Melihat Profesi Fraud Examiner sebagai Peluang Baru bagi Anak Muda

Bimbingan
Sebarkan Artikel Ini:

Depoedu.com – Depoedu edisi 28 Juni 2018 menurunkan tulisan tentang profesi Corporate Planner sebagai profesi baru. Tulisan tersebut dan tulisan tanggal 20 Mei 2018 tentang topik yang sama, mendapat sambutan yang luas dari pembaca. Sambutan tersebut memicu kami menurunkan tulisan ini. Kali ini tentang profesi Fraud Examiner. Kami ingin tulisan ini membantu pembaca untuk melihat profesi Fraud Examiner sebagai peluang kerja baru, dan memotivasi orang tua dan anak muda untuk menyiapkan diri untuk merebut peluang tersebut.

Mengenal Profesi Fraud Examiner

Fraud Examiner adalah profesi yang sehari-hari bertugas mengkompilasi dan menguji semua fakta yang digunakan dalam investigasi suatu kejanggalan yang terjadi, terkait keuangan suatu perusahaan. Mereka menganalisis semua informasi keuangan, mengumpulkan bukti-bukti jika terjadi kejanggalan. Fraud Examiner bekerja untuk membuktikan apakah memang terdapat kejanggalan, penipuan, atau kasus pelanggaran keuangan lainnya.

Mereka berfungsi untuk memastikan semua transaksi keuangan dalam sebuah perusahaan berjalan semestinya, sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, jika mereka bekerja dengan benar, maka pelanggaran, penipuan, dan kecurangan dalam pengelolaan keuangan diminimalisir. Saat ini, profesi ini sangat dibutuhkan terutama oleh toko-toko online untuk memantau dan mengantisipasi penipuan dalam transaksi online, karena sering terjadi, transaksi dengan menggunakan kartu kredit curian, atau modus penipuan lainnya. Oleh karena itu, mereka dapat bekerja dengan computer, namun dapat pula melakukan investigasi ke lapangan.

Kompetensi dan Jenjang Karier

Seorang Fraud Examiner harus tahu bagaimana seluk beluk mekanisme pembayaran, baik dari pelaku e-commerce, dan sistem yang berlaku di Bank. Mereka yang menekuni profesi ini harus berkarakter cermat, detail, dan imajinatif. Jurusan yang relevan di Perguruan Tinggi adalah Sistem Informasi, Information Technology, Ekonomi, Bisnis, dan Finance. Selain itu, mereka pun harus mendapat sertifikat dari Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). Di Indonesia, para calon harus mengikuti serangkaian ujian di bidang kriminologi dan etika, transaksi keuangan, investigasi, dan elemen legal dari kasus penggelapan.

Jenjang karir profesi ini sangat menjanjikan karena biasanya ada beberapa divisi yang menaungi Fraud itu sendiri, misalnya Interen Fraud ManagementFraud Analyst dan Head of Fraud. Di samping itu, profesi ini ke depan akan semakin dibutuhkan karena maraknya e-commerce di Indonesia.

Mudah-mudahan peluang ini memicu Eduers untuk menyiapkan anak muda untuk ikut merebut peluang ini. (Oleh: Sipri Peren / Foto: e-akutansi.com)

(Artikel ini diadaptasi dari buku Catch Your Dream, Career Prospect Guideline in Business and Beyond, p.74-75)

5 1 vote
Article Rating
Sebarkan Artikel Ini:
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments