Depoedu.com – Kurangnya minat terhadap pelajaran matematika? Minat dapat dikatakan sebagai suatu rasa suka dan keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Seseorang yang memiliki minat terhadap kegiatan tertentu cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap kegiatan tersebut.
Tentunya dalam melakukan kegiatan dan usaha untuk mencapai tujuan perlu adanya pendorong guna menumbuhkan minat yang dilakukan oleh seorang guru. Cara mengajar dan semangat guru dalam mengajar siswa berhubungan erat dengan minat siswa yang sedang belajar.
Apabila seorang guru mempunyai semangat yang tinggi dalam kegiatan belajar mengajar, maka hal itu sangat mempengaruhi minat siswa terhadap materi yang diajarkan. Sama halnya dengan seorang guru yang tidak dapat membangkitkan minat siswa, yaitu guru yang tidak memiliki minat dalam memberikan pelajaran matematika.
Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran dasar, baik di sekolah dasar maupun sekolah menengah. Mempelajari matematika adalah hal penting karena dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa mengelak dari aplikasi matematika.
Sesuai dengan pendapat seorang pengamat pendidikan yang mengatakan, “Matematika selain dapat memperluas cakrawala berpikir siswa juga dapat mengembangkan kesadaran tentang nilai-nilai yang secara umum terdapat di dalamnya.
Pada umumnya, pembelajaran matematika dirasa pembagian waktunya sangat kurang karena mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran dengan intensitas pengulangan yang tinggi. Perhatian siswa terhadap matematika didalam kelas dapat terkondisi dengan memungkinkan jika siswa membiasakan diri untuk belajar di hari sebelumnya.
Sering kali siswa memiliki mind set bahwa matematika adalah sebuah momok yang menakutkan dalam hal pelajaran. Salah satu alasan siswa memiliki mind set seperti itu karena kebanyakan dari mereka menganggap semua guru matematika adalah guru yang serius.
Sering dikabarkan bahwa guru matematika adalah guru yang killer dan sangat jarang ditemui guru matematika yang bisa menghibur dan memotivasi siswa. Bagaimana dengan guru matematika kalian?
Baca Juga: Indonesia Juara Olimpiade Matematika, tetapi Disebut Darurat Mutu Pengajaran Matematika, Mengapa?
Mungkin materi matematika itu sendiri yang menuntut siswa untuk belajar serius dengan konsentrasi dan ketelitian yang lebih. Sehingga seramah apapun guru matematika yang sedang menyampaikan suatu materi kepada siswanya, siswa itu tetap menganggap guru matematika adalah guru yang serius. Hal ini disebabkan karena sudah adanya mind set negatif terhadap pelajaran matematika itu sendiri.
Sebagai guru, mengubah mind set siswa terhadap pelajaran matematika adalah hal yang paling dasar, agar pelajaran matematika dapat diterima sebagai hal yang menyenangkan.
Seperti halnya guru yang mengubah cara pembelajarannya yang ditambah dengan bumbu-bumbu semenarik mungkin sampai siswa perlahan-lahan memiliki minat terhadap pelajaran matematika.
Ketika siswa mulai tertarik pada matematika, meskipun siswa mendapatkan kesulitan dalam suatu materi, pasti ia ingin mencari tahu jalan keluar untuk menjawab suatu kesulitan tersebut.
Dan ketika siswa sudah mulai memiliki minat terhadap matematika, maka secara otomatis akan timbul rasa ingin tahu untuk menuntaskan materi yang sulit dalam matematika tersebut.
Baca Juga: Cara Mudah Belajar Mencintai Matematika
Guru sebagai salah satu tombak dalam keberhasilan pembelajaran matematika tentu mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Terkhusus dalam hal matematika. Seorang guru matematika harus mempunyai strategi yang pas dalam mengajarkan siswanya, sehingga apa yang disampaikan oleh seorang guru dapat dimengerti oleh mereka.
Dalam menyampaikan materi matematika, sebaiknya seorang guru tidak menggunakan metode seperti ceramah yang justru akan membuat siswa jauh lebih jenuh dan tidak mempunyai semangat lagi untuk belajar matematika. Gunakanlah metode belajar yang berbeda dan bervariasi yang akan membuat peserta didik lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran matematika.
Selain itu, buatlah suasana belajar yang fun atau menyenangkan agar siswa tidak terbebani dengan mind set mereka yang menganggap matematika adalah sebuah momok menakutkan. Namun, dalam pembelajaran yang fun pun harus tetap fokus terhadap apa yang diajarkan karena prioritas utama dalam suatu pembelajaran adalah materi dapat tersampaikan dengan baik. Seorang guru pun harus bisa tersenyum kepada siswanya, baik yang dianggap pintar atau sebaliknya.
Seorang guru matematika harus bisa memotivasi siswanya yang kurang bisa memecahkan permasalahan dalam matematika. Hindari kata-kata sulit, susah, dan tidak suka. Lalu, bagaimana cara mengajar matematika supaya penjelasan dari guru bisa diterima baik oleh siswanya?
Seorang guru perlu melakukan segala sesuatu yang dapat membuat siswanya menganggap pelajaran matematika menarik. Perlu bagi seorang guru untuk melakukan segala sesuatu untuk mendorog siswanya agar memiliki rasa senang dengan matematika.
Langkah yang harus digapai adalah bagaimana siswa bisa nyaman dalam suatu pembelajaran, yang dalam hal ini siswa harus senang terlebih dahulu dengan apa yang akan ia terima. Banyak cara yang dilakukan, diantaranya adalah dengan mengubah simbol dalam matematika menjadi nyata. Seperti diubah menjadi bentuk soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari contohnya pada perhitungan uang atau jual beli.
Jika seorang guru tidak menyenangi terhadap suatu pelajaran, maka siswanya juga tidak akan menyenangi pembelajarannya. Semakin banyak energi positif yang dimiliki seorang guru terhadap suatu pelajaran, maka akan semakin menyenangkan pembelajarannya terutama dalam matematika.
Selain itu, agar pembelajaran matematika tertuju pada sasaran yang diinginkan, maka ketika seorang guru membuat perencanaan pembelajaran matematika, perlu mewujudkannya dengan kreatif, membentuk pelajaran interaktif yang membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran.
Baca Juga: Mitos–Mitos tentang Matematika
Jika perlu, rencanakan akitivitas yang akan menjadikan siswa berinteraksi dalam kelas. Tentunya hal ini dapat merangsang suatu keaktifan siswa di kelas sehingga belajar matematika menjadi menyenangkan. Merencanakan permainan-permainan matematika jika memungkinkan dan merencanakan diskusi sehingga memberikan kesempatan siswa yang mampu untuk maju membantu siswa lain yang lambat belajarnya.
Seorang guru tentunya ingin menjadi sosok guru ideal yang dipandang dari sudut manapun. Seorang guru juga harus bisa menempatkan diri di mana ia berada. Boleh ia bersahabat dengan siswa tetapi tetap ada batasannya.
Mengapa seorang guru harus disenangi siswanya? Karena sebelum mereka menyukai pelajaran yang diajarkan, tentunya terlebih dahulu harus menyukai siapa yang menyampaikan materi.
Seorang guru harus memiliki sifat sabar dan percaya diri. Sabar dalam menghadapi siswa yang sedang bermasalah atau siswa yang lambat dalam memahami matematika. Karena kemampuan dan karakteristik setiap siswa berbeda-beda.
Percaya diri dengan menunjukkan bahwa kita mampu mengajar mereka sesuai harapan akan menguasai matematika dapat tercapai. Jangan sampai marah, karena hal ini akan menjadikan siswa tidak nyaman dalam proses pembelajaran.
Seorang guru yang professional dalam menyampaikan mata pelajaran matematika harus menguasai tentang pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, serta model pembelajaran agar apa yang diharapkan oleh seorang guru, siswa dan dunia Pendidikan dapat tercapai dengan hasil yang optimal. (Foto: sekolahdasar.net)
*Penulis adalah Mahasiswa Program S1 Pendidikan Matematika di Universitas Muhammadyah Malang