Puluhan Murid SMP di Mataram Serang Murid SD Yang Sedang Belajar Hingga Ketakutan

DEPO Peduli
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com-Hingga sekarang, pemerintah belum dapat sepenuhnya mengurus pendidikan dengan baik. Oleh karena itu, di banyak daerah muncul kejadian aneh di dunia pendidikan, sebagai dampaknya. Paling tidak,  kejadian di Mataram Nusa Tenggara Barat menjadi contoh soalnya.

Jumat pagi, 2 September 2022, puluhan anak SMP 14 Mataram, menyerang dan merusak bangunan Sekolah Dasar Negeri Model, di Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.

Akibat dari serangan tersebut, para siswa SD ketakutan, dan menangis histeris. Para murid ini kemudian dievakuasi oleh guru ke ruangan yang lebih aman, kemudian dipulangkan lebih awal. Padahal seharusnya, proses belajar mengajar baru usai pada pk. 15.00 WITA.

Seperti dilansir pada laman viva.co.id, peristiwa penyerangan ini merupakan puncak dari konflik yang sudah lama ada.

Baca juga : Kita Harus Serius, Ini Tidak Boleh Dibiarkan Terjadi Lagi

Sebetulnya dua sekolah ini berada pada lokasi yang sama. Bahkan ruangan yang dipakai untuk proses belajar SDN Model adalah, ruangan yang dipinjam dari SMP 14 Mataram.

Kabarnya SDN Model ini awalnya didirikan di atas tanah milik Universitas Mataram (UNRAM). Karena lahan tersebut diambil alih UNRAM, maka proses belajar kemudian dipindahkan ke SMP 14 Mataram.

Awalnya dalam perjanjian, gedung SMP 14 Mataram akan dipinjam hingga dua tahun, sambil menunggu gedung SDN Model selesai dibangun. Namun karena gedung SDN Model tidak kunjung dibangun maka proses belajar mengajar masih dilakukan di SMP 14 Mataram hingga sekarang.

Sehari-hari, proses belajar mengajar para murid SDN Model berlangsung di delapan ruangan permanen SMP yang dipinjamkan.

Akibatnya, delapan kelas murid SMP 14 Mataram, harus belajar di ruangan darurat beratapkan terpal. Jika hujan para murid SMP kehujanan, jika panas mereka kepanasan.

Baca juga : RUU Sisdiknas : Silang Pendapat Tentang Hilangnya Tunjangan Profesi Guru

Situasi ini telah berlangsung lama tanpa ada kejelasan penyelesaian dari pemerintah. Menurut Joko Jumadi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kota Mataram, adanya kemarahan para murid SMP ini sudah berlangsung lama.

“Ini sudah berlangsung lama. Bahkan kemarahan para murid SMP ini, sudah seperti Jalur Gaza. Hampir setiap hari anak SMP kesal dan melempar bangunan yang digunakan oleh SD,” jelas Joko.

Oleh karena itu, Joko mengharapkan pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah ini, dimulai dari inisiatif dua Kepala Sekolah di tempat ini, agar masalah ini segera tuntas.

Dengan kasus yang berlarut-larut seperti ini, menurut Eduers, apa akar dari permasalahan dari kasus ini? Jika Eduers diminta  memberi nilai, nilai berapa yang pantas Eduers berikan pada birokrasi pendidikan di daerah ini?

Foto:iNews.id

4.3 6 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
oldest
newest most voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Baca Juga: Puluhan Murid SMP Di Mataram Serang Murid SD Yang Sedang Belajar Hingga Ketakutan […]