“NOT GONNA LIE But in Anonymous?”

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Menanggapi laporan dua orang guru mengenai adanya kemungkinan penyalahgunaan aplikasi NGL atau Not Gonna Lie di antara siswa maka baik apabila guru maupun orang tua mengetahui apa itu aplikasi NGL.

Selain itu, apa peran NGL dalam komunikasi, bahaya, serta sikap preventif yang mungkin dapat dilakukan untuk membantu siswa agar mereka tidak jatuh ke dalam pengalaman penyalahgunaan NGL.

Apa itu NGL? Menurut CNBC.com, NGL singkatan dari not gonna lie atau tidak akan berbohong. NGL merupakan sebuah aplikasi yang dibuat oleh tim kecil di Venice, California dan diluncurkan pada 2021 yang memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah tautan yang bisa digunakan untuk mengirim pesan, pertanyaan, maupun saran secara anonim.

Aplikasi ini tersedia untuk Apple dan Android. Dalam perkembangannya, tautan atau link NGL dapat digunakan diberbagai media sosial semisal seperti instagram, twitter, maupun whatsapp.

Pada pertengahan tahun 2022 kompas.com menuliskan bahwa pengguna Link NGL mencapai 15 juta dan pengguna terbanyak dari Indonesia.

Bagaimana cara mendapatkan dan apakah berbayar? Aplikasi NGL tersedia di App Store dan Google Play. Pengguna NGL Link seharusnya tidak bisa mengetahui identitas pengirim pesan, sehingga konsep kerahasiaan ini terjaga.

Namun, NGL juga menawarkan fitur premium berupa petunjuk nama pengirim pesan, sehingga penerima pesan dapat mengetahui identitas dan lokasi si pengirim pesan. Fitur premium NGL ini berbayar per pekan mulai dari harga 1,99 dollar AS hingga 9,99 dollar AS (sekitar Rp 29.800 hingga Rp 150.000).

Apakah NGL aman? Dari tulisan suara rakyat1) dinyatakan bahwa DeepMoji sebagai pembuat aplikasi NGL: anonymous q&a mengklaim platform ini aman digunakan. Mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) kelas atas untuk menyaring konten-konten yang dinilai sensitif atau buruk.

Baca juga : Lima Tindakan Orang Tua Yang Dapat Menumbuhkan Rasa Percaya Pada Diri Anak

Dilansir dari Gearrice2), kebijakan privasi dan keamanan aplikasi NGL Link mewajibkan pengguna untuk mengizinkan aplikasi mengakses data pribadi di perangkat yang menginstalnya. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menggunakan aplikasi ini adalah:

  1. Aplikasi NGL Link mengumpulkan informasi kontak yang dimiliki oleh pengguna.
  2. NGL Link juga dapat mengoleksi informasi tentang kartu kredit dan kartu debit pengguna.
  3. Aplikasi NGL link dapat mengumpulkan alamat IP pengguna yang menyimpan informasi tentang perangkat pengguna baik Apple maupun Android.
  4. NGL mengungkapkan bahwa kantor pusat mereka berada di Amerika Serikat. Namun, data pengguna yang tersimpan bisa saja ditransfer di luar wilayah tersebut. Hal ini berarti perusahaan tak bertanggung jawab atas apa yang terjadi dengan keamanan data pengguna yang mereka kumpulkan.

Apakah ada manfaat positif3) dari NGL? Dalam dunia bisnis, NGL dimanfaatkan untuk:

  1. Ide baru. Pebisnis dapat memberikan pertanyaan kepada setiap followers dan konsumen terkait ide yang menarik untuk dikembangkan oleh bisnis yang kamu jalankan.
  2. Tahu kelebihan dan kekurangan. Pebisnis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan bisnis yang dijalankan dengan meminta penilaian dari konsumen.
  3. Mendapat Saran. Pelaku bisnis dapat meminta saran kepada pelanggannya, termasuk dalam kesempatan ketika pengiriman barang. Pebisnis perlu  memberikan alamat email/nomor kontak yang bisa dihubungi konsumen untuk memberikan saran.
  4. Analisis Kebutuhan Pasar. Aplikasi NGL Link juga bisa dijadikan media baru untuk menganalisis minat pasar. Pebisnis bisa membaca kecenderungan saran atau harapan yang diberikan pelanggan dan dijadikan sebagai pondasi untuk melakukan analisis.
  5. Interaksi dengan konsumen. NGL dapat menjadi media untuk berinteraksi dengan konsumen. Sebagai pelaku bisnis, berinteraksi dengan konsumen tentu merupakan sebuah hal yang penting.

Beberapa media online pernah menuliskan beberapa “catatan” mengenai NGL.

  1. CNN Indonesia4) pada Juli 2022 mengutip dari Tech Crunch, NGL, yang menggunakan akun bot untuk mendorong keterlibatan pengguna, berbahaya karena mengecoh banyak pihak. Dengan kata lain, App Store, Google Play, serta pengembang aplikasi itu sendiri bakal mendulang untung dari operasi ilegal karena membuat orang mengira mempunyai teman online, padahal beberapa pertanyaan sebenarnya dikirim otomatis oleh bot atau robot bukan oleh manusia.
  2. Salisa Rizky Permata pada tahun 2023 dalam Skripsinya yang berjudul “Motif Penggunaan Aplikasi NGL-Anonymous Q&A”5) untuk Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Lampung menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian, motif dominan  dari pengguna aplikasi NGL adalah motif identitas diri dimana seseorang takut ketinggalan trend, melakukan hal yang sama dengan orang lain (ikut-ikutan), dan ingin dinilai sebagai orang modern (manusia zaman now).
  3. Kompasiana.com6) pada Juni 2022 mengingatkan warganet untuk waspada terhadap cyberbullying menggunakan NGL. NGL dapat memberikan dampak yang buruk bagi penerima maupun pengirimnya karena ketika kalimat yang tidak dapat dipertanggung jawabkan itu disampaikan kepada sasarannya, kemudian penerima pesan menjadi terganggu, merasa tidak aman, dan akan mengganggu pikiran.

Apalagi kalau pesan yang dikirim adalah ancaman, bullying, dan ujaran kebencian dari seseorang yang kita tidak ketahui identitasnya. Tren NGL yang diekspektasikan menjadi sarana hiburan dan ‘seru-seruan’, kini dapat menjadi tempat untuk menjatuhkan, melontarkan kebencian, cyber bullying, bahkan menimbulkan fitnah-fitnah yang membahayakan yang pada akhirnya justru memperburuk relasi antar teman dalam lingkungan terdekat karena menjadi saling curiga.

Baca juga : BRI Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Berikut Syarat Dan Proses Tesnya

Bagaimana dengan penggunaan aplikasi NGL pada siswa?

Berdasarkan paparan di atas, aplikasi NGL sebenarnya dibuat untuk tujuan yang baik terutama untuk memajukan suatu bisnis. Dalam relasi sosial remaja, NGL dapat menjadi sarana untuk aktualisasi diri.

Dalam eksplorasi untuk penulisan teks ini belum ditemukan tulisan atau studi yang membahas mengenai penggunaan aplikasi NGL pada siswa dan implikasinya dalam pendidikan.

Meskipun demikian, ditemukan beberapa “Catatan” yang perlu diwaspadai mengenai penggunaan NGL terutama mengenai cyberbullying yang sangat mungkin terjadi pada relasi pertemanan antar remaja.

Apa implikasinya bagi pendidik?

Pendidik perlu tahu aplikasi tambahan apa saja yang tren di antara siswa terutama dalam bermedia sosial seperti aplikasi NGL yang mudah diakses dan digunakan di instagram maupun di whatsapp. Pendidik perlu berbicara dengan siswa mengenai aplikasi NGL maupun aplikasi tambahan lainnya tersebut bukan untuk sekedar melarang atau mensterilkan mereka.

Siswa harus diajak untuk menyadari resiko dan konsekuensi yang harus ditanggungnya ketika memutuskan men-download dan menginstal serta menggunakan sebuah aplikasi ke dalam perangkat komunikasi mereka.

Pendidik perlu mengajak siswa untuk lebih peduli pada orang lain yang harus menanggung resiko dan konsekuensi atas pesan anonymous yang mereka kirim karena bisa saja pesan tersebut membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri dan menjadi tertekan.

Pesan sederhana bagi pengirim bisa menjadi pesan luar biasa bagi penerima pesan. Pendidik perlu melatih siswa untuk semakin berani menyampaikan pendapat, menyampaikan permintaan tolong, serta menawarkan bantuan secara langsung dengan memperhatikan etika berbicara.

Pendidik juga dapat melibatkan orangtua untuk lebih jeli dalam mendampingi putra-putrinya terutama bagi mereka yang sangat aktif mengikuti tren penggunaan aplikasi dari Play Store maupun Google Play.

Bagaimana pendapat anda?

Sumber:

  1. https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/lifestyle/pr-134845576/ngl-link-anonymous-di-instagram-story-aman-ini-fakta-berbagi-pesan-tanya-jawab-anonim-yang-lagi-viral?page=all#:~:text=Melansir%20laman%20as%2C%20DeepMoji%20sebagai,yang%20dinilai%20sensitif%20atau%20buruk
  2. https://makemac.grid.id/read/213637341/ancaman-bahaya-di-balik-aplikasi-ngl-link-bisa-ambil-data-kartu-kredit?page=3
  3. https://beritausaha.com/bisnis-ecommerce/manfaat-aplikasi-ngl-link/
  4. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220713100859-185-820864/awas-tertipu-teman-online-di-aplikasi-ngl-link-instagram-diduga-bot
  5. https://digilib.unila.ac.id/74347/
  6. https://www.kompasiana.com/cintiagita/62bd2490d8da7907e901ccc3/waspada-tren-ngl-dapat-menjadi-ajang-ujaran-kebencian-dan-cyber-bullying  

Penulis adalah guru di SMP Santa Ursula Bumi Serpong Damai-Tangerang Selatan

Foto : Tekno Kompas

5 2 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments