Depoedu.com – Gerakan Pramuka Gugus depan (Gudep) SD Katolik Leworita, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT menggelar Perkemahan Kamis-Jumat (Perkaju) guna membentuk karakter siswa, berjiwa sosial, dan peduli dengan sesama.
Kak Mabigus yang juga Pelaksana Tugas Harian (PLH) Kepala Sekolah Dasar Katolik Leworita, Patrisia Lena Aran, S. Ag kepada Digiers mengatakan, pramuka merupakan organisasi kepemudaaan bersifat membina dan mendidik generasi muda untuk menjadi manusia dewasa yang aktif, kreatif, enerjik, terampil, berdaya juang tinggi, dan disiplin.
Dikatakannya, kegiatan Perkaju ini, merupakan salah satu program sekolah pasca Penilaian Akhir Semester (PAS), yang mana kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis hingga Jumat, 12-13 Nopember 2019.
Adapun kegiatan Perkaju diikuti oleh semua murid SDK Leworita dari Kelas I sampai VI yang telah mendapat ijin resmi dari orang tua/ wali murid. Total peserta perkemahan mencapai 60 orang.
Baca Juga : Perkemahan Murid Sekolah Ursulin Sedunia, Santa Ursula BSD Menjadi Penyelenggara
Kegiatan dibuka dengan bermacam-macam perlombaan baik yang bersifat individu maupun yang mengandalkan kerjasama tim. Semua dilakukan dalam rangka membina semangat persaudaraan di antara semua murid.
“Selain keterampilan pokok seperti Peraturan Baris Berbaris (PBB), Tali-temali, Morse dan Semaphore, kegiatan Perkaju juga dimeriahkan dengan aneka lomba ketangkasan seperti, lomba tarik tambang, lomba makan krupuk, dan lomba lari karung,’ ujarnya.
Baca Juga: Gandeng OMK Lewotala, SMAN 1 Lewolema Gelar Kemah Literasi
Lebih Jauh Patrisia menyebutkan, kegiatan Perkaju ini guna menggalang para siswa untuk pembelajaran karakter sehingga siswa mendapat pembekalan baik untuk lingkungan dan keluarganya.
Ia juga berharap, dengan digelarnya kegiatan ini, para murid setidaknya mengetahui pentingnya disiplin, berjiwa sosial, dan peduli dengan sesama dalam setiap proses tumbuh kembang mereka.
Baca Juga: Membingkai Semangat Nasionalisme melalui Pramuka
“Semoga kegiatan ini dapat menanamkan jiwa yang disiplin dan bertanggung jawab bagi anak-anak baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah,” tutup Patrisia.
*Penulis: IGI-ers Flores Timur
