Depoedu.com-Kemarin, saya baru mengutip laporan hasil penelitian dari firma riset data.ai dalam tulisan saya, bahwa orang Indonesia kecanduan gadget lantaran dalam sehari, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu 5,7 jam menggunakan gadget.
Ini menggambarkan perkembangan pesat karena pada riset sebelumnya yakni tahun 2019, jumlah waktu yang dihabiskan orang Indonesia dengan gadget baru 3,9 jam sehari. Kebiasaan ini tidak hanya berdampak pada penurunan produktivitas, melainkan juga pada kesehatan mata.
Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan pada akun instagramnya seperti dikutip kompas.com, mengingatkan bahaya menatap gadget terlalu lama pada kesehatan mata. Siti Nadia Tarmizi bahkan menganjurkan sebaiknya tidak menatap gadget lebih dari 2 jam.
Untuk kesehatan mata, Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenkes ini kemudian menganjurkan agar para pengguna gadget menerapkan kebiasaan 2 jam menatap gadget lalu istirahat 15 menit. Atau gunakan rule 20-20-20.
Baca juga : Data Penelitian Terbaru, Orang Indonesia Semakin Parah Kecanduan Pada Gadget
Setelah 20 menit menatap gadget, melihat jauh berjarak 20 kaki atau 6 meter, selama 20 detik. Di samping itu, demi kesehatan mata, ia juga menganjurkan jarak aman antara mata dan layar gadget minimal 40 cm, dengan cahaya layar gadget tidak terlalu terang.
Selain itu, pada akun instagram tersebut juga digambarkan bahwa para pengguna gadget juga perlu mengenali empat gejala yang dikirim tubuh, yang menggambarkan jika seorang pengguna gadget sudah terlalu lama menatap layar.
Jika salah satu atau lebih gejala berikut sudah muncul, kata Siti Nadia, maka aktivitas menatap layar gadget sudah terlalu lama dan harus dihentikan terlebih dahulu. Keempat gejala tersebut adalah :
- Muncul sakit kepala
- Pegal di daerah sekitar alis, pelipis, dahi atau leher.
- Mata terasa lelah atau penglihatan ganda atau berbayang.
- Mata berair dan penglihatan buram.
Terlalu lama menatap layar gadget merusak mata
Menatap layar terlalu lama dengan jarak yang sama akan meningkatkan resiko berkurangnya ketajaman penglihatan untuk jarak jauh. Selain itu, mengutip kompas.com, mata yang secara normal biasanya berkedip selang 10 detik, pada saat menatap layar mata hanya berkedip setiap 30 atau 40 detik sekali.
Baca juga : Selamat Memasuki Tahun Baru; Rahmat Baru, Harapan Baru Di Tahun 2024
Hal ini membuat mata lelah dan menyebabkan mata kehilangan kemampuan untuk berfokus. Kondisi inilah yang menyebabkan seorang pecandu gadget dapat menderita rabun jauh atau miopi.
Saat ini, ketika gadget juga dimiliki oleh anak-anak bahkan digunakan secara aktif di sekolah dengan pengarahan yang minim, banyak pengguna memfungsikan gadget secara tidak sehat, maka ancaman kerusakan mata semakin mengkhawatirkan.
Padahal mata adalah indra manusia yang penting, di mana proses seperti proses berpikir dimulai dengan rangsangan yang diterima melalui mata. Di samping itu, keindahan alam juga dinikmati melalui mata. Maka mata adalah organ tubuh yang sangat penting dan perlu dirawat.
Perawatan mata dapat terjadi jika orang tua dan guru mendampingi anak dengan baik, melatih anak untuk membatasi diri menggunakan gadget dengan rule yang tepat, dalam jarak yang aman, yang tidak menyebabkan mata anak menjadi rusak.
Foto: Halo Sehat