Depoedu.com – Sekolah dalam mempersiapkan hari pertama masuk sekolah bak seorang ibu yang mempersiapkan kelahiran putranya. Banyak hal yang harus dipersiapkan mulai dari peralatan yang diperlukan hingga orang-orang yang akan menangani. Demikian pula sekolah Stella Maris dalam menyambut kedatangan siswa- siswi pada hari pertama, begitu banyak hal yang dipersiapkan untuk memastikan proses pendidikan yang dirancang bisa mencapai tujuan.
Hari pertama memasuki tahun ajaran baru dijadikan sebagai momentum kunci untuk kesuksesan proses program selanjutnya. Berangkat dari alasan itu maka MPLS di Stella Maris di konsep dengan value entrepreneur sebagai dasar acuan dalam mengcreate seluruh kegiatan yang ada dan muncullah istilah baru MPLS-BEST.
MPLS merupakan seingkatan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah sedangkan BEST itu sendiri adalah Be Entrepreneur Student.
MPLS–BEST berlangsung selama 3 hari yaitu tanggal 15 – 17 Juli 2019. Selama kegiatan berlangsung yel – yel ”I am Stellamarian I am an Entrepreneur“ menjadi “roh” yang menggungah dan menyemangati dalam setiap berkegiatan.
Sepintas sudah tampak bahwa Stella Maris adalah sekolah yang tidak mau setengah-setengah dalam mempersiapkan setiap tahun ajaran baru. Semua lini disasar untuk dilakukan perbaikan bahkan perubahan untuk mengangkat pendidikkan menjadi lebih baik.
Perbaikan dan perubahan itu mulai dari program sekolah, peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga fasilitas sekolah. Khusus untuk SD Stella Maris ada banyak hal yang sudah dipersiapkan, di antaranya :
a. Pembelajaran yang berbasis Collaborative Learning
Pembelajaran dengan basis collaborative learning digagas untuk dijadikan kultur dalam proses pembelajaran yang berlangsung di SD Stella Maris. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa metode ini dapat memberi ruang kepada setiap anak untuk lebih bisa mengeksplor kompetensi dan karakter mereka.
Mengapa demikian? Karena melalui metode tersebut anak dilatih dan dibiasakan untuk berpikir kritis, kreatif dan mempunyai ketrampilan problem solving, di samping itu melalui collaborative learning juga dapat membantu mengikis karakter egois/individualis yang syarat dengan perkembangan jaman yang serba digital.
Dalam collaborative learning anak akan dibiasakan berada dalam kerja kelompok yang menuntut mereka untuk selalu berinteraksi dan membangun relasi.
b. Menghidupkan USP Sekolah
USP yang merupakan singkatan Unit Selling Product adalah kegiatan sekolah yang diyakini menjadi program pembeda antara sekolah Stella Maris dengan sekolah yang lain. Program pembeda yang dikenal dengan istilah USP di SD Stella Maris adalah :
- PDS (Pelopor Dinamika Siswa)
Dalam program ini ada satu target yang akan dicapai yaitu siswa sekolah Stella Maris tumbuh dengan mempunyai jiwa kepemimpinan yang bisa berdampak baik terhadap lingkungan di sekitarnya. Ini menjadi penting karena esensi pendidikan yang sebenarnya adalah seperti yang tertuang dalam pepatah yang mengatakan ”Non scholae, sed vitae discimus” yang artinya belajar bukan untuk sekolah melainkan untuk hidup.
- KPS (Kegiatan Pendampingan Siswa)
Kegiatan ini menjadi satu terobosan untuk mempertajam karakter yang sudah ditetapkan oleh Sekolah Stella Maris. Target program adalah kultur Stella Maris bisa nampak melalui perilaku anak-anak. Dalam prosesnya anak-anak dipahamkan dan diberi pelatihan untuk implementasi karakter tertentu, selanjutnya mereka diberi waktu untuk mengevaluasi, merefleksi dan membuat kesepakatan bersama agar menjadi lebih baik.
- Entrepreneur sebagai kurikulum mandiri
Melalui kurikulum mandiri nampak adanya mindset yang sedang dibangun oleh Sekolah Stella Maris bahwa pendidikan yang dipersiapkan untuk anak didik tidak hanya untuk tujuan dalam jangka yang pendek dan sementara, tetapi mempersiapkan mereka untuk bisa hidup dan bertahan dalam perubahan zaman 10-20 tahun yang akan datang.
Perubahan yang tidak terprediksikan sangat mungkin dialami oleh mereka. Diyakini bahwa anak-anak yang berjiwa entrepreneur akan sangat siap menghadapi kondisi perubahan tersebut. Hal ini menjadi alas an yang mendasar betapa urgentnya menanamkan nilai entrepreneur dari usia dini.
c. Reinforcement Kurikulum 2013 untuk Seluruh Guru
Kurikulum 2013 memang bukan hal yang baru lagi dalam dunia pendidikan. Akan tetapi Stella Maris merasa perlu untuk menajamkan pemahaman guru dalam memaknai kurikulum 2013 sehingga dalam implementasinya prinsip-prinsip kurikulum 2013 dapat terlaksana seperti yang diharapkan.
Penguatan Kurikulum 2013 dilaksanakan pada tanggal 19-10 Juli 2019 dengan nara sumber seorang trainer kurikulum nasional Dr. H. Ngatmin Al Arif, M.Pd.
d. Training Guru dengan Tema ”Membangun Budaya Sekolah dengan Metode Living Value”
Dalam training ini seluruh guru disadarkan pada nilai-nilai hakiki yang dimiliki oleh setiap pribadi. Nilai baik akan menjadi tumbuh dan berkembang apabila ada stimulasi dan pembiasaan. Dalam training itu juga disampaikan bahwa nilai baik tumbuh dalam diri anak merupakan hasil observasi mereka dari para guru dan orangtua yang kemudian direkam dalam memorinya yang selanjutnya anak akan melakukan tahap imitasi.
Melalui training ini guru kembali diingatkan akan posisinya sebagai roll model/figur acuan bagi anak dalam tumbuh dan berkembang. Training ini diadakan pada tanggal 11-12 Juli 2019 dengan nara sumber Fidelis E. Waruwu, MSC. ED.
e. Pengadaan Playground Baru
Muncul fenomena baru dalam lingkungan Stella Maris BSD yaitu dengan adanya penambahan fasilitas sekolah yaitu playground dengan harapan dapat menciptakan lingkungan sekolah sebagai second home bagi para peserta didik.
Demikian gambaran singkat terkait bagaimana Stella Maris terus bergerak maju di setiap tahun ajaran dalam menjalankan fungsinya sebagai sebuah lembaga pendidikan.
Pendidikan adalah tiket menuju masa depan dan hari esok yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini. Mengacu statement itu tentu Stella Maris menaruh harapan yang besar dengan mempersiapkan banyak hal agar menjadi sekolah yang mempunyai dampak kuat dalam dunia pendidikan, dan mampu mengantarkan peserta didiknya untuk mempunyai masa depan yang sukses .
[…] Baca Juga: ”I am a Stellamarian I am an Entrepreneur” […]
[…] Baca Juga: ”I am a Stellamarian I am an Entrepreneur” […]
[…] Baca Juga: ”I am a Stellamarian I am an Entrepreneur” […]