Depoedu.com – Agama adalah sebuah sistem yang mengatur tentang kepercayaan, sistem budaya, serta pandangan dunia yang menghubungkan manusia terhadap tatanan atau perintah dari kehidupan. Dan umumnya agama saat ini banyak yang mempunyai identitas lambang, simbol, atau narasi dan sejarah suci yang mempunyai maksud untuk menjelaskan apa itu makna kehidupan dan menjelaskan asal usul kehidupan atau pun alam semesta.Ketika seseorang mempunyai keyakinan yang mereka percaya masing-masing menurut pandangan mereka, mereka akan memperoleh tentang etika, moralitas, hukum agama, atau pun gaya hidup yang disenangi.
Menurut perkiraan atau penelitian bahwa agama di dunia saat ini tidaklah sedikit, ada sekitar 4.200 agama yang dipercayai menurut perkiraan. Akan tetapi agama yang terlihat atau yang sangat menonjol di dunia ini tidaklah lebih dari 50 agama. Begitu banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, arti tentang apa yang merupakan sebuah ketaatan atau keanggotaan, kitab suci, atau tempat-tempat suci.
Agama pada prinsipnya mengarahkan setiap invidu untuk berbuat baik. Namun pada saat ini, problem intoleransi menjadi fenomena yang sangat mengkhawatirkan kehidupan bangsa Indonesia. Merebaknya aksi kekerasan di Indonesia dengan mengatasnamakan agama masih seringkali muncul dan semakin menguat. Oleh karena itu, radikalisme agama segera dihentikkan, karena sikap yang keras itu justru sebaliknya akan menodai praktek keagamaan . Setiap agama tidak pernah mengajarkan pada umatnya untuk menebarkan kebencian dan kejahatan. Sebab apa, sesama umat manusia itu harus saling menghargai dan mampu mentoleransi setiap perbedaan keyakinaan dan ajaran yang dipeluknya.
Karena itu, Komunitas Pendidikan Sang Timur Karang Tengah mengadakan acara buka puasa bersama di hall SDK Sang Timur , Jalan Barata Pahala no 37 Karang Tengah , selasa (28/5/2019). Acara buka puasa bersama ini mengambil sebuah tema “Menguatkan Toleransi dan Persaudaraan “. Tujuan utama agar nilai baik yang terkandung pada pancasila tetap lestari.. Karena mampu menuntun seseorang untuk melakukan gerakan yang baik, seperti pada nilai persatuan yang tampak melalui perilaku saling menghargai. Komunitas Kegiatan ini menjadi agenda tetap setiap tahun dimana sekolah mengundang para orang tua siswa, karyawan, warga sekitar serta dinas terkait lainnya.Hadir dalam acara tersebut Bapak H. Musorip, S. Pd Pengawas sekolah Karang Tengah.
Buka puasa lintas agama ini merupakan salah satu praktek toleransi dalam umat beragama. Tujuan meningkatkan persaudaraan dan toleransi. Buka puasa keluarga besar sang Timur untuk menguatkan toleransi persaudaraan dan solidaritas kemanusiaan,” ungkap Sr. Melania PIJ dalam sambutannya. Lebih jauh, suster mengimbau agar masyarakat tetap bersatu dan menghargai setiap perbedaan.. Bangsa yang memegang teguh demokrasi dan toleransi, tercermin dari prinsip kebebasan beragama.
Sementara itu, Koordinator Umum Bapak F. A Marjito, mengatakan buka puasa lintas agama menjadi upaya merawat benang persaudaraan sebangsa. Dalam kondisi seperti ini kita saling mendengarkan. Maka, agar keutuhan dan persatuan bangsa ini selalu terjaga, toleransi adalah sikap yang paling dituntut dari setiap warga bangsa Indonesia. Lalu apakah toleransi itu? Toleransi adalah sikap menerima dengan kepenuhan hati akan keberadaan setiap warga bangsa Indonesia dengan seluruh perbedaan latar belakang agama, suku bangsa dan budaya yang dimilikinya.
Dalam arti itu, harmoni dalam hidup keberagaman hanya mungkin terwujud jika sikap toleransi secara konsisten diterapkan. Bahkan lebih dari itu, toleransi adalah suatu kebiasaan; bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia yang menerima keberagaman dengan penuh ketulusan. Toleransi adalah gaya hidup ciri khas bangsa Indonesia.
Toleransi, oleh karena itu, tidak cukup diidentifikasi sebagai sebuah sikap, melainkan suatu kesadaran: suatu cara berpikir yang kekhasannya terletak pada kemauan untuk saling menerima dan menghormati perbedaan. Toleransi sangat memerlukan sarana edukasi agar terus terbina sebagai kepribadian khas bangsa Indonesia.yang secara konsisten harus ditanamkan kepada setiap generasi bangsa untuk menjamin persatuan negeri dan bangsa. Hal krusial yang sama sekali tak dapat diabaikan.