Urgensi Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini

EDU Talk
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Dewasa ini sering sekali terjadi pelecehan seksual oleh orang dewasa terhadap anak anak. Anak anak lebih menjadi sasaran orang dewasa karena anak anak dianggap sebagai makhluk yang polos. Kepolosan anak ini dimanfaatkan beberapa oknum untuk melakukan tindak asusila terhadap anak dibawah umur. tidak banyak pelaku dari tindak asusila itu adalah kerabat atau bahkan keluarga korban. Anak memang kurang mengerti dalam hal pendidikan seks. Mereka menganggap segala sesuatu yang berkaitan dengan seks itu adalah menyimpang. Bukan tanpa alasan mereka seperti itu, banyak faktor yang mempengaruhi seperti : (1) Keluarga (2) lingkungan masyarakat (3) pendidikan .

Realita ini mendorong agar sekolah dimanapun memberikan pemahaman mengenai pendidikan seks. Pendidikan seks didefinisikan sebagai pendidikan mengenai anatomi organ tubuh yang dapat dilanjutkan pada reproduksi seksualnya dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi aturan hukum, agama, dan adat istiadat, serta kesiapan mental dan material seseorang. Tujuan pendidikan seks sesuai usia perkembangan pun berbeda-beda. Seperti pada usia balita, tujuannya adalah untuk memperkenalkan organ seks yang dimiliki, seperti menjelaskan anggota tubuh lainnya, termasuk menjelas*kan fungsi serta cara melindunginya. Jika tidak dilakukan lebih awal maka ada kemungkinan anak akan mendapatkan banyak masalah seperti memiliki kebiasaan suka memegang alat kemaluan sebelum tidur, suka memegang payudara orang lain atau masalah lainnya.

Lebih jauh Pendidikan seks dapat dikatakan sebagai cikal bakal pendidikan kehidupan berkeluarga yang memiliki makna sangat penting. Para ahli psikologi menganjurkan agar anak-anak sejak dini hendaknya mulai dikenalkan dengan pendidikan seks yang sesuai dengan tahap perkembangan kedewasaan mereka.

Informasi tentang seks bisa diberikan sejak anak sudah bisa melakukan komunikasi dua arah, Orang tua saat ini perlu dibekali pengetahuan mengenai seks, karena tidak jarang juga anak-anak yang bertanya akan masalah seks. Kurangnya pembekalan tentang seks membuat anak menjadi bingung dan bisa mencari informasi yang salah, sebab didapat dari narasumber yang tidak layak. Hasil akhirnya tentu tidak sesuai dengan harapan dan manfaat

Sesungguhnya orang tua tidak perlu ragu lagi akan pentingnya pendidikan seks sejak dini. Hilangkan rasa canggung yang ada dan mulailah membangun kepekaan akan kebutuhan pendidikan seks pada anak. Apabila tidak dimulai sejak dini maka akan lebih membahayakan apabila anak beranjak remaja. Para remaja bisa mencari informasi yang berhubungan dengan seks melalui berbagai sumber seperti buku, majalah, film, internet dengan mudah.

Padahal, informasi yang didapat belum tentu benar dan bahkan mungkin bisa menjerumuskan atau menyesatkan. Oleh sebab itu, orang tua disarankan agar mulai membiasakan berdialog dengan anak, dan anak juga dapat menggunakan orang tua sebagai narasumber yang tepercaya.

Pendidikan seks pada anak Sekolah Dasar sangat penting untuk diberikan jika sesuai dengan batasannya. Pendidikan seks usia dini dapat memberikan pemahaman anak akan kondisi tubuhnya, pemahaman akan lawan jenisnya, dan pemahaman untuk menghindarkan dari kekerasan seksual. Pendidikan seks disini yaitu anak mulai mengenal akan identitas diri dan keluarga, mengenal anggota-anggota tubuh mereka, serta dapat menyebutkan ciri-ciri tubuh.


Peran Orang tua sangat penting dalam memberikan pendidikan seks pada anaknya, sebaiknya dilakukan komunikasi dua arah . Orang tua harus mempunyai pengetahuan yang terbaru. Dan harus mengajarkan tentang anatomi, fisilogi, biologi, moral, dan etika. Orang tua juga harus memberikan batasan–batasan soal pemanfaatan teknologi, misalnya mengakses internet hanya untuk mengerjakan tugas sekolah. Tempatkan komputer di ruang keluarga dan bukan di ruangan pribadi. Orang tua harus menanamkan rasa tanggung jawab pada anaknya. Memberi pengertian bahwa tiap perbuatan, termasuk soal seks selalu ada resiko dan tanggung jawab yang harus dipikulnya. Orang tua harus bersikap terbuka dan selalu siap dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan anak sesuai dengan kemampuannya. Orang tua menginformasikan pendidikan seks dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga anak tidak salah menyimpulkannya.

0 0 votes
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments