mengaktualisasikan) identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain.
Tugas mengajar dan mendidik diumpamakan dengan sumber air, jika tidak terisi air maka akan kering. Demikian juga guru, jika tidak beerkreasi menambah wawasan baru, melalui membaca, dan terus belajar maka materi yang ia sajikan ketika mengajar akan terasa gersang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin cepat, menuntut para guru untuk terus belajar dalam banyak hal yang terkait dengan pembelajaran secara berkesinambungan agar peran guru dalam pengajarannya tetap bermutu, kreatif dalam membimbing siswa.
Bagaimana cara menjadi guru kreatif?
a. Guru menciptakan susasana kelas yang aman dan nyaman secara emosional dan intelektual
Terkadang siswa punya banyak pertanyaan dibenaknya, tetapi ada semacam perasaan malu dan takut, dikira bodoh jika melontarkan pertanyaan. Sebagai guru, kerja keras kita salah satunya adalam menciptakan kelas yang memberik keamanan secara emosional bagi siswa. Memang agar menjadi siswa yang percaya diri mereka perlu mengambil resiko, tetapi di lingkungan yang tidak mendukung kenyamanan secara emosional, siswa akan berpikir 1000 kali untuk mau bertanya dan berpendapat.
Guru juga bisa membuat peraturan kelas yang isinya antara lain ‘Tidak boleh merendahkan atau meremehkan pendapat orang lain’ Jangan lupa guru juga memberi contoh dahulu kepada siswa untuk mengucapkan terima kasih dan menghargai untuk setiap pertanyaan, atau pendapat dari siswa.
b. Guru dengan aksi inovasi yang baru
Visi tanpa aksi adalah bagaikan sebuah impian. Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu keharusann bagi guru, hal ini bisa berupa ide, program, layanan, metode, dan proses pembelajaran.
Sesuatu yang baru itu dapat dikatakan sebagai inovasi apabila sesuatu yang baru tersebut betul-betul baru, belum pernah diterapkan, terlepas apakah diciptakan sendiri oleh lembaga yang bersangkutan maupun diadopsi oleh lembaga lain.
c. Berpikir Positif
Guru harus mampu berpikir positif nyatanya tak hanya mambawa kebaikan untuk mood dan pikiran, tetapi juga para siswa. Membisakan diri berpikir positif memang akan memberikan dampak baik terhadap siswa. Bila melihat manfaatnya yang begitu besar, tidaklah mengherankan jika kebiasaan ini harus dibangun setiap hari. Pada kenyatannya, berpikir positif tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun para guru harus dan terus membingkai sifat karakter ini. (Oleh: Celly Beto / Foto: kesekolah.com)
[…] Baca Juga: Tiga Cara Menjadi Guru Kreatif […]