Depoedu.com-Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang memproses penghapusan Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melalui perintah eksekutif yang kini tengah disiapkan oleh sebuah tim yang ia bentuk.
Proses tersebut, seperti dikutip oleh CNN, akan dilakukan dalam dua tahap. Proses tersebut akan didahului dengan perencanaan pengurangan jumlah departemen oleh Menteri Pendidikan Linda McMahon melalui tindakan eksekutif.
Tahap berikutnya adalah menyiapkan rancangan undang-undang dan mendorong Kongres Amerika Serikat untuk meloloskan undang-undang guna mengakhiri keberadaan Kementerian Pendidikan, karena menurut undang-undang penutupan sebuah kementerian memerlukan keterlibatan Kongres.
Bagi Trump gagasan ini bukan merupakan ide baru, karena pada periode pertamanya menjadi Presiden, Trump pernah mengajukan proposal agar Kementrian Pendidikan digabung dengan Kementerian Tenaga Kerja. Namun saat itu tidak disetujui oleh kongres, meskipun waktu itu kongres dikuasai oleh partai Republik.
Baca juga : UN Menyesatkan Tujuan Belajar Matematika
Kini sementara perintah eksekutif tersebut dipersiapkan, Kementerian Pendidikan telah menjadi salah satu sasaran efisiensi oleh departemen baru pimpinan Elon Musk, Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE) yang juga merekomendasikan pembubaran Kementerian Pendidikan.
Sejak masa kampanye, bahkan kampanye untuk periode pertamanya, Trump sangat sering mengkritik Departemen Pendidikan. Ia merasa Departemen Pendidikan adalah departemen yang penting dan menjadi bagian dari “perang budaya” yang sangat perlu dibenahi.
Menurut Trump, seperti dilansir pada laman Kompas.com, Departemen Pendidikan perlu dibersihkan, di mana telah terjadi penyalahgunaan uang pajak untuk mengindoktrinasi kaum muda dengan segala hal yang tidak diinginkan.
Dalam kampanye-kampanyenya Trump juga sering menyoroti tingginya biaya penyelenggaraan pendidikan di Amerika serikat (AS). Ia menilai, hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Baca juga : Tanamkan Karakter, Sekolah Tarakanita Pluit Gelar Inovasi Keberagaman Budaya
“Kami menghabiskan lebih banyak biaya per murid dari pada negara manapun di dunia dan kami berada di peringkat paling bawah dalam hal hasil yang dicapai, dibandingkan dengan negara-negara di dunia,” kata Trump seperti dilansir pada laman Kompas.com.
Kata Trump, jika Kementrian Pendidikan dibubarkan, kewenangan lebih besar untuk mengurusi pendidikan akan diberikan pengelolaannya pada negara bagian. Ia berjanji akan terus mempertahankan sejumlah program untuk mendukung keluarga berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan.
Langkah pembubaran Kementerian Pendidikan ini merupakan upaya memenuhi salah satu janji kampanye Donald Trump. Berhasil atau tidak bagi Donald Trump, proses ini sudah cukup membuktikan integritasnya sebagai politisi.
Foto: Kompas.com