Depoedu.com-Menjelang akhir tahun 2021, guru dan karyawan SMA Strada Bhakti Wiyata melaksanakan kegiatan refleksi bersama. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru/karyawan dan dilaksanakan secara luring di SMA Strada Bhakti Wiyata pada Selasa (21/12/2021).
Kepala Sekolah SMA Strada Bhakti Wiyata, Ibu Emilia, dalam kata pengantarnya sempat menyinggung situasi dan kondisi pandemi covid-19 yang secara langsung berimplikasi pada rutinitas dan kegiatan masyarakat. Pendidikan menjadi salah satu yang terdampak.
Kegiatan belajar dan mengajar terpaksa dilakukan secara daring. Situasi ini sekiranya penting untuk direfleksikan secara kolektif sebagai bekal untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik lagi.
“Refleksi ini menjadi momentum penting bagi kita semua. Kita diajak untuk berbagi pengalaman suka dan duka terutama efek dari pandemi covid-19. Refleksi ini juga menjadi pedoman bagi kita semua dalam melangkah ke arah yang lebih baik di tahun 2022”, tegasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Pak Vajar, dengan tegas mengungkapkan bahwa momentum refleksi ini bukan untuk menjatuhkan satu sama lain. Justru ini menjadi momentum agar kita saling menguatkan satu sama lain.
“Momentum ini bukan untuk saling menjatuhkan. Tetapi ini sebagai kesempatan untuk saling menguatkan satu dengan yang lain”, paparnya.
Baca Juga : Pekan Kepemimpinan SMA Candle Tree – Perwujudan Diferensiasi Sebagai School Of Leadership
Kegiatan yang bertajuk “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan” ini berlangsung secara santai. Setidaknya ada empat pertanyaan panduan dalam refleksi bersama, di antaranya: kesulitan saat pembelajaran PJJ, pengalaman yang menyedihkan, pengalaman yang menggembirakan, dan aksi/perbaikan untuk tahun 2022.
Salah seorang guru, Ibu Sisca, dalam sesi sharing bersama ini menyampaikan beberapa poin penting yang merupakan hasil refleksinya. Menurut Ibu Sisca, kendala yang dialami adalah hal-hal teknis seperti jaringan WiFi yang tidak stabil, mengaktifkan nalar siswa dalam belajar, ketepatan dalam mengumpulkan tugas, serta menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien.
“Ada beberapa poin yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini, terutama yang berkaitan dengan kendala selama PJJ. Di antaranya WiFi yang tidak stabil, siswa yang tidak aktif, kesulitan dalam mengumpulkan tugas serta kesulitan dalam membangun komunikasi yang efektif dan efisien”, ungkapnya.
Lebih lanjut, guru yang mengajar mata pelajaran Matematika ini menaruh harapan besar agar di tahun 2022, proses belajar dan mengajar semakin membaik.
“Tentu refleksi ini menjadi moment yang sangat tepat bagi kita semua dalam mempersiapkan diri menyambut tahun 2022. Harapan tentunya masih sama agar pembelajaran semakin lebih baik lagi”, tutupnya.