Depoedu.com – Setelah tahun 2019 kuota beasiswa Bidik Misi ditambah, yang pada tahun 2018 hanya 85.000 mahasiswa penerima dinaikkan 50% menjadi 130.000 mahasiswa penerima. Beasiswa Bidik Misi adalah beasiswa yang diberikan pada mahasiswa perguruan tinggi negeri berprestasi dari keluarga miskin. Pada tahun kuliah 2019-2020 kebijakan ini berubah dengan nama baru yakni Beasiswa KIP Kuliah.
Perubahan tersebut disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, seperti dilansir oleh Tribunnews.com. “Tahun depan pemerintah akan menyediakan kuota sebanyak 400.000 beasiswa KIP Kuliah untuk mahasiswa tidak mampu. Jadi beasiswa Bidik Misi yang ada saat ini, kita perluas cakupannya melalui beasiswa KIP Kuliah,” ungkap Mohamad Nasir.
Ia menegaskan Bidik Misi tidak dihapus, tetapi diperluas cakupannya. Kalau dulu Bidik Misi hanya membidik anak-anak dari keluarga tidak mampu yang diterima di perguruan tinggi negeri, KIP Kuliah mencakup mahasiswa pada perguruan tinggi swasta. Mereka yang selama ini belajar di SMA adalah pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) langsung dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta dengan beasiswa KIP Kuliah. Beasiswa KIP Kuliah segaligus menggantikan beasiswa peningkatan prestasi akademik. Jadi, tidak ada lagi beasiswa peningkatan prestasi akademik tersebut.
Untuk perluasan jangkauan bagi lulusan SMA pemegang KIP tersebut, pemerintah menambah anggaran sebesar Rp 2,6 Triliun, agar lulusan SMA pemegang KIP dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 setidaknya, kuota beasiswa KIP Kuliah berjumlah 2.000.000 mahasiswa penerima.
Program seperti ini adalah cara pemerintah hadir dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat untuk mengakses lembaga pendidikan bermutu. Bagi masyarakat miskin, jika tidak ada program seperti ini, mereka selamanya akan hidup miskin. Mudah-mudahan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi sungguh mereka manfaatkan untuk melakukan mobilitas sosial ke kelas masyarakat yang lebih baik. (Foto: malangtoday.net)