Depoedu.com – Memasuki tahun ke-100, ITB akhirnya dipimpin oleh rektor perempuan, setelah Wali Amanat Institut Teknologi Bandung [ITB] menetapkan Reini Wirahadikusumah sebagai rektor periode 2020-2025.
Penetapan Reini sebagai rektor berdasarkan hasil sidang yang dilakukan MWA ITB di kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Sidang dilakukan pada Jumat, 8 November 2019. Sidang ini pun dihadiri oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
Proses Pemilihan
Setelah tim seleksi mengumumkan pemilihan rektor ITB ke public, 30 orang menyatakan siap mengikuti proses pemilihan rektor. Proses seleksi terhadap 30 orang tersebut kemudian menetapkan 10 orang menjadi calon definitif.
10 kandidat tersebut kemudian mengikuti debat terbuka dan pemaparan ide pada tanggal 24-25 Oktober 2019. Melalui proses ini kandidat disaring menjadi 6 orang. Dalam sidang senat tertutup tanggal 26 Oktober 2019, 6 kandidat kemudian disaring menjadi 3 kandidat.
3 kandidat tersebut adalah Reini D. Wirahadikusumah, Jaka Sembiring, dan Kadarsah Suryadi, rektor yang sedang memimpin. Dalam voting MWA ITB, 8 November 2019, Reini D. Wirahadikusumah terpilih sebagai rektor. Dengan demikian, kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA hanya untuk satu periode saja.
Profil Rektor Terpilih
Reini Wirahadikusumah adalah lulusan SMA Tarakanita Jakarta. Masuk ITB dan lulus sebagai sarjana dari ITB. Ia kemudian melanjutkan studi pada Purdue University di negara bagian Indiana Amerika Serikat. Prof. Reini menamatkan Master dan Doktornya pada universitas tersebut.
Sebelum terpilih, Reini Wirahadikusumah adalah guru besar pada Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Ia adalah ahli Manajemen dan Rekayasa Konstruksi.
Dengan visi In Harmonia Progresio, Prof. Reini berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan ITB sebagai kampus terdepan dalam pengembangan teknologi, seni dan humaniora di Indonesia, bahkan secara global.
Ia berpesan, sebagai perempuan tentu akan ada banyak halangan dan rintangan yang menjadikan pikiran terpecah. Akan tetapi, jangan jadikan itu sebagai alasan. Tunjukkan bahwa perempuan bisa melampaui batas. Menurutnya, kuncinya ada pada pemahaman akan kapasitas diri. Ia yakin, perempuan akan berhasil jika ia memahami kapasitas dirinya. (Foto: tagar.id)
[…] Baca Juga: ITB Akhirnya Dipimpin oleh Rektor Perempuan Setelah 99 Tahun […]